the roots of education are bitter, but the fruit is sweet ~aristotle~

Saturday, February 19, 2011

Indonesia (Part 2)

Lanjut dari masalah tentang pengkriminalisasian KPK oleh *ehem* pihak-pihak yang tidak diketahui siapa, Masih ada lagi kabar tentang Bank Century. Bank yang terpaksa oleh pemerintah harus di bail-out, diberikan dana bantuan mengingat krisis keuangan bank tersebut.

Sri Mulyani Indrawati
Dan entah mengapa, bego-nya semua orang yang menentang pem-bail-out-an Bank Century ini keluar. Maafnya ngomong. Saya masih ingat ada sebuah pernyataan pejabat yang menyatakan bahwa sebuah kebijakan tidak dapat dikriminalisasikan. Mengingat sebuah kebijakan adalah sebuah solusi terhadap sebuah masalah, lain urusan jika solusi alternatif yang dibawa kemudian gagal menanggulangi masalah tersebut.


Begini, berdasarkan pemahaman saya, sebuah bank, bisa di bail-out oleh pemerintah, jika, asset yang dimiliki oleh bank tersebut dianggap cukup besar oleh pemerintah, atau pemerintah mengkhawatirkan, jika bank tersebut tidak segera diberi solusi terbaik, akan menimbulkan kepanikan. Seperti yang terjadi pada krisis moneter Asia tahun 97-98, terjadi rush (penarikan dana dari bank secara besar-besaran dan dalam waktu yang berdekatan) akibat ketidakpercayaan masyarakat terhadap lembaga keuangan seperti bank.

Semua orang mendadak naik ke atas, dari yang punya kapabilitas bicara tentang ekonomi, hingga mereka yang hanya punya gelar anggota DPR. Cuap-cuap sana sini. Yang paling membuat nyengir adalah ketika mereka mempersoalkan dana 600 juta yang kemudian membengkak menjadi 6 miliar. Well, katakanlah itu rahasia pemerintah. Tapi begini, Amerika Serikat mem-bail-out perusahaan di negeri mereka puluhan kali lebih besar dari apa yang kita keluarkan. Non sens sekali untuk memperkarakan seseorang bersalah atau tidak karena prediksinya sedikit miring.
Boediono

Sebuah kebijakan dalam ekonomi bisa diartikan berspekulasi. Kita bisa tentukan bagaimana metode dan lain sebagainya, tapi kita tak akan tahu dimana jatuhnya. Saya tahu pasti, tim ekonomi bentukan Ibu Sri Mulyani Indrawati dan Pak Boediono, sudah bekerja luar biasa untuk mencegah terjadinya krisis di Indonesia. Dan saya salut untuk beliau berdua.

Kemudian masih ada lagi kasus Gayus Tambunan, yang populernya mengalahkan Arumi bachsin *siapa tuh?*. Masih ada lagi kasus travel cheque untuk pemilihan deputi senior BI Miranda Goeltom, yang sebenarnya seperti main sinetron, menunggu orang lupa. Kemudian masalah penetapan kepala daerah DI Yogyakarta. Belum lagi masalah politisasi Tim Nasional Indonesia dan kasus suap rumah judi PSSI. Kasus penistaan agama, dan penyerangan terhadap Ahmadiyah. Dan lain-lain.

Indonesia oh Indonesia, kapankah kita bisa hidup damai?

Indonesia

Sekarang Indonesia memang benar-benar sedang jamannya diuji. Iya, sampe sekarang Indonesia belum lulus-lulus dari yang namanya ujian. Mau itu ujian yang UTS, UAS, ataupun ujian TOEFL apalagi yang namanya uji nyali. Indonesia belum lulus. Bahkan mungkin tidak akan lulus jikalau tak ada perubahan. Belum selesai ujian yang satu, datang lagi yang lain. Belum juga selesai yang lainnya, sudah menunggu ujian berikutnya.

Kalau menurut para dosen di fakultas saya tercinta, orang Indonesia itu orang yang mudah lupa. Iya, mudah lupa. Mengapa kok mudah lupa? Kurang tau mengapa orang kita mudah lupa. Apakah karenan penganan kita itu ikan asin sehingga tak mengandung semacam ginkgo biloba dkk, yang pasti adalah bahwa jika suatu isu naik ke permukaan, orang Indonesia akan mudah tersulut, namun seiring berjalannya hari, merekapun lupa.

Kita mulai dari kasus Antasari Azhar. Mantan ketua KPK, badan negara yang punya otoritas penuh atas pemberantasan korupsi, tiba-tiba ditangkap oleh polisi karena dugaan melakukan atau menjadi dalang pembunuhan berencana atas seorang pengusaha. Track record Antasari Azhar luar biasa bagus. Namun, sekali dompleng rusak semua truk. Antasari lengser. Blass.

Antasari sempat tidak mengakui semua ini dan menduga bahwa semua yang dituduhkan terhadapnya adalah rekayasa belaka. Saya juga sempat curiga dan setuju dengan Antasari. Bayangkan saja. Skenarionya kok mirip dengan film-film Amerika!

Belum tuntas kasus Antasari, giliran ketua KPK lain kena congkel. Bibit Samad Rianto dan Chandra Hamzah kini yang kena perkara. Kasus ini luar biasa aneh! Bibit dan Chandra yang notabenenya ketua badan pemberantas korupsi dikemudian diperkarakan karena melakukan penyadapan suara terhadap orang yang disangka sebagai pelaku korupsi. Aneh! Itu tugas mereka! KPK seharusnya dilindungi kok malah diperkarakan! dan POLRI malah ikut-ikutan mencoba goyahkan KPK! Astaga!

Bagai ketawan bangkainya, tiba-tiba kasus BC dialihkan ke dugaan penyuapan. Rakyat marah. Ini negeri lagi main catur apa sih!


Saya tak mengikuti banyak kasus Bibit Chandra. Tapi yang saya tahu, kasus mereka di deponeering. Alias disingkirkan, dihapuskan. Aneh. Aneh. Aneh.

Dan kasus Antasari pun terlupakan.

Part 2 continue tonight. Have to go to campus.

Tentang Pak Bagus Santoso dan Bu Yuke

Apa yang ada dalam pikiran saya waktu mouse saya arahkan ke jadwal kuliah dua nama di atas? Sederhana saya jawab, tidak ada beban. Iya, wanktu mengklik jadwal krs di SINTESIS, yang saya pikirkan hanya saya harus dapat semua mata kuliah wajib untuk semester ini. Dan yang paling berkenan namanya memang hanya Bu Sari Winahjoe.

Rasa-rasanya nama itu punya keterikatan tersendiri dengan saya. Seingat saya, Bu Sari Winahjoe ini yang jadi pewawancara saya waktu seleksi PBS UGM 2009. Bersama temannya yang saya kira orang India, padahal ternyata dekanat FEB dengan nama yang Njowo banget. Maaf ya Pak. Maklum anak SMA..

Bu Sari Winahjoe yang akrab dipanggil Bu Yuke ini digadang-gadang sebagai dosen yang agak "killer". Bukan killer karena suka memberi nilai yang kurang memuaskan di mata siswa, namun beliau tipe yang membuat suasana kelas interaktif dengan banyak bertanya dan berharap juga mendapat banyak pertanyaan dari siswanya.

Buktinya, baru pertama masuk kelas beliau, dan saya tak berhenti sport jantung. Dag dig dug cenat cenut. Bahkan si Cornelius Tony, yang blognya bisa anda kunjungi di sini, sampai berkeringat dingin. haha. Padahal dia yang biasanya aktif nge-bla-bla-bla di kelas bisa dibuat jadi begitu oleh seorang Bu Yuke. mantap.

Beda lagi dengan Pak Bagus Santoso. Satu lagi dosen yang membuat semester 4 saya berasa semester Dewa. 6 kali ketemu orang dan tiap kali mendengar nama Pak Bagus, responnya selalu "gile lu ngambil pak bagus". Apa salahnya dengan Pak Bagus? dan taraaaaa benar saja. Beliau dosen utama, dan Pak Bagus punya 4 tutor. Silabusnya 8 halaman. Dan kelas dimulai dengan penjelasan bahwa kelas akan menarik.

Ya menarik. Beliau membuka kelas dengan survey sesaat. Tentang mengapa memilih dia, tentang apa cita-cita atau keinginan di usia 40 nanti, dan apa itu wanita cantik. Tugas, Pop Quiz, dan Quiz, dan Presentasi.

Tidak berat. Semoga saya sanggup menjalaninya -_____-. Semangat!

Friday, February 18, 2011

Elegies on Friday, Feb 18, 2011

Hari ini semacam hari yang ingin saya kutuk. Menyebalkan. Tapi buat apa. Tidak berguna. Kata orang lebih baik berusaha mensyukuri apa yang kita punya, ketimbang sibuk mengeluh dan mengutuki hari. Oke. Tuhan, Allah SWT, terima kasih atas apa yang telah Engkau berikan kepada hamba hari ini.

Hari ini ada rencana untuk cek mata saya. Ya, ada sedikit ketidaknyamanan mulai saya rasakan dengan mata saya. Saya pikir tingkat miopi saya (minus) telah bertambah beberapa angka ke atas. Selain karena saya mulai pusing-pusing, juga karena saya mulai buram jika duduk di barisan ke dua kursi kuliah. Ini tragedi. Saya tidak suka duduk di depan, tapi saya juga tidak mau jadi mahasiswa dungu dengan duduk di belakang. Find a way. Check it before late.

Kebetulan, si Saka, teman saya yang blognya bisa anda kunjungi di sini, juga sedang ingin cek mata. Wajar, kemarin dia baru saja dapat dana sumbangan dari IMF untuk mengobati kegalauannya akibat seorang wanita berambut curly. Whatever.

Apa yang mengejutkan saya adalah waktu dia bilang mau cek mata di depan UNY adalah membawa saya ke sebuah optik kacamata. Ternyata bukan. Yang beliau (Mr. Saka) deskripsikan ternyata adalah sekumpulan penjual kacamata emperan (dengan level five feet, say it Kaki Lima).

Well, ternyata oh ternyata. Mata saya dicheck dan anehnya si mas-mas yang jual iseng ngukur ukuran minus lensa saya. Mata saya diperiksa memakai alat yang biasa dipakai optician di seluruh nusantara. Model kacamata dengan peletak khusus yang diselanya bisa disematkan lensa-lensa dengan ukuran berbeda. Tradisional. Optik di Lampung mengukur level minus saya dengan menggunakan mesin khusus. Bukan ragu, tapi ini sekadar level ketepatan yang paling penting.

Kacamata saya diukur dengan menggunakan sebuah alat yang baru pertama saya lihat. Sebuah alat yang mirip mikroskop berukuran sejengkal. Kacamata saya (ini sangat menjengkelkan, saya sarankan anda untuk tidak melakukannya kepada barang milik pelanggan tanpa meminta izin) dijepitnya di tengah alat tersebut dengan sebuah alat penjepit yang saya tak sempat lihat terbuat dari bahan apa *maaf mas, tapi itu kacamata 550 ribu, mak bapak saya banting tulang buat kacamata itu, belum pernah mukanya diseret ke aspal?*, yang pasti saya sangat kesal dengan perlakuan mas-mas itu ke kacamata saya.

Dan lagi, hasil pengukuran mas-mas itu ke kacamata saya, berbeda dengan ingatan saya. Seingat saya, kacamata saya dilengkapi lensa berukuran -2 untuk setiap sisinya. Tapi, mas-mas ini ngetet dan akhirnya melakukan "penganiayaan" terhadap kacamata saya. "yang kiri 0.75 yang kanan 1 mas" katanya. Whatever.

Lanjut dari sana kita ke BarKas. Sebuah toko di anteroan Gejayan yang menyediakan pernak-pernik bekas dan baru. Si Saka mau cari gitar akustik, saya juga niatnya mau cari helm sepeda. Eh si anak satu ini malah ujung-ujungnya ngambil satu action figures yang temanya Superman. Untung tak jadi dibeli. Bagus sih memang.

Kita keluar BarKas tanpa ada satu barangpun terbeli. Khas lelaki.

Kuliah baru akan dimulai setengah 5. Dan percayalah. ini mata kuliah Ekonometrika 1. Dan percayalah dosen saya adalah Pak Bagus Santoso. Dia sendiri meskipun perawakannya menyenangkan, sudah terlihat mengerikan, beliau juga membawa 4 orang tutor. Waw. baru kali ini ada dosen seperduli ini dengan mahasiswanya. Di mata kuliah lain, saya hanya ikut 1 kali asistensi. titik.

Dan percayalah lagi. Ada yang menyebut beliau sebagai MAHAGURU EKONOMETRI. That's it.

I put on a good choice then.

February 18

"I wonder if you ever think about me. Thought that we don't need any things economical to express your love, it simply attention to people that you 'said' you love. Thanks. I am sorry if I could only be and always be your burden. I am afraid to lose your love, but as day changing to another day, I'm officially feel that I have lost your love.

Well, I am not happy but I am glad you treat me like this. Like shit.

I am happy that you want to be a friend for me, but for your information only that you are a talker type, not a both talker and listener, that i want to have. You have changed, but changed into something I never want you to be.

But, I'm openly admitting that these are all my mistakes, and I accept your manner in facing me.

I am sorry, have a great journey for your life."

------- love comes and leaves. people comes and leaves. it is easy to give attention to people, but it is hard to make people put a kind attention on you. never let people that give you attention leave. they are the true lovers and friends. -------

Written for someone on February 18th, 2011.

Thursday, February 17, 2011

About 500 Days of Summer

I just finished watching 500 Days of Summer. And what i got as the conclusion is, am I a person like Tom?

Cause I do really take heart on the scene where Summer met Tom in the park (closing scene).

Tom words are so me.

And his story is just accidentally almost the same with mine.

Desperate.

Tuesday, February 15, 2011

Teman dan Teman

"banyak orang ingin didengar, tapi tak ingin mendengar. Lebih banyak lagi yang ingin dimengerti, tapi tak mau mengerti orang lain. Banyak yang mau dikenal, tapi tak mau mengenal. Itulah manusia. Ego."  

"Many people want to be heard, but do not want to listen. Even more want to be understood, but do not want to understand other people. Many want to be known, but don't want to know. That is humans. Egoistic."


Itukah kita?
Saya harap tidak. Ini prinsip saya dalam berteman. Bagaimana dengan anda?

"Friends in need are friends indeed". Teman yang ada pada saat dibutuhkan adalah teman sebenarnya. 



Jadilah teman terbaik, yang mau didengar, namun bersedia menjadi pendengar yang baik. Ada saatnya kita ingin dimengerti, tapi mengertilah orang lain terlebih dahulu. Kenallah temanmu, bersikap terbuka dengan baik..


Berkomunikasilah 2 arah. Jangan hanya mau ditanya tapi tak pernah bertanya. Perhatikanlah hidupnya, berikan solusi yang cerdas dan baik untuk masalah-masalah dalam hidupnya, bantulah ia jika ia berada dalam kesusahan.


Perhatikanlah apa yang menjadi kesukaannya, dan apa yang tidak ia sukai, hindarilah untuk melakukan atau mengatakan hal-hal yang ia tidak suka. Jika terpaksa, berikan penjelasan yang baik.


Hargailah apa yang menjadi kesukaannya, anda juga ingin dihargai bukan?


Berbagilah ide dengannya, mungkin ia bisa memperbaiki jika ada kekurangan dalam ide anda tersebut..

SPASF 2011..a farewell party *halah..(Holiday Story!)

Akhirnya diposting juga. Hari terakhir magang di SMA, ada festival art and science. Huhuhu, jadi mirip seperti farewell party buat gw deh. Ah berkesan.. terharu...

Foto bersama sebagian Tennis Club yang pake topi putih disamping ane namanya Pak Rudi. Dulu guru bahasa waktu jaman ane, sekarang mungkin ngajar matematika. *hahahahahahaha

Banyak banget yang minta foto bareng *cuh

Ane *liat tuh, ane beneran bisa sulap kan, melayang gelasnya tanpa disentuh*, Bika Aditiora *sok ganteng dengan raket tenisnya dan kacamata yang lensanya lepas-lepasan*, dan Dandy Amar *bayi prematur*

Maaf, ini Agata Pinastika, *salah masukin foto*

ane lupa ini namanya siapa aja...

Bu Sintya, Bu Dessy, dan Pak Yudo are in action.

Ane lagi ngajarin cara ngomong english waktu anak2 tenis mau tampil...padahal akhirnya ngabur...

Sama kaya yang tadi, itu si Amar lagi ngeliatin kucing dibedakin makanya ga ngeliat ke kamera.

Sepertinya ini saya.

Pose lagi. Yang paling kiri namanya Edo Anarki Romadon.

Bersama sepupu yang masih SMP. Adiknya Iyus. Saudara seumur dari tante ane.

Pose lagi bersama adik-adiknya iyus. Yang tengah itu Ully, yang pernah diposting tulisannya di blog ini, nah yang paling kanan itu Opie.


Pose lagi, sama Ully..

Bosen gw pose sama mereka!

Berasa sesaat jadi Taylor Lautner.
Nada Salsabila, Mr. Rudi Is Bowo, and Silvy!

Kanan-kiri ane peserta acara uang kaget.
Yeeeeee...!!! Ini foto pavorit ane, di kiri ada Adelwais, Bika, Kiki (Qya), Silvy, Edo, Resti, dan Felin!! Yang ngambil kalo ga salah adalah Nada Salsabila!

Ten 2 Five - You

You..
you did it again
You did hurt my heart
I don't know how many times

Oh you..
I dont know what to say
you made me so desperately in love
and I know you let me down

you said you'd never lie again
you said this time would be so right
and then I found you were lyin' there
by his side

oh you..
you turn my whole life so blue
drowning me so deep
I just can't reach myself again
oh you..
succesfully tore my heart
now it's only pieces
oh nothing left but pieces of you

oohhh.. oh baby...

oh you..
you frustate me with this love
I've been trying to understand
you know I'm trying I'm trying
Oh you..
I dont know what to say
you made me so desperately in love
and I know you let me down

you said you'd never lie again
you said this time would be so right
and then I found you were lyin' there
by his side

oh you..
you turn my whole life so blue
drowning me so deep
I just can't reach myself again
oh you
succesfully tore my heart
now it's only pieces
oh nothing left but pieces of you
you turn my whole life so blue
drowning me so deep
I just can't reach myself again
oh you
succesfully tore my heart
now it's only pieces
oh nothing left but pieces.. of you

"What" Game......(Holiday Story!)

Saat menjadi seorang asisten konselor selama 3 minggu, ada beberapa sesi dengan para siswa dan guru. Dalam sesi tersebut, kami memainkan sebuah game sebagai ice breaker. Salah satu game yang kami mainkan diberi nama "WHAT" game. Iya, "WHAT" game. Kok ngeyel.


Pertama yang dibutuhkan adalah mencari 2 barang yang ukurannya sedang namun bisa terlihat, yang bisa merepresantikan 2 buah kata juga. Misal, kata yang anda pilih adalah blueberry dan redberry, maka dua barang yang bisa anda gunakan adalah buku berwarna merah, dan satunya berwarna biru. Pokoknya pilihlah kata dan barang yang bisa merepresantikan kata yg anda pilih dengan mudah.

Kedua, ajaklah peserta pertemuan membentuk lingkaran. Tempatkan diri anda diantara 2 peserta, dimana posisi anda bisa dilihat oleh semua peserta. Kemudian berikan barang yg pertama ke peserta di sebelah kiri anda, dan satunya ke sebelah kanan anda.

Cara bermainnya adalah:

anda bilang ke teman di sebelah kiri "This is (redberry),"

teman di sebelah kiri anda akan bertanya kembali "What?"

Jawab kembali "Redberry" tapi dengan gaya yang berbeda.

Orang di sebelah kiri anda akan memberikan barang tersebut ke sebelah kirinya dengan cara yang sama. Namun ketika yang diberi bertanya kembali "what", maka orang yang memberikan harus bertanya kembali "what" ke orang sebelumnya yg ada di sebelah kanannya, terus bertanya "what?" sampai ke anda sebagai instructor. Dan tiap jawaban "redberry" hanya boleh anda yang memberikan, dan diberikan dalam gaya yang berbeda. Misalnya tekanan suara, pose, ataupun lainnya. Gaya ini harus ditiru oleh orang yang anda beri jawaban secara berantai tersebut.

Hal yang sama juga berlaku untuk peserta yang ada di sebelah kanan anda.

Game akan berakhir ketika kedua barang telah bertemu di satu titik.

Apa poin dari game ini?

Poin dari game ini adalah "suatu kebiasaan untuk terus bertanya tentang suatu hal yang telah anda ketahui pada seseorang, yang membuat orang yang menjawab menjadi kesal dengan pertanyaan anda".

Mari praktekkan!

Monday, February 14, 2011

So Sick - Ne Yo

Gotta change my answering machine
Now that I'm alone
'Cause right now it says that we
Can't come to the phone
And I know it makes no sense
'Cause you walked out the door
But it's the only way I hear your voice anymore

It's ridiculous
It's been months
And for some reason I just
Can't get over us
And I'm stronger then this
Ain't no faith in her
Always walkin' 'round
With my head down
I'm so over being blue
Crying over you

And I'm so sick of love songs
So tired of tears
So done with wishing you were still here
Said I'm so sick of love songs so sad and slow
So why can't I turn off the radio?

Gotta fix that calender I have
That's marked July 15th
Because since there's no more you
There's no more anniversary
I'm so fed up with my thoughts of you
And your memory
And how every song reminds me
Of what used to be

That's the reason I'm so sick of love songs
So tired of tears
So done with wishing you were still here
Said I'm so sick of love songs so sad and slow
So why can't I turn off the radio?

Leave me alone
Stupid love songs
Don't make me think about her smile
Or having my first child
Let it go
I'm turning off the radio

Cause I'm so sick of love songs
So tired of tears
So done with wishing she was still here
Said I'm so sick of love songs so sad and slow
So why can't I turn off the radio?

Yes, I'm so sick of love songs
So tired of tears
So done with wishing she was still here
Said I'm so done with love songs so sad and slow
So why can't I turn off the radio?
Why can't I turn off the radio?

"mereka hanya ingin didengar, hanya ingin didengar. kemana kalian ketika mereka membutuhkan kalian. mereka hanya ingin didengar. hanya ingin didengar."

Sunday, February 13, 2011

Mengapa Menulis?

Pernah menahan amarah? Pernah menahan rasa sebal? Benci? Kesal? dan lain sebagainya? Bagaimana cara kamu menanggapinya? Menahannya? Mencari alternatif pelampiasan?

Setiap orang berbeda dalam cara menangani amarah. Ada yang memilih dengan menahan amarahnya, menyimpannya dalam hati, dan berdiam diri.

Secara psikologis, hal tersebut (bagi saya) bukanlah hal yang baik. Mendiamkan kekesalan, kemarahan, apalagi kebencian, akan membuat semua perasaan seperti itu menumpuk dalam hati. Tumpukan itu awalnya sedikit, tapi kian hari kian bertambah, kecuali kita bisa dengan mudah melupakannya. Tumpukan yang terus bertambah itu, kalo tidak terkontrol, suatu saat akan meledak seperti gunung api. Dan kalo meledak, caranya bisa aneh-aneh. Ada yang sampe bunuh diri cuma karena ga bisa nyalurin beban amarah di hati. Mau jadi yang berikutnya?

Itulah mengapa kita perlu mencari saluran alternatif untuk keluarnya amarah. Cara apa yang anda pilih itu terserah anda. Saya memilih untuk menulis. Baik di blog ini, di facebook, maupun di twitter. Bagi saya menulis sedikitnya mengurangi beban (baca: kegalauan) akibat sesuatu.

Mau tulis benci. tulis.
Mau tulis kesel. tulis.
Mau tulis sambil marah-marah. tulis.

Semua yang ingin saya tulis. Bisa saya tulis. Semua ide, inovasi, semua kreativitas yang saya punya bisa saya tuangkan tanpa harus merasa khawatir. Paling hanya jadi pembicaraan orang kalo tulisannya ada yang sedikit nyeleneh. Haha. We start from common things to make great things, don't we?

Bukankah blog, facebook, dan twitter itu akunnya punya saya seorang? imej? well, be a professional.


Gambar yang dipakai si menulis di kertas. Tapi saya tak begitu suka menulis di kertas. Tak menarik bagi saya. Mudah bosan dengan kertas. Jadi saya mulai dengan menulis di teknologi. syukur-syukur kalau tulisan saya dibaca orang, bahkan kalo bisa menjadi inspirasi bagi orang lain. Thanks God then.

Great Dating Ideas for Teenagers!

Let's say you have found a person you would really like to go out with, and you are ready to ask that person out on a date. You will immediately have the question, "What are we going to do on our date?" This question can be particularly tough on the first date because you are trying to make a good first impression and you may or may not know what your partner likes to do. On subsequent dates things tend to get easier. But there are few things more uncomfortable than the conversation that goes like this:
    H: "Would you like to go out this weekend?" 
    S: "I would love to!" 
    H: "What would you like to do?" 
    S: "I don't know, what would you like to do?" 
    H: "I don't know..."
To avoid this little scene, it is helpful to have something in mind when you call! The activity you pick for the date plays a big part in the date itself. A great activity that feels comfortable to both people can make for a great date. The activity also determines, for example, how much talking you will have to do. If you choose a movie you won't have to say anything once the movie starts. That can be a real relief if you find you are both tongue-tied. If you go out to dinner you will have to carry a conversation all night long. That can be tough sometimes, especially on the first date. You can also earn points for the creativity of your date - if you have a really great idea then your partner will be impressed by your ingenuity.
This page gives you a catalogue of over 50 dating ideas. Use them as a starting point - let these ideas trigger off other ideas in your own head. Focus on the ones that sound good to you and go from there.

The Big Three

Every one knows about "The Big Three". These are the normal, safe dates that will cause no waves. They aren't very creative, but they are universally accepted:
  • A Movie - Inviting someone to a movie is definitely safe. It is probably the #1 first date. You can go to a first-run film or a 99¢ movie. One good way to make it a little interesting is to let your date choose the film, or put a bunch of movie names in a hat and pick one at random when you get together. You might also check out the "Alternative" movie scene, especially if you live in a good-size city. Most cities have a small theater that plays foreign or limited-run films. Local museums may also have off-the-wall films. A museum in our area, for example, plays movies outside in the summer and people bring picnics and blankets to watch the films. They also have an animation festival every year that is lots of fun.
  • A nice dinner - Another classic. As mentioned above, dinner out means that you are going to have to think of something to talk about for an hour or two. Sometimes that can be hard, especially on the first date. One way to lessen that problem is to go on a double date.
  • A Dance or a game - High schools are always having dances and football games, so you can invite your date to one of these. It's a good, safe bet.

Other Classic Dates

There are several other "classic" dates that you might consider. Most of these are more fun if you invite two or three other couples to go along with you:
  • Bowling
  • Roller skating
  • Ice skating
  • Miniature golf
  • Amusement parks
  • Water parks
  • Concerts
  • Getting ice cream together

Athletic Dates

If you and your date are athletic and/or outdoorsy, an athletic date can be a great way to spend time together. Just be sure to make it a date, not a competition:
  • Hiking and nature walks - Local city, state or national parks almost always have hiking and nature trails. Throw some drinks or a lunch in a backpack and have fun.
  • Bike riding - Find a bike path or trail in your area and go for a ride.
  • Roller blading - Go rent a pair of roller blades together and spend the day at it. If you have never roller bladed before, make sure the first date includes taking a class so you can learn how to stop!
  • Tennis
  • Horse back riding
  • Skiing
  • Water skiing
  • Billiards - It's hard to say whether or not billiards is a sport, but they do show it on ESPN. It can be a relaxing and friendly way to spend time together.
  • Exercising regularly - If you are both trying to exercise regularly, try getting together a couple of times a week for walking, riding, jogging, etc.

Educational dates

  • Museums - Most cities and towns have museums: art museums, history museums, nature museums, etc. If you and your partner like this sort of thing, a museum can be a great place to go on a date.
  • Historical sites - Historical sites, like museums, can be interesting if you are into that sort of thing. You might be surprised by how many historical attractions there are once you start looking.
  • The Zoo - If your city has a zoo, it can be a fun place to go.
  • Factory tour - There are lots of factories that offer really interesting factory tours. For example, Ben and Jerry's ice cream offers a great factory tour if you happen to live in Vermont. If you live near Napa Valley in California, most wineries offer really interesting tours. Look in your area and see what you can find, or check out this list of great factory tours.
  • Take a one-day class together - If you can find a one-day class at a local community center or college on something like painting, photography, sailing or dancing, this can be a great date.
  • Walking tours - Large cities usually have self-guided walking tours of the historical areas of the city. Even if you have lived in the city for 15 years, it is amazing what you will learn.
  • Public gardens - If you like flowers and trees, a botanical garden, arboretum or a community garden can be a great place to visit, especially in the spring.

Parties

One way to break the ice with a group of people is to have a small party with a theme at your house. Invite your date as one of the people at the party. As a teenager you will probably have to get your parents involved - if that is comfortable for you it can be fun for your parents too. Most of these ideas work well for parties with 6 to 10 people:
  • Pizza Party - Buy some pre-made pizza crusts, pizza or spaghetti sauce, and toppings (sausage, pepperoni, cheese, mushrooms, etc.) Pair people up and let each person create half of a pizza with whatever toppings they like. Cook the pizzas and then share them among the group. You can then all go to an ice cream place for dessert.
  • Pot luck dinner - The idea behind a pot luck dinner is that everyone brings something. As the host of a small party you would want to make the "main dish" and then have people bring other things like salads, side dishes, desserts, etc. You want to be sure to tell everyone exactly what to bring. If you don't then funny, strange things can happen.
  • Progressive dinner - If you and your friends live close together, then a progressive dinner can be lots of fun. The idea is to go from house to house for each phase of the dinner. At one house you have appetizers, at another the salad, at another the main dish, and so on. You might stop at four to six houses for the full meal. Organizing it can be half the fun.
  • Fondu party - Get a good fondu recipe and have a fondu dinner.
  • Sundae party - Buy several different flavors of ice cream, some toppings (hot fudge, sprinkles, etc.) and let people make their own sundaes. You might use this idea as the dessert for some of the other parties described here.
  • Cook out - Organize a cookout, either in your back yard or at a park. Cook hamburgers and hot dogs, serve chips and potato salad, and make ice cream for dessert if someone has a hand-cranked ice cream churn.
  • Video party - Pick up a video or two and invite some people over. Serve snacks and beverages. Or combine a pizza party or a sundae party with a video party.

Charitable dates

On a charitable date, you and your partner go volunteer to do something together. Here are some ideas:
  • Habitat for humanity - Work one day building a house with habitat for humanity.
  • Charity walks/runs/bike rides - lots of charities have charity walks or rides. You and your date can collect money together and then go on the walk together. Pick a cause you both believe in.
  • Volunteer activities - The two of you might volunteer at a fund raising event, a blood drive, etc.

Other Ideas

"Non-traditional" or "casual" dates can take some of the pressure off of going out. A casual date won't necessarily feel like a "real date", so it is more relaxed. When you ask someone to a movie, everyone knows it is a DATE. That can create pressure. But if you ask someone to go shopping with you it might be a lot more comfortable. If someone is unsure how they feel about you, then a casual date (especially if it occurs during the day rather than at night) is easier to accept. There will be a lot less tension.
  • Day trips - Pick a place an hour or two away and make a day of it. The place might be another city, a historic site, a mountain trail or a nice beach. Be sure you get home on time. My wife and I have made day trips to Washington DC, historic towns, beaches, etc. when we were dating. Planning the trip can be as much fun as the trip itself.
  • Shopping together - Let's say you are looking for a gift for someone like your mother or father. Take your date along with you to the mall and look for the gift together.
  • Picnic - Plan a picnic at a local park or natural area. Invite some friends along if you want a little less intimacy.
  • Ball game - Get a group together and go to a professional baseball/football/hockey/basketball game. Eat lunch or dinner at the game. This can be a little expensive if you aren't careful, so plan ahead. Or try going to a minor league game rather than a big league game. Not only is it cheaper, but you can get a lot closer to the players and the field.
  • Star gazing - Get a book on constellations (or invite a friend with a telescope) and watch the stars. This can be especially fun during a meteor shower.
  • Do something neither of you have done before - find an activity neither of you have tried but that you have both thought would be interesting. Figuring out the thing to do that you have in common can be as much fun as the thing itself.
  • Walk on the beach - If you live near the ocean or a large lake, taking a walk on the beach or the shoreline at sunset of in the moonlight can be very romantic. It can also be a lot more contemplative and peaceful.
  • Visit a park. You can swing together or ride down the slide. If you go in the evening it will be less crowded.
  • Cheer on a mutual friend - If the two of you have a mutual friend who is playing in a game or a concert at school, attend the performance together to cheer your friend on.
  • Go to church together - If you are both religious, take your date to your church and then go to your date's church the next week.
  • Go to a club event - If one of you is in a club, the other can tag along to see what it is like, make new friends and participate in club activities.
  • Try something spontaneous - Pick a nearby town neither of you have been to before and go explore it to see what you find. Or put a bunch of restaurant names in a hat and pick one. Spontaneous dates are probably not good for the first date, but can be fun if you have been going out for awhile.
  • Poetry reading, book reading - lots of time local authors will have poetry or book-reading sessions at local bookstores. If you like that sort of thing find one in your area.
  • Boat ride - Lots of municipal lakes have boat rentals (canoes, paddle boats, fishing boats, sail boats). Take a picnic lunch, rent a boat and see where you end up.
  • Take photographs together - Get a couple of disposable cameras and go some place to take pictures. Then once the pictures are developed compare how different they are!
  • Look up special events in the paper - The Saturday or Sunday paper in your area will have a list of special events for the weekend. You can find some really interesting things to try that way.
  • Have a dance - Usually you think of "going to the dance" at School, but what about having your own dance? Get a group of friends together, pick the music and dance.
  • Get a guide book for your city - Go to the library or a bookstore and get a tour book for your city. You will be amazed at all the attractions that are hidden nearby. A guide book may also contain self-guided walking tours that are fun. Or get a guide book for a nearby city and make a day trip there.
  • Berry picking - In the spring or summer go strawberry/blueberry/blackberry picking if available in your area. Apple picking in the fall is another option.
  • Flea market - Go explore a local flea market one Saturday. 
Taken from: http://www.bygpub.com/books/tg2rw/dating-ideas.htm

“Perilaku Interpersonal Kerja ” PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk


Bab 1
Kata Pengantar
Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji syukur ke hadirat Allah SWT, yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, atas semua nikmat yang telah diberikan kepada penulis, keluarga penulis, para rekanan, baik di Sugar Group Companies maupun di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada. Terima kasih yang sebesar-besarnya penulis haturkan kepada kedua orang tua penulis, Ayahanda M. Ass’at Ass’arie dan Ibunda Ainun, sehingga tugas akhir ini dapat diselesaikan tepat waktu. Juga kepada Bapak Ayi Ahadiat selaku dosen pembimbing mata kuliah Perilaku Organisasional, atas semua bantuannya selama satu semester mata kuliah ini dilaksanakan.
Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Fariz Muzakki, Esti Maharini dan Najmah Faradiba, yang telah bersama-sama melaksanakan wawancara demi terselesaikannya tugas ini. Tak lupa, terima kasih juga penulis sampaikan untuk Bapak Sugeng Suwoto, Junior Operational Manager Human Resource Representative, dari PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. yang telah meluangkan waktu untuk menjadi narasumber dari penelitian ini.
Besar harapan penulis, makalah ini dapat menjadi sebuah tugas akhir yang memberikan pencerahan baik kepada penulis maupun kepada pembaca makalah ini.
Yogyakarta, 2 Januari 2011
Muhamad Hasan Putra


Bab 2
Latar Belakang
Makalah ini ditulis sebagai bentuk penyelesaian tugas akhir mata kuliah Perilaku Organisasional yang diasuh oleh Bapak Ayi Ahadiat, S.E., M.B.A., setiap Jumat pukul 13.30-16.00 WIB di ruang U203 FEB UGM. Materi yang diambil adalah Perilaku Interpersonal Kerja dengan perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.
Hubungan interpersonal antara karyawan dan perusahaan menjadi semakin penting peranannya semenjak Good Corporate Governance (GCG) naik pamor. Selain itu, perubahan cara pandang dari perusahaan yang hanya profit oriented menuju perusahaan dengan konsep 3P, profit, people, dan planet, menumbuhkan kesadaran akan pentingnya hubungan antara pekerja dan perusahaan.
Beberapa bentuk hubungan interpersonal baik antara sesama pekerja dan perusahaan adalah bentuk cooperation dan trust. Kooperasi atau dalam hal ini dapat diartikan sebagai sebuah kerja sama dari berbagai individu, kelompok, dan juga organisasi untuk mencapai tujuan bersama. Sedangkan trust, atau kepercayaan, mengacu kepada tingkatan kepercayaan terhadap sesuatu (dalam hal ini terhadap sesama pekerja dan perusahaan).
Pentingnya hal tersebut melatarbelakangi penulis untuk memilih topik ini sebagai tema tugas akhir untuk mata kuliah Perilaku Organisasional.


Bab 3
Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah (tugas akhir) ini adalah:
1.      Mengetahui bentuk-bentuk kooperasi dan trust sebagai bentuk perilaku interpersonal yang ada pada PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.
2.      Mengetahui cara-cara atau bentuk PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. mendapatkan dan menjaga bentuk dari kooperasi dan trust sebagai bentuk perilaku interpersonal dari pekerja
3.      Menyelesaikan kewajiban tugas akhir mata kuliah Perilaku Organisasional.
Bab 4
Permasalahan
Permasalahan yang ada dan akan coba diselesaikan dalam penulisan ini adalah:
1.      Bagaimanakah bentuk-bentuk kooperasi dan trust yang ada dalam PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. ?
2.      Bagaimanakah cara PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. mendapatkan dan menjaga kooperasi dan trust dari pekerjanya?
3.      Adakah alternatif solusi yang dapat ditawarkan sehubungan dengan keadaan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. sekarang?


Bab 5
Profil Perusahaan dan Narasumber
A.         Profil Perusahaan*
PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (selanjutnya disebut TELKOM) adalah penyedia layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia. TELKOM menyediakan layanan InfoComm, telepon tidak bergerak kabel (fixed wireline) dan telepon tidak bergerak nirkabel (fixed wireless), layanan telepon seluler, data dan internet, serta jaringan dan interkoneksi, baik secara langsung maupun melalui anak perusahaan.
Sampai dengan 31 Desember 2009, jumlah pelanggan TELKOM telah tumbuh sebesar 21,2% atau menjadi 105,1 juta pelanggan. TELKOM melayani 8,4 juta pelanggan telepon tidak bergerak kabel, 15,1 juta pelanggan telepon tidak bergerak nirkabel, dan 81,6 juta pelanggan telepon seluler.
Sampai dengan 31 Desember 2009, sebagian besar dari saham biasa TELKOM dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia dan sisanya dimiliki oleh pemegang saham publik. Saham TELKOM diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (“BEI”), New York Stock Exchange (“NYSE”), London Stock Exchange (“LSE”) dan Tokyo Stock Exchange (tanpa tercatat). Harga saham TELKOM di BEI pada akhir Desember 2009 adalah Rp9.450 dengan nilai kapitalisasi pasar saham TELKOM pada akhir tahun 2009 mencapai Rp190.512 miliar atau 9,43% dari kapitalisasi pasar BEI.

Untuk menghadapi tantangan dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan mobilitas dan konektivitas tanpa putus, TELKOM telah memperluas portofolio bisnisnya yang mencakup telekomunikasi, informasi, media dan edutainment (TIME). Dengan meningkatkan infrastruktur, memperluas teknologi Next Generation Network (NGN) dan memobilisasi sinergi di seluruh jajaran TELKOM Group, TELKOM dapat mewujudkan dan memberdayakan pelanggan ritel dan korporasi dengan memberikan kualitas, kecepatan, kehandalan dan layanan pelanggan yang lebih baik.
Pada tahun 2009, laba bersih konsolidasian TELKOM sebesar Rp11.332,1 miliar meningkat 6,7% dibanding tahun 2008 atau 100,8% terhadap target tahun 2009. Sementara itu margin laba bersih TELKOM sebesar 17,5% di tahun 2009 yang merupakan pencapaian 105,4% terhadap target margin laba bersih.
Prestasi keuangan tersebut didukung oleh kinerja operasional TELKOM yang solid. Saat ini TELKOM melayani 105,2 juta pelanggan, dari bisnis seluler, telepon tidak bergerak dan telepon tidak bergerak nirkabel. jumlah tersebut merupakan pencapaian 106% terhadap target perusahaan. Penambahan pelanggan TELKOM dipimpin oleh bisnis seluler yang bertambah 16,34 juta pelanggan atau pencapaian 162% terhadap target perusahaan tahun 2009.

*Sebagaimana dikutip dari website resmi TELKOM, www.telkom.co.id, dengan perubahan seperlunya.




B.      Profil Narasumber

Peninjauan pada PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. dilakukan dengan teknik wawancara dengan manajer terkait. Dari hasil permintaan izin terhadap PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. didapatkan izin untuk melakukan wawancara terhadap Bapak Sugeng Suwoto, dari departemen sumber daya manusia terkait.
Bapak Sugeng Suwoto telah bekerja selama 27 tahun di PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. sejak tahun 1983 hingga saat ini. Beliau telah ditempatkan di berbagai kota di Indonesia seperti Balikpapan, Ambon, Manokwari, Jayapura, dan Palembang. Berbagai posisi dan departemen telah beliau tempati. Departemen tersebut diantaranya adalah Financing, Marketing, Public Relation, Logistic, dan kini ditempatkan di departemen Human Resource sejak tahun 2000.









Bab 6
Pembahasan
A.   Definisi Kooperasi dan Trust
a)      Kooperasi
Kooperasi adalah sebuah bentuk hubungan saling menguntungkan antar individu, kelompok, maupun organisasi, yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, yang mungkin akan susah untuk dapat dicapai ketika hanya dilaksanakan secara individual.
b)     Trust
Trust adalah tingkat kepercayaan seseorang terhadap sesuatu, baik tindakan, individu lain, ataupun organisasi.
Trust secara mendasar dapat dibedakan menjadi 2. Trust yang pertama adalah Calculus Based Trust, yaitu trust yang didasarkan pada ketakutan akan hukuman atau denda dari orang lain.
Jenis trust yang kedua adalah Identification Based Trust, trust yang didasarkan pada pemahaman terhadap keinginan pihak lain.






B.   Kooperasi dan Trust PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.
PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. Cabang Yogyakarta adalah kantor cabang perwakilan. Human Resource Department (HRD) atau Departemen Sumber Daya Manusia di kantor TELKOM ini adalah representatif atau perwakilan TELKOM pusat di Jakarta. Oleh karena itu, HRD Yogya tidak berwenang membuat kebijakan, namun melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan dari kantor pusat TELKOM.
Bentuk-bentuk kebijakan berkenaan dengan para pegawai TELKOM telah banyak mengalami perubahan seiring dengan perubahan yang juga dialami perusahaan ini. Mulai dari bentuk perusahaan dari bentuk perusahaan jawatan (perjan), perusahaan umum (perum), hingga sekarang menjadi perseroan terbatas (PT). Perubahan juga dialami pada bentuk yang awalnya terteutup hingga kini menjadi perusahaan terbuka setelah melakukan initial public offering (IPO) namun sebagian besar sahamnya masih dikuasai Pemerintah NK Republik Indonesia.
Perubahan yang sama juga diterima oleh kantor cabang TELKOM. Setelah sebelumnya disebut sebagai kantor wilayah TELKOM, kemudian menjadi kantor divisi, dan kini menjadi kantor cabang yang telah di-empowering oleh kantor pusat. Empowering terhadap kantor pusat ini juga didasari perubahan sistem yang dulunya sentralisasi menjadi lebih desentralisasi. Dengan adanya berbagai perubahan ini diharapkan, pegawai TELKOM bisa lebih maksimal dalam mengerjakan pekerjaannya.
Dalam kunjungan wawancara ke kantor cabang PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. kantor cabang Yogyakarta, Bapak Sugeng Suwoto, menyatakan ada beberapa kebijakan yang berkaitan dengan kooperasi dan trust karyawan TELKOM. Misal, untuk meraih kinerja kooperasi maksimal yang dapat diberikan pegawai pada perusahaan, TELKOM secara khusus menyediakan sarana pendidikan bagi yang memiliki keinginan dan berkompetensi.
Pendidikan yang dimaksud dimulai dari jenjang strata 1, strata 2, dan hingga strata-3, tergantung kemauan dan kompetensi pegawai. Selain itu, TELKOM juga memiliki sekolah khusus bernama STT TELKOM. Sekolah ini khusus mendidik calon pegawai TELKOM yang secara langsung dididik ilmu yang berkaitan dengan telekomunikasi, dan bidang-bidang lain yang relevan, missal manajemen dan keuangan, pemasaran, hubungan dengan masyarakat, dll. Selain itu, TELKOM juga secara langsung aktif menerima lulusan-lulusan terbaik dari perguruan tinggi terbaik di Indonesia, seperti Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, dan Universitas Padjajaran.
Selain memfasilitasi pendidikan bagi pegawai, TELKOM juga menyediakan pelatihan-pelatihan khusus. Pelatihan ini jumlahnya sangat banyak, berkisar di antara 200-300 jenis pelatihan. Pelatihan ini terutama di bidang teknologi informasi, teknologi komunikasi, marketing, dan juga supporting department seperti keuangan, sumber daya manusia, maupun logistik. Pelatihan ini memang perlu dilakukan mengingat kemajuan teknologi terutama di bidang informatika dan telekomunikasi sangat pesat, bahkan di setiap triwulan, sudah ada produk (gadget) baru yang harus bisa terhubung dengan produk TELKOM.
Dengan difasilitasinya pendidikan dan pelatihan karyawan untuk mendapatkan level kooperasi yang berimbang dengan karyawan, perusahaan juga menerapkan sistem pembayaran yang berimbang. Yaitu dengan sistem remunerasi yang jelas dan adil, serta pengutamaan pada kesejahteraan pegawai. Hal ini kemudian berkaitan dengan usaha perusahaan mendapatkan trust dari pegawainya. Untuk hal ini, telah dibuktikan dengan diraihnya penghargaan dari majalah SWA sebagai perusahaan yang paling dicari oleh tenaga kerja untuk tahun 2010.
Setiap pegawai TELKOM telah dilengkapi dengan SJM atau Standard Job Manual, atau panduan pekerjaan yang harus dilakukan beserta kompetensi yang dibutuhkan oleh pekerjaan tersebut (man-specs dan job-specs). Hal ini memudahkan manajer untuk mengetahui hak dan kewajiban antara pegawai dan karyawan, agar kemudian tidak terjadi hal-hal seperti konflik yang tidak diperlukan (seperti diketahui bahwa beberapa jenis konflik dibutuhkan untuk menumbuhkan kreativitas, inovasi, dll.).
Selain melakukan hal-hal di atas, PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. Jogjakarta, juga berusaha menjaga tingkat kooperasi dan trust pegawainya dengan melakukan kegiatan bersama di luar aktivitas kerja. Kegiatan tersebut dinamakan IBO yang merupakan singkatan dari Iman, Budaya, dan Olahraga. Misalnya, setiap hari Minggu diadakan kegiatan seni Karawitan, setiap hari Jumat dilaksanakan senam bersama, dan setiap bulan dilaksanakan siraman rohani sebanyak 2-3 kali. Hal ini juga dimaksudkan untuk mengakrabkan pegawai dan mencegah konflik antar pegawai yang tak perlu.
Selain berusaha menggapai trust dari pegawai dengan sistem remunerasi dan pengutamaan kesejahteraan pegawai, perusahaan juga berusaha meningkatkan semua itu dengan melakukan perhitungan Employee Satisfaction Index (EPI) yang digunakan untuk menghitung kepuasan dan kepercayaan terhadap perusahaan, baik dari pekerjaan yang dilakukan atau dari sistem lainnya yang berhubungan dengan pegawai.
Komunikasi antara pegawai juga dijaga dengan melakukan kegiatan yang bernama Patriot 135. Pada setiap Rabu pagi, semua unit berkumpul di tiap kepala unit masing-masing untuk berdiskusi menyampaikan jika ada masukan dan usulan dari pegawai baik terhadap operasional perusahaan maupun non-operasional.
Narasumber juga menyatakan bahwa tidak ada permasalahan berarti selama ini dalam lingkup perilaku interpersonal kerja antara pegawai dan perusahaan. Semua sistem bekerja dengan baik dan menghasilkan hasil yang sesuai dengan harapan pegawai dan perusahaan. Meski perusahaan berulang kali mengganti sistem dan bentuknya, namun karena budaya perusahaan dan visi misi perusahaan yang jelas dan dapat dipahami dengan mudah, konflik-konflik interpersonal, baik secara individu dengan pegawai lain dan dengan perusahaan bisa dicegah.





Bab 7
Simpulan, Saran, dan Solusi
Simpulan yang bisa diambil dari hasil peninjauan berupa wawancara terhadap HR Representatif PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. Cabang Yogyakarta adalah:
·         PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. telah berusaha sebaik-baiknya meraih kooperasi dan tingkat trust yang tinggi dari pegawai, baik dengan memfasilitasi pendidikan dan pelatihan karyawan, maupun dengan sistem remunerasi dan pengutamaan terhadap kesejahteraan pegawai.
·         PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. telah berusaha dengan sebaik-baiknya menjaga dan meningkatkan kooperasi dan tingkat trust karyawan dengan melaksanakan kegiatan seperti IBO, serta mempermudah komunikasi antara pegawai dengan perusahaan melalui kegiatan seperti Patriot 135.
·         PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. secara berkala mengukur tingkat kepuasan pegawai terhadap perlakuan perusahaan terhadap pegawai, dengan harapan dapat meningkatkan kepuasan pegawai secara berkelanjutan.
Oleh karena tidak diketemukannya bentuk permasalahan apapun berdasarkan keterangan narasumber, maka tidak ada solusi dan saran yang dapat ditawarkan. Hal ini juga mengingat bahwa sistem yang ditetapkan oleh Departemen Sumber Daya Manusia PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. telah berjalan dengan baik seseuai dengan yang diharapkan oleh pegawai dan perusahaan.

The Author

My photo
God gives you two ears so we can listen not only from one side. There are many perspective, point of view, and argument that can give you insights! Perhaps! Happy reading!

Archive

Muhamad Hasan Putra

Perumahan 1. Pt. GPM
Block F. 040
Bandar Mataram, Lampung Tengah
Lampung
34169

muhamad.hasan.putra@gmail.com

FB : Muhamad Hasan Putra

Twitter : @putrahasan