the roots of education are bitter, but the fruit is sweet ~aristotle~

Saturday, June 30, 2012

Zinedine Yazid “Zizou” Zidane

Tanggal 23 Juni yang lalu, seorang maestro sepak bola dunia, tepat berulang tahun yang ke 40. Dari judul artikel di atas, pasti teman-teman sudah tau siapa yang saya maksud. Seorang legenda Cannes, Bordeaux, Juventus, Real Madrid, dan pastinya, Prancis. Zidane lahir dari keluarga imigran Aljazair yang pindah ke Prancis. Lahir dari keluarga miskin, namun dengan semangat juang, membawa keluarganya ke derajat yang lebih tinggi.

Zidane memulai karir dari sebuah klub kecil kotanya, untuk memulai sebuah perjalanan karir pemain sepakbola terbaik dalam 50 tahun terakhir ini. Mengawali karir profesional di club Prancis, Cannes, ia langsung menjadi pemain andalan di klubnya, hingga berhasil membawa Cannes duduk di posisi 4 Liga Prancis, posisi tertinggi klub sejak tahun 1948. Ketika Zidane mencetak gol pertamanya untuk Cannes, bonus yang diberikan oleh chairman Cannes adalah sebuah mobil.

image

Empat tahun di Cannes, Zidane pindah ke Bordeaux, juga salah satu tim besar di Prancis. Bersama klub ini Zidane menjadi juara piala Intertoto (Piala UEFA saat ini). Bersama Cristophe Dugarry dan Bixente Lizarazu, Zidane menjadi trademark paling disegani di Prancis disaat itu.

Tahun 1996, Zidane pindah ke Juventus, disinilah kejayaan level dunia di mulai, bersama Alessandro Del Piero, Mauro Camoranesi, Edwin Van Der Sar, Gigi Buffon, Lilian Thuram, Edgar Davids, dan banyak lagi nama besar lainnya. 3 kali final liga Champions Eropa, 3 kali serie-A dan berbagai gelar terhormat di raih Zidane di Juventus. Juga di tim inilah saya pertama kali juga menjadi fans yang namanya sepakbola, dan bagi saya, sepakbola itu,, ya Zidane. Ada nama Sheva (Andriy Shevchenko), Francesco Totti, Cristian Vieri, Luis Ronaldo, Patrick Vieira, Dennis Bergkamp, tapi Zidane tetap jadi juara.

Tahun 1998, Zidane memenangkan trofi piala dunia bersama Prancis. Dua gol lewat sundulan kepala Zidane, dan satu gol dari Emmanuel Petit mengirim Brazil pulang sebagai runner-up. Sebuah pencapaian puncak yang luar biasa. Tahun 2000, lagi-lagi Zidane berhasil membawa Prancis menjadi juara Eropa, menjadi tim yang berhasil menyamai rekor Jerman 1974. Kurang dengan piala Eropa, Zidane didaulat menjadi pemain terbaik turnamen tersebut.

Tahun 2000 mungkin tahun keemasan bagi Zidane. Di tahun itu, ia di transfer dari Juventus ke Real Madrid dengan harga 75 juta Poundsterling! Tercatat sebagai pemain termahal di dunia, mematahkan rekor transfer Luis Figo, Luis Ronaldo, dan Cristian Vieri. Rekor ini dikemudian hari “diklaim” oleh Barcelona, setelah membeli Zlatan Ibrahimovic dengan 40 juta Pounds plus Samuel Eto’o (yang diklaim 30 juta Pounds). Namun satu yang membuat Madrid masih bisa menyebut Zidane lebih mahal, dibayar dengan tunai :-D.

Rekor ini kemudian malah dipecahkan lagi oleh Real Madrid setelah membawa Cristiano Ronaldo ke Bernabeu dengan 95 juta Pounds. Lebih dari cukup untuk membungkan Cules. Ini hanya bisa dipecahkan jika Barcelona mau melepas Messi ke Manchester City. Hanya saja itu hal yang hampir mustahil.

Kembali ke Zidane, proyek Galactico yang digalang Florentino Perez mendatangkan Figo, Ronaldo, Beckham, Tomas Gravesen, Roberto Carlos, ditambah proyek Madrid seperti Salgado, Hierro, Helguera, dan Raul Gonzalez, menghasilkan trofi Liga Champions tahun 2000 dan 2002. Setelah menjadi juara Eropa tahun 2002, prestasi Madrid berhenti di La Liga, bahkan setelah itu Madrid tak lagi juara.

image

Zidane yang kontraknya habis di 2006, memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak dan pensiun di Real Madrid. Keputusan untuk pensiun ini diawali dengan pensiunnya Zidane di timnas pada 2005. Dan inilah awal kisah penutupan karis pesepakbola paling fantastis di dunia, bahkan sampai saat ini.

Zidane pensiun dari timnas Prancis pada 2005, setelah gagal total di Piala dunia 2002 dan Piala Eropa 2004. Namun di sebuah malam, ibarat klenik di budaya Jawa, Zidane ibarat dapat wangsit. Seorang tua menyuruhnya untuk kembali ke timnas. Prancis yang kala itu susah payah sedang berusaha lolos ke Piala Dunia 2006. Zidane mengikuti mimpi tersebut. Ia batal pensiun dan langsung masuk kembali ke training ground Stade de France. Raymond Domenech mendaulatnya menjadi kapten Prancis. Efeknya? Prancis lolos langsung ke Piala Dunia 2006 di Jerman.

Sebuah liukan manis melewati Carles Puyol dan Iker Casillas mengirim Spanyol angkat koper di Second Round. Sebuah assist melalui tendangan bebas mengirim Brazil dan Roberto Carlos yang tua dan kelelahan pulang di perempat-final. Satu tendangan pinalti apik mengirim Portugal dan Pauleta ke semenanjung Iberia. Dan final Piala Dunia lah akhir semuanya.

Piala Dunia 2006, Final. Prancis menghadapi Italia. Italia unggul lebih dulu lewat tandukan Marco Matterazzi memanfaatkan sepak pojok. Zidane membalas lewat penalti chip Zidane. Pertandingan berlangsung dengan hati-hati hingga extra-time. Satu sundulan kepala di awal extratime nyaris mengirim Italia pulang, namun Gigi Buffon menang dari Zidane kali ini. Tak lama, insiden inipun berlangsung. Zidane dengan sengaja menanduk Materazzi. Kartu Merah. Dan fix karir Zidane selesai. Itali menang pinalti, 1-1, 5-3.

Apakah ending career Zidane memalukan? Bagi saya tidak. Zidane menanduk Materazzi karena sebuah alasan. Dan saya rasa alasan Zidane adalah alasan yang paling terhormat yang pernah saya dengar dari seorang atlit. Ketika semua orang berdengung tentang profesionalitas, Zidane menambahkan kata PRINSIP ke dalam hidupnya. Bagaimana tidak? Zidane mungkin tak mau mengungkapkan apa yang Materazzi ucapkan, tapi investigasi media jelas membaca gerakan bibir Materazzi sebagai hinaan terhadap ibu dan saudara perempuan Zidane.

Satu kali. Dua kali. Tiga kali. Materazzi mengulang kata-kata tersebut di depan Zidane.

Zidane meminta maaf kepada dunia, tapi tidak kepada Materazzi. Dia lebih memilih mati. Dan Zidane pun mengaku tak akan bisa hidup jika tidak melakukan tandukan tersebut. Standing ovation dari warga Prancis untuk pemain yang satu ini.

Ketika pemain lain diejek ketika gagal membawa gelar juara, warga Prancis berkumpul di depan hotel para pemain Prancis menginap dan memanggil nama Zidane, hingga dia keluar dengan rasa haru dan air mata yang berlinang.

For France, Cannes, Bordeaux, and Juventus..

Zidane

And Real Madrid…

zinade

 

Thank you, Legend! You’’re the football itself!!

Pelepasan KKN-PPM UGM

Kamis, 28 Juni 2012…meski belum pasti turun ke lapangan karena permasalahan birokrasi, tapi akhirnya kita dilepas oleh si Bapak Menko Perekonomian Hatta Rajasa. Bertempat di Gedung Grha Sabha Pramana, acara pelepasan yang dihadiri sebagian besar peserta KKN (SEBAGIAN = karena acara bentrok sama jadwal ujian beberapa fakultas) ini dilangsungkan dengan sederhana. Tanpa ada nasi tumpeng buat peserta, tanpa ada snack ringan buat peserta, tanpa ada kacang telor buat peserta, cukup air minum dalam gelas kemasan buat peserta.

Acara dijadwalkan dimulai pukul 07.15 WIB seperti diberitakan lewat sms oleh admin kkn. Namun seperti biasa pukul 08.00 baru ada halo-halo dari petugas pembawa acara. Acara pelepasan KKN ini sebenarnya ga jauh beda dari acara Indonesian Idol. Diawali dengan nyanyian 4 lagu nasional dan sambutan berbagai pihak yang “mendekati drama”. Idol karena bakalan turun ke dunia nyata sebagai pahlawan dan idola masyarakat luas.

Whatever yang pasti semua senang karena ketemu Menteri Honoris Causa.

 

2012-06-28 07.49.34

Entah kenapa tapi kok gw disorot lampu terus –____- antara artis apa buronan…

2012-06-28 07.49.41

Iket rambutnya warna ijo…

2012-06-28 07.49.48

Itu hapenya Febri gambar apa yak –______-

2012-06-28 08.15.21

Manda : “Kak Uta, liat nih aku bisa kumur-kumur…”

2012-06-28 08.15.43

Saka : “Bro, ntar malem Jerman apa Itali?”

Gw : “Nasi padang aja yak!”

2012-06-28 08.16.03

Syarif : “Yang disana itu Danang Parikesit…”

2012-06-28 08.17.02

Kaos : “Gaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaayyyyyyyyyyy”

Friday, June 22, 2012

BaBoom! Keripik Pisang Berasa-Rasa!

2012-06-20 10.01.08

BaBoom! Mocca

Wah kemarin udah ada penampakan BaBoom and the customer yak? Tapi mungkin teman-teman belum tau apa itu BaBoom! nah buat yang belum tau BaBoom itu apa, nih kembali kakak jelaskan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. BaBoom adalah keripik pisang hasil produk kewirausahaan penulis di kampus, bersama teman-teman kelompoknya. Ada Fitri Hana Pertiwi (@fitri_hp), ada Dyah Ayu Larasati (@DyahLala), Astrid Mayasari (@astridamay), dan Rensie Parmawaty (@Renchiee). Kebetulan, penulis, yang dulunya adalah Power Ranger Merah, adalah satu-satunya laki-laki di kelompok tersebut.

2012-06-20 09.59.58

BaBoom! Rasa Jagung Bakar

Nah ide usaha ini sebenarnya sudah muncul dari taun pertama saya kuliah di FEB UGM. Juga pernah digunakan untuk ide bisnis di matakuliah Perencanaan Bisnis, dan baru bisa terealisasi dengan baik di matakuliah Kewirausahaan asuhan Ibu Risa Virgosita. Nah idenya adalah membawa keripik pisang Lampung ke Jogjakarta, namun dengan pengemasan sendiri. Sebelumnya diketahui kalo ada beberapa merk keripik pisang rasa yang ada namun harganya masih belum mudah terjangkau masyarakat. Nah strategi kami adalah mencoba mengurangi cost barang, sehingga harga BaBoom bisa lebih terjangkau.

2012-06-20 10.01.28

BaBoom! Strawberry

Eh kok namanya BaBoom ya? Nah kalau yang ini penulis kurang paham, karena bukan penulis yang menemukan nama ini melainkan rekan Fitri Hana yang menemukannya. Intinya sih supaya mudah dibuat jinglenya (Baaaaa…Ba…..Baaaaa….BaBooom) gituu…

2012-06-20 10.00.31

BaBoom! Rumput Laut

Nah BaBoom memang mengambil supplier keripik dari Lampung. Kami belum memiliki kemampuan untuk melakukan produksi sendiri karena keterbatasan modal dan sumber daya yang ada. Rasa yang kami tawarkan antara lain adalah Coklat, Mocca, Melon, Strawberry, Keju Susu, Jagung Bakar, Rumput Laut, dan Original.

2012-06-20 09.59.20

BaBoom! Melon

Kalau berminat, bisa lho kontak saya via twitter di @putrahasan. trims yak..

Thursday, June 21, 2012

BaBoom! and the Customer!

Yeaaaah setelah sekian lama menjual keripik pisang BaBoom! berasa-rasa, akhirnya dapat juga konsumen yang mau diajakin foto bersama produk guweh. Dan konsumen yang beruntung bisa berfoto bersama kami adaaalaaah jreng-jreng-jreng, angsung aja kali yak kita ke fotonya biar ga salah paham :D..

Tommy

Tommy Lesmana, FEB UGM 09 (@tommylesmana)

toni

Cornelius Tony, FEB UGM 09 (@cntoni)

Verinzia

Verinzia Ryanka Sutrisno, FEB UGM 09 (@Verinzia)

diba

Najmah Faradiba a.k.a Diba, FEB UGM 09 (@dibadibu)

felis

Felicia Eka Lydia Simangunsong, FEB UGM 09 (@Felizianoza)

saka

Ngurah Saka Semarajaya, FEB UGM 09 (@ngurahsaka)

OKe.. thanks banget buat teman-teman yang sudah mau difoto bersama BaBoom! Semoga uas teman-teman sukses seperti yang diharapkan! Salam garing :D!

Wednesday, June 20, 2012

Calon Dokter Gigi, GREAT!

Ada yang pernah baca tulisan ini di blog saya –> The Hollow Prince ? Nah kalo udah pernah baca itu, itu adalah tulisan dari adik sepupu saya, Siti Ulyaa Maharani. Namanya kok jadul ya masih ada Siti-Siti nya gitu? Ehm.. ini ada ceritanya, Siti adalah nama untuk wanita terhormat di kalangan bangsa Melayu, nah di keluarga saya yang kental banget adat palembangnya, nama anak Perempuannya di kasi Siti, misal kakak perempuan saya Siti Astria Rizky Rindy, sepupu saya yang lain Siti Azizah, dll. Nah apa si spesialnya si Siti yang ini sampe ada tulisan khusus di blog guweh??

Nah secara tidak kebetulan, artikel tulisan Ully yang saya muat di blog saya adalah salah satu artikel most-viewed ever. Entah karena tulisannya bagus, atau tulisannya berbahasa inggris, atau karena tulisannya bagus dan berbahasa Inggris, saya ngga tau. Yang pasti most-viewed evernya belum tergeser sampai sekarang. Waw!

Buat yang penasaran Ully ini siapa, nih tak kasih fotonya:

image

Nah ini profile picture di facebooknya, ga tau kenapa kok Owl –___- mungkin dia penggemar Jamrud.

image

Cakep kan? Nah ga kalah sama kakak sepupunya juga cakep :D

Nah beberapa hari yang lalu dia baru aja selesai registrasi di DAA UGM, tahap berikut setelah keterima secara resmi di UGM via jalur SNMPTN Undangan. Dan tau ga dia lolos apa?

KEDOKTERAN GIGI

Waw.. Satu pencapaian fantastis lagi dari keluarga besar Hasan As’arie :D

Ala kaskus no picture = hoax, nih ada foto saat dia di Jogja diajakin jalan-jalan sama kakaknya, si Iyus ke Raminten. R-A-M-I-N-T-E-N. Restoran. Bukan warung Mbak Ten deket terminal Housing 1 GPM.

Gondokusuman-20120611-03121

Ully – Raminten

Becanda.. yang disamping Ully itu Wardha (@wardhable) mahasiswa TP UGM 2010. Well, selamat yak Ly!!!

image

Tebak Ully yang mana coba yang tengah hayoooo?????

Mai-Mai Restoran Ikan Bakar!

Sebelum membaca artikel ini, perlu diketahui kalo ini bukanlah tulisan berbayar, melainkan sebagai sebuah bentuk rasa terima kasih untuk Mai-Mai Ikan Bakar yang telah memberikan kesempatan kepada kelompok KKN kami untuk melakukan kegiatan dalang dana selama 4 hari di restoran tersebut.

Ceritanya begini, di UGM, khususnya di kampus saya, ada sebuah mata kuliah wajib berjudul Kuliah Kerja Nyata aka KKN. Nah program ini merupakan tugas suci dari LPPM UGM. Intinya si sebenarnya hampir mirip seperti kerja sosial, intinya membangun tempat yang akan kita jadikan lokasi KKN. Namun, sayangnya LPPM UGM tidak menyediakan dana untuk pelaksanaan program ini. Artinya, setiap program KKN yang diajukan harus dicari dananya sendiri oleh mahasiswa, entah itu melalui iuran mahasiswa, maupun donatur ataupun apalah itu. LPPM hanya menyediakan dana bagi peserta yang mendapatkan hibah dari presentasi yang dinilai paling baik. Ya begitudeh..

Nah untuk sekedar meringankan beban pendanaan program yang cukup besar, kelompok kami melakukan penggalangan dana. Mulai dari berjualan pie susu asli Bali, sampai menjual tiket Mai-Mai Ikan Bakar ini. Kebetulan, teman-teman dari Bali ada link ke resto khas Bali ini, jadi ya begitudeh program ini dirancang.

image

Logo Mai-Mai Ikan Bakar

Mai-Mai Ikan Bakar adalah restoran khas Bali yang berlokasi di daerah Seturan. Kalau tau Superindo dan Tiu Ciu 88 nah Mai Mai Ikan Bakar ada di sebelah kiri mereka. Restoran ini menyediakan hidangan seafood, bebek, ayam, menu vegetarian. Untuk seafoodnya, ada Ikan Cakalang, Udang, Kerang, Cumi, Kerapu, Gurami, Barakuda, dll. Bisa pilih juga mau di bakar atau cukup digoreng. Semuanya disajikan dengan bumbu Bali dan sambel khas Bali juga, sambel Matah.

Nah untuk kupon makanan yang kita jual ke konsumen ada dua paket. Setiap kupon harganya Rp 20.000,-. paket yang disediakan adalah Paket A yaitu Ikan Cakalang (bakar/goreng) dan Paket B Ayam (bakar/goreng). Kedua paket ini dilengkapi nasi bakul, plecing, sambel, dan minumnya teh (es/hangat).

Lewat penggalangan dana ini kelompok kami berhasil menjual sekitar 140an kupon, hasil yang cukup lumayan untuk masa edar 1 minggu yak.

image

image

Penampakan restoran dan contoh menu di Mai-Mai Ikan Bakar

Nah tadi sekian cerita tentang kuponnya. Di Mai-Mai, kita bisa beli menu yang beragam lho. Semisal nih kemarin kepingin menyantap yang namanya ikan Barakuda. Meskipun ada kata “kuda” dalam Barakuda, ini benar-benar ikan. Dan meskipun kecepatan renang barakuda juga fantastis seperti lari kuda, Barakuda benar-benar ikan. Dan meskipun ada kata “Uda” dalam Barakuda, dia juga bukan orang Padang. Menu disana belinya per ekor, dan tiap ekor dihitung beratnya, per ons ikan dihargai Rp9.000,- Nah ga mahal kan? Kalo ga ada kocek yang mencukupi untuk beli ikan yang sistem ons, bisa kok beli paket ikan di sana, biasanya ikannya ikan Cakalang. Murah cuma Rp 10.000 udah lengkap sama minum :D..

Kerupuk? Ada kok kerupuk, tinggal jalan ke deket kasir ada toples kerupuk ijo-ijo yang merknya Safri apa Jufri gitu ga tau juga ai.. Area parkir juga cukup luas, parkir motor di depan kalo mau parkir mobil di belakang. Bayar parkir standarlah. Oiya dilarang naik kendaraan seperti Kopata dan Helikopter ya. Bingung parkirnya dimana soalnya di depan Mai-mai termasuk jalanan yang padat.

Buat nunjukin kalo kita engga boong pernah buat acara di sana nih kasih dah fotonya :D

IMG-20120613-03133

Tengok ke kiri…

IMG-20120613-03134

Tengok ke kanan…

2011-04-12 18.37.02

Yuuuuk makaaaan :|

--------------------------------------------------------------------------------------------

“segenap kru KKN Kutuh 2012 mengucapkan terima kasih kepada Mai-Mai Ikan Bakar dan teman-teman yang sudah berpartisipasi baik yang membeli kupon, maupun yang mengajak dosen, keluarga, saudara, pacar, maupun teman dekatnya. Tanpa kalian semua kita ga tau berapa kupon yang bakal bisa terjual… hihi :D”

Wednesday, June 13, 2012

My Best Style. Ever!

Setelah bertahun-tahun berkarir di dunia model dan tarik suara, akhirnya saya menemukan pose terbaik saya. My best style ever, Bro! This is it!

282683_3978367299677_1001215729_n

ini foto kelompok kewirus, plis, jangan fokus ke yang lain, fokus ke gw aja!

282683_3978367299677_1001215729_n

biar lebih fokus, gw crop aja ke pose gw.

282683_3978367299677_1001215729_n

Sumpah ini dasinya cool banget!

SUMPAH INI GARING BANGET.

Simply Said, It Is GPM.

Kali ini saya mau cerita tentang sebuah tempat indah (bagi beberapa orang) di Lampung. Tepatnya di Kecamatan Bandar Mataram, Lampung Tengah. Di sebuah kompleks perkebunan tebu dan pabrik gula yang diklaim sebagai pabrik gula swasta terbesar di Indonesia, bahkan mungkin di Asia Tenggara. Sugar Group Companies namanya. Sudah beberapa kali saya singgung di awal mengenai perusahaan ini, namun ada satu bagian dari SGC yang paling memberikan kenangan masa kecil bagi saya, sebuah tempat bernama Gula Putih Mataram, simply said, GPM.

GPM atau bernama lengkap PT. Gula Putih Mataram, adalah salah satu dari empat perusahaan produk turunan tebu milik Sugar Group Companies. Jika pembaca akrab dengan produk gula kemasan GULAKU, dan tau produk dengan kemasan kuning, nah itulah hasil produksi GPM. Gula GPM khas lebih kekuningan dan lebih manis, mungkin karena saya tinggal di sana maka tebunya jadi seperti itu (it’s not a secret anyway).

Saya tidak lahir di GPM, bukan hal yang membanggakan lahir di GPM. Karena sedari dulu ada pernyataan seperti ini “LAHIR di gpm, BESAR di gpm, TK di gpm, SD di gpm, SMP di gpm, SMA di gpm, KERJA di gpm, MENIKAH sama orang gpm, PASANG TENDA SYUKURAN di gpm, PESTA PERNIKAHAN di gpm, dan jangan lupa di GPM juga ada KUBURAN”. Seenggaknya sudah memotong siklus hidup yang seperti di atas dengan tidak lahir di GPM.

Saya lahir di Tanjung Karang, Lampung. Dan langsung dibawa ke GPM.

Ayah saya adalah karyawan tetap di GPM, hingga hari ini sudah hampir 17 tahun ayah saya bekerja di sana. Ayah saya bukanlah karyawan tingkat atas, karyawan menengah level clerk, namun itu semua sudah lebih dari cukup karena kami adalah keluarga yang lengkap. Ayah yang pendiam, Ibu yang lebih banyak bicara. Ayah yang cukup melihat, Ibu yang membenahi. Kakak lelaki yang tukang dongeng, dan kakak perempuan super cerewet. What else that you need?

Rumahku, di perumahan 1 Blok F. 040. Blok F adalah rumah dinas dengan tipe yang paling sederhana. Tanpa tambahan apapun, rumah di blok F adalah rumah dengan ruang tamu yang tergabung dengan ruang keluarga, 2 kamar tidur, 1 kamar mandi dan 1 dapur. Namun, halaman yang diberikan cukup luas, sehingga bagi yang berminat, bisa menambah dapur dan teras di bagian depan dan belakang. Untuk sebuah keluarga kecil, ini sudah cukup luas lho :D.

GPM is all you need. Di sini sudah lengkap fasilitas untuk hidup. Ada tempat kerja, ada sekolah untuk anak-anak dari TK hingga SMA dan Politeknik, rumah ibadah, pasar, koperasi, gedung serba guna, kolam renang, lapangan sepak bola, klinik, terminal, bis rute GPM-Tanjung Karang setiap hari Minggu, warung kelontong, bengkel dan berbagai fasilitas lainnya.

Di sini juga ada tukang somay.

Di GPM juga ada bank, meski cuma ada hari jumat, tapi di sini ada ATM dan koperasinyA bisa layanin kredit. Di masjid lokal ada tempat anak-anak belajar ngaji, jadi rata-rata lulusan GPM muslimnya bisa ngaji semua. Dulu masuk ngaji di sini gratis, tapi sekarang bayar biar pelayanannya makin bagus :D. Sempet saya jadi ngurusin pesantren di sana, meski ga jelas gini-gini anak pesantren (kilat).

Oya sebelum makin kacau postan ini dan makin ga jelas arahnya, berhubung donlotan juga udah selesai, kita mau ucapin selamat ulang tahun buat Mbak Rima dan Mas Angga yang barusan aja berulang tahun, semoga lancar petunjuk dan rejeki yak! Open-mouthed smile!

 

2011-08-31 09.08.39

ini bukan lukisan saya.

Friday, June 8, 2012

BaBoom! PSSI Expo 2012!

Yak untuk pertama kali sejak didirikan, akhirnya BaBoom! berkesempatan mengikuti pameran. Ya meskipun sebenarnya pameran ini merupakan kewajiban bagi seluruh kelompok mata kuliah kewirausahaan di kampus, seenggaknya ada deh satu pengalaman melakukan pameran di depan masyarakat umum, ya ga?

Bertempat di halaman Sekolah Vokasi Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM tanggal 3 Juni kemarin, digelar pameran wirausaha bertajuk PSSI (Pasar Senggol Super Inovasi). Nah, BaBoom! secara kebetulan mendapatkan stand nomor 27, tepat di samping panggung utama. Oh iya, pelaksanaan acara ini bersamaan dengan digelarnya pasar tradisional minggu pagi. Jadi ya lumayan ramai sekali hari itu di sepanjang Jalan Profesor Notonagoro.

Crew BaBoom! yang menamai diri kami dengan Crew Five diawaki oleh Fitri Hana Pertiwi, Dyah Ayu Larasati, Saya, Astrid Mayasari aka Amay, dan Rensie parmawaty, menggelar stand bertema “Flinstones, At The Jungle”. Ya meski desain hutan Brazilnya gagal dipakai lantaran takut sobek, seenggaknya orang-orangnya mirip lah sama orang utan hehehe…

2012-06-03 06.03.21

Gagal pakai rak karena harganya super duper mahal, akhirnya dipakai lah tiruan rak bernama TEMPLE buat rak pajang BaBoom! TOP! Di situ ada produknya, ada juga testernya…

 

2012-06-03 06.03.47

Nah ini pemandangan stand kami dari sisi depan, yang dipakai buat taplak meja itu.. sprei gw. Tenang, bersih kok sepreinya masih harum laundry hehe

2012-06-03 06.03.35

Stand kita jual minuman juga lho, kali-kali keselek abis makan keripik :D

Nah itu tadi foto-foto di stand, gimana nih penampakan penulis kok dari tadi ga disorot? Sabaaaaaaarr.. Nih gw kasih!

2012-06-03 06.04.11

Tetep ga ganteng meski udah jadi orang primitif.

Thursday, June 7, 2012

14 Tahun (Part 2-End)

Sometimes we end up at having too much to be thought of, not realizing that there were one clear choice after all

Tolong lihat aku, dan jawab pertanyaanku.. Mau dibawa kemana.. hubungan kita…. Secuplik potongan lagu dari Armada yang entah saya tak tahu judulnya, mungkin jadi penggambaran paling jelas bagaimana negara ini bertanya pada penghuninya. 14 tahun sudah kita lepas dari masa Orde Baru, orde yang senantiasa diidentikkan dengan pengekangan, otoriter, petrus, penculikan aktivis, dan pembungkaman media, dan berakhir dengan sangat menyedihkan lewat peristiwa Semanggi.

Sebuah diskusi Kamis sore dalam mata kuliah Sosiologi dan Politik asuhan Purwanto (Dosen Fisipol UGM) berakhir dengan kesimpulan bahwa negara kita masih berada dalam tahap pertumbuhan demokrasi, belajar, dan paling penting adalah negara ini masih beradaptasi. Do we?

Entahlah. Saya tak sependapat dengan hal tersebut. 14 tahun bukanlah waktu yang singkat. Seorang anak lahir tahun 1998 dan pasti sekarang sudah masuk sekolah menengah pertama, sudah mulai masuk akil balig, dan sudah mulai belajar apa itu yang benar, dan mana yang salah. Tapi sebuah negara tidak dapat begitu saja disamakan dengan seorang anak manusia. Sudah lebih dari 60 tahun negara ini merdeka, sudah begitu banyak ahli lahir dari perempuan Indonesia, begitu banyak prestasi diukuir, meski tak sebanyak duka tergores untuk rakyat lainnya.

Permasalahan Indonesia tidak akan pernah lepas bahwa kita tidak pernah menempatkan ahli di berbagai posisi penting di negeri ini. Seperti yang saya yakini dalam agama saya, dalam hadist Rasul, beliau berpesan bahwa sebaiknya masyarakat menyerahkan berbagai urusan kepada ahlinya. Dan sudahkah kita memberikan hak pengelolaan urusan kita pada ahlinya?

Tidak. Negeri ini menyerahkan berbagai urusan kepada mereka yang memiliki power, memiliki kekuatan untuk mengelola, dan kekuatan itu hadir bukan karena mereka expert, melainkan karena mereka rich. Mereka kaya.Dan maaf jika kita harus berkata bahwa negeri ini dikelola oleh mereka yang punya uang, bukan skill dan ability yang pantas maupun cukup untuk mengelola negara.

Sebuah cerita dari perang dunia ke 2, seorang prajurit Jerman tersesat di sebuah hutan di Prancis. Berlari ketakutan tanpa arah, ia jatuh tersandung dan pingsan tersungkur. Dalam pingsannya, ia mengaku seperti bermimpi dan bertemu seorang tua di gedung militernya di Jerman. Orang tua itu bertanya, siapakah jendral terbaik di negeri ini? Prajurit itu berdiri dan berkata “Hail Hitler!” Namun orang tua itu membentak, “Bukan!, Kamu salah, bodoh! Lihat orang di sampingmu! Dialah jendral terbaik di negeri ini!”

“Tapi dia hanya tukang ketik! Hail Hitler!” jawab prajurit itu, “manalah mungkin seorang tukang ketik menjadi jendral, pun jendral terbaik di negeri ini”

“Itu karena kalian menyerahkan negeri ini ke tangan orang yang salah, yang tamak akan kekuasaan!" Dialah jendral terbaik di negeri ini, namun sayang dia memilih untuk menjadi tukang ketik, karena tak berdaya melawan monopoli kekuasaan kalian!”

Sepenggal kisah ga jelas di atas mungkin ga bisa menggambarkan keadaan sebenarnya dari kondisi Indonesia. Tapi semoga kita bisa berkaca darimana kebanyakan pemimpin, pejabat, anggota DPR, legislatif di daerah semua itu berasal. Bukan suuzon, tapi itu semua fakta di lapangan.

14 tahun ini jika saja kita serahkan pada orang yang ahli di bidang masing-masing dan punya komitmen untuk memajukan negara, saya rasa adalah waktu yang cukup untuk memajukan negeri ini. Wallahualambisshawab.

Saturday, June 2, 2012

14 Tahun (part 1)

Judul di atas tampaknya absurd yak! Ga jelas banget. Tiba-tiba di Sabtu yang ga jelas begini, ada tulisan muncul di timeline kalian, 14 tahun. Apa si makna 14 tahun? Kalau kalian ingat, bulan Mei kemarin adalah peringatan reformasi tahun 1998. Dan jika sekarang adalah benar tahun 2012, maka sudah 14 tahun sejak reformasi tahun 1998 itu berlalu. Trus mengapa kok dibahas nih? Yah inilah sebuah coretan aktivis tanpa jabatan organisasi.

14 tahun berlalu dan apa saja sih yang udah kita lewati di masa itu? Apa aja si yang uda bisa negara lakuin selama waktu itu? Dan gimana si keadaan sekarang di mata seorang aktivis tanpa jabatan ini?

 

2011-07-13 08.36.57

Aktivis tanpa jabatan organisasi, belum ada yang dapat dibanggakan kecuali bangga menjadi rakyat Negara Kesatuan Republik Indonesia

Tahun 1998 dimulai dengan tragedi ekonomi paling menyesakkan dalam kehidupan rakyat Indonesia. Krisis Moneter Asia tahun 1997. Nilai Rupiah terhadap Dollar Amerika anjlok hingga angka 13ribu, inflasi super duper, gonjang-ganjing pemerintahan, kerusuhan, dan demo akan permintaan reformasi dari seluruh negeri.

Maret-Mei 1998 menjadi puncak dari seluruh tragedi yang menyayat hati rakyat Indonesia. Kerusuhan akibat ekonomi masyarakat yang semakin memburuk, sentimen negatif terhadap etnis Tionghoa, pemerkosaan wanita, hingga penculikan aktivis, terus menjadi headline berita di penjuru negeri. Investasi asing kabur ke luar negeri, modal di sana-sini ditarik, bank bangkrut, BLBI turun. Dan puncaknya, Presiden Soeharto dengan “kejayaan” 32 tahunnya, lengser dari tahta.

Kini, 14 tahun Indonesia lepas dari masa orde Baru ala rezim Alm. Soeharto, apa perbedaan yang paling kentara bisa kita rasakan?

Mungkin salah satu yang paling kentara adalah kembalinya nilai tukar Rupiah secara bertahap. Dari di masa krisis di level belasan ribu, hingga kini turun ke sembilan ribuan. bahkan sempat menyentuh angka delapan ribuan. Indikasi yang baik secara ekonomi, menandakan bahwa masyarakat luar negeri mulai percaya terhadap mata uang kita, dan artinya lagi, percaya terhadap iklim bisnis di negeri ini. Pertumbuhan ekonomi sebesar 6% di tahun 2010 serta naiknya rating investment grade ke tingkatan BBB juga merupakan sinyalemen yang baik terhadap investor asing.

Mengapa investor asing? Sepemahaman saya, investor domestik masih belum sekuat investasi asing kemampuan pendanaannya, sampai sekiranya ekonomi Indonesia menguat dan rakyat telah mengerti arti penting investasi, maka investasi domestik akan mampu berkembang dengan sendirinya. Selain itu, investasi domestik sebaiknya diserahkan pada industri kecil dan menengah untuk masyarakat ekonomi bawah.

Secara politik, Indonesia juga mampu melaksanakan pemilihan kepala negara yang digadang-gadang sebagi demokrasi terbaik di dunia. Tahun 2004, dimana untuk pertama kalinya dalam sejarah Indonesia, seorang kepala negara dan kepala pemerintahan, dipilih langsung oleh ratusan juta pemilih terdaftar negeri ini.Tahun 2009, Indonesia kembali melaksanakan pemilu serupa, dimana pemenangnya pun serupa, Susilo Bambang Yudhoyono. Pengakuan dari berbagai negara pun turun, Indonesia sebagai negara demokrasi yang mampu memberikan contoh.

Namun kemajuan politik kita berhenti di situ. 99 rancangan undang-undang mandeg, hanya 20an yang mampu dikerjakan menjadi undang-undang, sisanya mungkin akan dikejar di masa kabinet saat ini, sisanya lagi dilimpahkan pada pekerjaan kabinet berikutnya. Kalopun gagal diselesaikan ya dilimpahkan lagi ke kabinet selanjutnya agi, dan seterusnya.

Salah SBY saja kah semua ini?

Tentunya bukan. Meski SBY begitu dicecar selama masa pemerintahannya, namun kita tidak boleh menutup mata pada kinerja kabinetnya, dan juga kinerja lembaga negara seperti DPR. Yak DPR. Lembaga negra dengan kepanjangan Dewan Perwakilan Rakyat ini ternyata tidak mampu melambangkan makna perwakilan rakyat. Mulai dari permasalahan undang-undang di atas, hingga ke aspirasi rakyat yang sebenarnya.

BBM terus naik itu bukanlah lagi rahasia umum, di luar isu itu adalah kepentingan bisnis atau politik atau murni keadaan internasional atas harga minyak mentah. Kita tidak akan pernah tahu. Yang pasti adalah, 14 tahun reformasi negeri ini, kita belum mampu menyerahkan minyak terhadap mekanisme pasar. Sebagaimana kita menyerahkan harga cabai, meski dalam dimensi kebutuhan yang berbeda.

Kesimpulannya, 14 tahun dan susbsidi yang diberikan negara masih belum tepat guna. Tepat guna dalam arti belum tepat sasaran, dan memang belum tepat dalam pelaksanaannya.

Survey membuktikan bahwa subsidi dinikmati oleh pihak yang bukan merupakan sasaran dari subsidi yang diberikan negara. 14 tahun atau mungkin lebih, subsidi diberikan kepada mereka yang tak pantas menikmati. Tak pantas bukan karena tak memiliki hak, tapi karena ada jutaan rakyat lain yang lebih pantas mendapatkan hak tersebut. Mobil-mobil mewah, mobil pejabat, hingga mobil dinas pemerintah yang sebenarnya tidak [antas menggunakan hak rakyat tersebut, malah menikmati dengan bebas. Bayangkan, 14 tahun lebih subsidi dikucurkan, dengan salah sasaran. 14 tahun lebih sakit kepala diobati dengan obat batuk.

Survey BPS menyatakan bahwa pendapatan masyarakat ekonomi bawah di Indonesia, digunakan sebagian besar untuk membeli ROKOK. Urutan spendingnya naik turun di urutan 1,2, dan 3, prioritas barang yang dibeli oleh rakyat kita. 14 tahun, dan pendidikan kesehatan masih saja gagal meyakinkan bahwa rokok memberikan efek buruk terhadap kesehatan, apalagi dengan konsumsi berlebihan. Subsidi bahan bakar artinya meluangkan pos dana yang dimiliki rakyat, namun jika spendingnya lari ke rokok, maka apalah gunanya? Lagi-lagi, 14 tahun lebih dan belum ada solusi praktis dan tepat untuk menjawab semua permasalahan ini.

Permasalahan BBM adalah satu dari sekian banyak polemik di Indonesia yang belum memiliki penyelesaian, masih ada permasalahan BLBI 1998 yang juga jelas cuntrungannya, namun mungkin diakhiri dengan putusan diabaikan demi hukum atau apalah namanya, kasus BailOut Century, kasus Hambalang, Wisma atlet, Gayus Tambunan, hingga grasi Corby.

14 tahun, dan kita masih mencari jawaban untuk semua itu..

Emma-Watson-003

14 tahun dan si aktivis masih bermimpi akan wanita di atas (baca: Emma Watson)

(bersambung…)

The Author

My photo
God gives you two ears so we can listen not only from one side. There are many perspective, point of view, and argument that can give you insights! Perhaps! Happy reading!
Muhamad Hasan Putra

Perumahan 1. Pt. GPM
Block F. 040
Bandar Mataram, Lampung Tengah
Lampung
34169

muhamad.hasan.putra@gmail.com

FB : Muhamad Hasan Putra

Twitter : @putrahasan