Barcelona 1-2 Real Madrid
20 April 2012 mungkin jadi hari paling menentukan bagi penentuan juara La Liga Primera Spanyol. Bagaimana tidak, dengan selisih 4 poin dari pemegang puncak klasemen, Real Madrid, Barcelona memiliki kesempatan untuk memperkecil selisih menjadi 1 poin saja. Masalah besar bagi Real Madrid karena mereka punya rekor TIDAK MAMPU menang di Camp Nou selama 3,5 tahun terakhir. Madrid terakhir menang atas Barcelona di Camp Nou lewat satu gol dari Julio Baptista tahun 2009. Selepas itu, Madrid selalu kalah dan paling banter hanya mampu bermain imbang.
Beban kekalahan di Leg 1 Semi Final UCL dari Bayern Munich menambah derita Real Madrid akan bayang-bayang kekalahan. Beruntung Barcelonapun juga mengalami kekalahan tandang dari Chelsea di babak yang sama. Namun, bagi pendukung Real Madrid yang waras, tidak seperti saya, hasil seri adalah hasil paling ideal kali ini.
Momen masuknya pemain ke lapangan dan jabat tangan Pep Guardiola dan Jose Mourinho jadi awal ketegangan pertandingan ini. Tidak banyak keramahan yang terpancar dari para pemain kedua kesebelasan ketika berjabat tangan, paling mungkin cuma senyuman dari Saint Iker, kapten Real Madrid, yang mengemban misi pribadi sebagai agen ganda, kapten Real Madrid sekaligus kapten Spanyol. Casillas memang selalu menghindari konfrontasi dengan Barcelona menyoal tim nasional mereka.
Barcelona tampil dengan formasi andalan, 4-3-3. Dengan Valdes di bawah mistar, Mascherano dan Puyol di center back, Adriano dan Alves di wingback. Lini tengah dikawal Busquets, Iniesta dan Xavi. Sementara tridente dipercayakan pada Messi, Alexis, dan Tello.
Real Madrid tampil full team dengan 4-2-3-1, minus Marcelo yang dirotasi atas keputusan pelatih. Iker Casillas, Pepe, Ramos, dan Arbeloa plus Coentrao bertugas di pertahanan. Khedira dan Alonso bertugas sebagai gelandang bertahan, sementara trio Oezil, Di Mario dan Ronaldo sebagai gelandang serang. Terakhir, Benzema sebagai penyerang tunggal.
Pertandingan dimulai. Seperti biasa Barcelona memulai dengan strategi ball possesion, namun Real Madrid mengancam terlebih dahulu setelah corner kick Oezil disambut sundulan Ronaldo yang berhasil ditepis Valdes. Alves sempat gantian mengancam setelah berhasil memotong bola dari Pepe namun Saint Iker berhasil memblok laju bola Alves. Sibuk bertiki-taka untuk memperkuat penguasaan bola, namun Real Madrid yang mengawali membuka skor. Corner kick Di Maria disundul Pepe slash ke sudut sempit, namun Valdes berhasil menepis bola, namun gagal menangkapnya. Puyol yang mencoba mengontrol bola, didahului Khedira yang berhasil mencuri dari sela kaki Puyol. 0-1 Madrid unggul.
Barcelona butuh 1 jam untuk menyamakan kedudukan lewat kemelut di gawang Casillas. Alexis yang masuk menggantikan Fabregas langsung memberikan kontribusi maksimalnya. Tendangan keras Thiago berhasil di blok Casillas, Alexis mencoba rebound, kesempatan pertama berhasil ditepis, namun Casillas gagal menahan bola yang malah memantul kaki Alexis. 1-1 skor sama kuat.
Fleksibilitas strategi Barca dari 4-3-3 menuju 3-3-4 berhasil dilihat kelemahannya oleh Mourinho. Memanfaatkan kecepatan lari Ronaldo dan usia Puyol, Mourinho memasang Ronaldo sebagai penyerang tengah dan Benzema di sayap kiri sebagai striker bayangan. Dan berhasil. Ketika Barca sibuk mengurung setengah lapangan Madrid, Oezil merebut bola dan memberikan passing kelas dunia pada Ronaldo yang berhasil mengalahkan Puyol dan Mascherano dalam adu sprint. Tinggal Valdes di belakang dan it was too easy for Ronaldo to beat this man. 1-2 Real Madrid unggul sekaligus jadi skor akhir untuk kemenangan Real Madrid.
Roda kembali berputar, hari ini Real Madrid berhasil membalikkan keunggulan Barcelona atasnya selama beberapa tahun ini. Kemenangan Real Madrid mengakhiri rekor kandang Barcelona tak terkalahkan dalam 54 laga terakhir. Terakhir kali Barcelona kalah di Camp Nou oleh Hercules. Kala itu TIM PROMOSI tersebut berhasil menang 0-2 lewat gol Nelson Haedo Valdez.
Kemenangan ini semakin berarti dengan tambahan selisih 3 poin lagi, melebarkan jarak Real Madrid dan Barcelona menjadi 7 poin. Dengan sisa pertandingan 4 laga, maka Madrid hanya butuh 2 kemenangan lagi untuk memastikan diri menjadi juara La Liga Primera BBVA Spanyol, sekaligus menghentikan streak Barcelona.
HASTA EL FINAL, VAMOS REAL. HALA MADRID!
0 tanggapan:
Post a Comment