Dan Lagi. Hujan.

Entah mengapa saya suka sekali menikmati suasana hujan. Hujan buat saya adalah penyegaran. Setelah sekian lama ditimpa panas terik dan debu kering, guyuran hujan serasa penyejuk yang luar biasa. Rintiknya menyerbu tak tertahan, jatuh merata tak pandang bulu. Air dan udara dingin bersatu membentuk angin basah yang bisa buat kita masuk angin, terlena dengan nyamannya hari.

Saya suka hujan sejak saya kecil. Saya sering duduk sendiri di teras depan rumah saya memandangi setiap rintikan hujan dan petir yang bersalip-salipan itu. Kadang anak tetangga sebelah juga asik bermain hujan. Tapi orang tua saya melarang. Namun mereka tak menyuruh saya masuk. Mungkin mereka ingin melihat kepatuhan si ragil yang satu ini. Dan saya memang tidak bergerak. Kumis ayah saya lebih menakutkan dari petir di luar sana.

Namun saya tak punya kenangan indah bersama pasangan saya tentang hujan.
Sampai sekarang saya masih bermimpi tentang itu semua. Saya masih memimpikan ada diantara rintik-rintik hujan yang meneduhkan, diantara air yang menyemangati, dan diantara angin yang menyejukkan suasana hati. Tapi sepertinya itu semua masih berupa mimpi kecil saya.

Saya tak tahu. Mungkin belum tahu.
0 tanggapan:
Post a Comment