kalau bukan kita, maka siapa?

the roots of education are bitter, but the fruit is sweet ~aristotle~

kalau bukan kita, maka siapa?

Wednesday, November 9, 2011

Gerobak Pempek Jogja

Pempek atau Mpek-Mpek adalah makanan khas dari Sumatra Selatan yang terbuat dari adonan ikan dan berbagai bahan yang diuleni beg beg beg jadi deh mpek-mpek (baca : saya juga ga ngerti). Nah kebetulan penulis yang saat ini berdomisili di Jogja, berasal dari suku Palembang, meski lama tinggal di Lampung. Bahasa Palembang pun juga sudah ga bisa. Jadi sebenernya masih pantas disebut Palembang ga ya???

pempek11

ini lho rupa asli dari si Pempek. Yang segitiga itu namanya pempek “Kapal Selem”, kalo yang panjang-panjang namanya pempek “Lenjer” (e seperi pada e kata kalem). Kuahnya disebut cuka yang ditambahkan irisan timun jika suka. –gbr dari sansab-sandy.blogspot.com-

Tapi bukan itu yang mau dibahas kali ini. Ceritanya hari itu sepulang dari kampus setelah mata kuliah perencanaan bisnis, saya beli Pempek di sebuah gerobak yang biasa saya temui di pertigaan Selokan Mataram dekat Bakso Pak Ateng. Biasalah, baru pulang beberapa bulan ini, udah kangen aja sama Pempek buatan Ibu. Dan inilah penampakan si gerobak Pempek ala Jogjakarta.

 

2011-10-26 16.57.27

maaf, lupa pasang Blitz.

2011-10-26 16.57.23

Ini juga lupa ga pake Blitz. Anw, blitz itu apa si?

Yah meski beda jauh dengan pempek di Sumatra sana, ternyata ada lagi yang bikin lebih mencengangkan saya sebagai pencinta kuliner. Apa itu?

jadi, setelah tu Pempek diiris-iris pake garpu dan pisau, dan disiram pake cuka yang ga ada mirip-miripnya sama cuka aslinya, si Abangnya tanya, “Mas, pedes ga?”. Spontan uhuuuy saya jawab iya. Terus eh ternyata si Abang nuang lagi air cabe.. Hahahahahahahaaaaaa.. Dikira rujak kali yaaaa…

Tuh liat botol paling kiri itu botol air cabenya..

Kata Ibu saya, itu karena orang Jawa banyak yang ga suka pedes jadi cabenya dipisah, atau mungkin karena yang beli banyak anak-anak..

Ya mungkin aja deh.. Salut buat Abangnya!!

Related Posts:

  • Columbus dan Saya"Your highness, as Catholic Christians, and princes who love and promote the holy Christian faith, and are enemies of the doctrine of Mahomet, and of … Read More
  • Surat Terbuka Untuk PresidenOleh: Yesayas Oktovianus Sebagai anak bangsa, kegembiraan saya mungkin sama persis dengan apa yang Bapak Presiden rasakan dalam menikmati keber… Read More
  • Khutbah Jumat Siang ItuBlog ini sebenarnya bertema tentang pencarian saya atas sebuah rasa nyaman. Juga menurut Pak Singgih si, krisis identitas. Masa dimana manusia bingung… Read More
  • Google! TodayHari ini sebenarnya ada target untuk menyelesaikan tugas etika bisnis untuk UAS. Apa daya pikiran sudah butek. Percaya ga percaya ini sudah pukul sete… Read More
  • Tiga Gol? Ini Masalah Mental Bung!Sebenarnya saya malas menulis tentang Timnas Indonesia. Saya hanya akan menulis tentang Timnas jika mereka sudah memenangkan piala AFF, atau setidakny… Read More

0 tanggapan:

The Author

My photo
God gives you two ears so we can listen not only from one side. There are many perspective, point of view, and argument that can give you insights! Perhaps! Happy reading!
Muhamad Hasan Putra

Perumahan 1. Pt. GPM
Block F. 040
Bandar Mataram, Lampung Tengah
Lampung
34169

muhamad.hasan.putra@gmail.com

FB : Muhamad Hasan Putra

Twitter : @putrahasan