the roots of education are bitter, but the fruit is sweet ~aristotle~

Thursday, November 8, 2012

The Old Folks

Sebuah kenangan dari masa-masa ketika masih bujang kembali terbuka ketika ngeliat sebuah posting dari kawan lama saat masih tinggal di Lampung. Well, notabenenya memang masi tinggal di Lampung secara KTP juga masih KTP Lampung, tapi kan fisik sudah jadi orang Jogja. Teman lama, adik angkatan sebenernya, posting sebuah foto di Facebook. Sebuah foto lama yang membawa beberapa memori indah tentang masa kecil, tentang keharmonisan pertemanan, cinta monyet, dan berbagai ulah kimcil yang alay bin najis.


Baris bawah ki-ka : Ibnu Hermawan (juara pencak silat, sekarang kuliah di Lampung, jurusan apa saya kurang paham, playboy semenjak masih SD! *done*), Oki Caplang (entah dimana dia sekarang sudah tidak diketahui lagi, atlit Kempo), Muhamad Hasan Putra a.k.a saya sendiri -_____- (anjir ternyata kumis gw emang udah liar semenjak di SMP), Dhikotama Andanu (Tampang garang, emang cocok jadi pasukan pramuka, kuliah di IPB), Ryan Hafidz (yang upload foto, thanks for this cool photo bro!, kuliah di UI).

Baris tengah ki-ka : Sigit Prasetyo (kuliah di UKI), Sedayu(Eh sumpah gw lupa ini anak yang mana sekarang dimana -____-), Pujiono (master sepakbola, entah sekarang dia ada dimana).

baris atas ki-ka : Meirizal (Scholars Sugar Group juga, anggota pasukan khusus PSM UGM), Eddy Golok (pembina yang memang ga jelas -_____- sekarang jadi guru SMA Sugar Group), Yanuar Antoni (temen baik pacar gw sekarang, kuliah di), Wan Adi Surya (perfectly said, calon dokter).

Baris belakang : Ban besar buat santai-santai tiap sore, tenda yang entah pakai jurus apa bisa berdiri, dan berbagai alat masak regu sebelah.

Foto ini diambil saat ada jambore cabang di Perkebunan Tebu dan Pabrik Gula Gunung Madu Plantation di housing 6, super jauh, deket pabrik, dan super panas. Masih inget banget setelah pulang acara perkemahan, kulit pada pecah-pecah saking panasnya di sana. Ga tau deh kenapa bisa begitu.

So, jadi ceritanya adalah, gw yang secara otak dan fisik lemah dalam hal beginian (baca: males banget berangkat pramuka) terpilih buat berangkat Jamcab! Yah syukur Alhamdulillah, mungkin perawakan yang keren (belum buncit saat itu), ditambah wajah ganteng dan otak yang agak encer ngebuat guru SMP pada ngerekrut gw. Secara pembina pramukanya musuh besar gw. Guru fisika botak yang rambut depannya ilang ga tau kemana -_____-.

Seperti bisa di lihat dalam gambar, kumis saya sudah baplang dari SMP, entah karena kelebihan hormone atau emang kumis yang udah kaga sabar buat nongol. Kalo dulu ada sinetron yang pemainnya masih SMP terus ada tokoh namanya Jason (baca: Jesen), nah tiap lomba yaudah diteriakin aja gw tuh "Jeseeeen, Jeseeeeeen, Jeseeeeeeeeeeen, huuuuuuu, Jeseeeeeeeeeeeen, woi kumis, nengok, goblok!" Nah pas kata terakhir baru dah gw nengok. Lebih bangga dipanggil goblok ketimbang dipanggil Jesen agaknya.

Kumis ini juga yang ngerusak ijazah SMP gw men! Jadi ceritanya ada photo session buat ijazah, kebetulan gw juga ikut difoto secara gw anak kelas 3 kan, mau lulus kan. Nah, singkat cerita gw difoto, jepreeeeet. Nah kefoto kan. Masih ada kumisnya. Besoknya, yang punya pabrik dateng. Gw, yang seenggaknya dikenal lah dikit-dikit, meski karena kumis dan bulu kaki yang baplang dan kumuh gara2 baju sekolah SMP ya you know lah, tiba-tiba aja dipanggil.

 "Adek, Adek, heh kamu, sini! Iya kamu sini!"

gw langsung pake sepatu buru-buru, secara abis solat duhur mau les tambahan kan mau ujian nasional biar lulus SMP. Yaudah gw manut masuk kantor guru SMA. Dulu SMAnya masih di deket SMP gw. Terus gw disuru masuk kan "Masuk Dik" gitu. Nah gw masuk lah secara disuru masuk "Masuk Dik", padahal nama gw bukan Dika, Diko, apalagi Dick. Nama gw Hasan, penting itu di camin.

"Kamu kok sudah kumisan? Pakai obat ya?" tanya si Ibu, "engga Bu, ini tumbuh sendiri -_____-" jawab gw gitu. "besok cukur ya, bersih! Minta bapak beliin alat cukur, nanti kalo udah kerja baru boleh pake kumis ya!" Suruh ibu itu. "Iya Bu, besok saya cukur" jawab gw alim. "Besok kamu lapor sama ini siapa, Pak Purwadi kepala SMA. Tuh liat pak Purwadi saja udah kerja ga kumisan, kamu besok kalo udah kerja baru pake kumis" si Ibu bilang begitu. "Sudah sana kamu balik lagi les, belajar yang rajin" dan gw pun melipir sedih.

Bayangin, kumis yang udah bertahun-tahun hinggap memparasiti tubuh ini tanpa pernah dicukur, tiba-tiba harus merasakan dicukur men! Bayangin, hitamya, halusnya, tangguhnya, tanda pria sejati ciyeeeeee, eh serius men!

Singkat cerita kumis itu gw cukur. Sakit woy. Perih. Ga kebayang rasanya kayak diangkat ke Pertamina Tower terus dilempar ke bawah. Dan yang lebih sakit lagi. Ijazah SMP gw berkumis -______-

Dalam hati gw cuma bisa berkata "kenapa engga dari jaman jebot gw disuruh cukur kumis yaaaa!".


Thursday, October 11, 2012

Spanyol Dalam Kesulitan, Kapten!



Spain atau lebih dikenal sebagai Spanyol di Indonesia atau Espana dalam bahasa asli mereka, adalah sebuah negara di ujung semenanjung Iberia, Eropa. Anggota dari persatuan negara-negara Eropa atau Uni Eropa ini memiliki sebuah sistem pemerintahan monarki, dimana masih terdapat raja dan kelengkapannya, dibantu oleh parlemen sebagai perwakilan rakyat. Ibukota kerajaan ini adalah Madrid, homebase dari tim sepakbola terbesar di dunia Real Madrid.


Penggemar sepakbola pasti mengenal tim sebesar Real Madrid dan Barcelona. Dua tim terbesar di dunia ini memiliki markas di Spanyol. Real Madrid yang terkenal dengan Cristiano Ronaldo dan Iker Casillas, atau Raul dan Zinedine Zidane di masa lampau. Barcelona yang kini terkenal dengan diving dan provokasi wasitnya, serta ada Ronaldinho di masa lampau. Ataupun legenda lain seperti santiago Canizares dan Fernando Hierro.

Dekade ini adalah masa kejayaan sepakbola Spanyol. Barcelona terbang dengan begitu perkasa setelah generasi emasnya telah matang. Barisan pemain asli Cataluna seperti Victor Valdes, Puyol, Pique, Busquets, Xavi Hernandez, Andres Iniesta dan Pedro Rodriguez, berkembang menjadi pemain-pemain hebat. Messi adalah asli Newell Old Boys Argentina, bukan Cataluna, meski kontribusinya terhadap Barcelona tidak bisa diragukan. Serta tambahan armada dari Rea Madrid seperti Raul, Casillas, Ramos, dan Arbeloa, membawa Spanyol ke puncak kejayaan sepakbola dunia, seperti Piala Eropa 2008 dan 2012, serta Piala Dunia 2010.


Namun tak begitu keadaan yang menimpa perekonomian Spanyol. Krisis global tahun 2008 memulai kejatuhan perekonomian Spanyol. Ditambah lagi dengan krisis yang hampir menenggelamkan Yunani. Peringkat hutang mereka berulang kali diturunkan. Dari yang berada pada posisi puncak layak investasi, hingga kemarin malam ketika peringkat hutang mereka diturunkan hingga ke level BBB-, hanya satu level sebelum peringkat hutang mereka disamakan dengan junk bond alias obligasi sampah.

Sebagai informasi tambahan, peringkat hutang negara, adalah sebuah pemeringkatan yang dilakukan oleh lembaga ekonomi atau perusahaan penyedia data keuangan pada level internasional. Lembaga itu seperti Fitch dan Standard and Poors. SnP juga melakukan pemeringkatan kepada Indonesia, berita baiknya adalah Indonesia kini sudah masuk peringkat hutang layak investasi. Layak Investasi dapat diterjemahkan sebagai kondisi perekonomian yang baik, negara dianggap mampu memberikan hasil imbal yang jelas terhadap investor yang menanamkan modalnya di obligasi negara tersebut. Rating ini biasanya dimulai dari rating BBB ke atas. Sementara surat hutang negara dengan level junk bond, dapat diterjemahkan bahwa negara dianggap memberikan kemungkinan yang sangat kecil untuk bisa memenuhi kewajibannya terhadap investor. Ini memberikan sinyalemen bahwa perekonomian di negara tersebut sedang dalam kondisi yang memprihatinkan.

Selain sinyalemen berupa ketidak percayaan terhadap perekonomian sebuah negara, downgrading credit rating ini juga bisa memberikan efek yang buruk terhadap investasi asing ke pihak swasta Spanyol. Ada kemungkinan investor akan menarik modalnya keluar dari Spanyol dan memindahkannya ke tempat lain yang bisa memberikan jaminan imbal hasil yang lebih baik dan tentunya lebih aman. Ini sebuah kerugian besar buat Spanyol maupun negara lain yang sedang dalam permasalahan yang sama. Penarikan modal asing dapat memberikan efek domino terhadap sektor-sektor lain Spanyol. Perusahaan domestik bisa kekurangan modal, kehilangan konsumen, dan lebih parah lagi, kebangkrutan.

Spanyol sendiri tentunya tidak bisa secara leluasa mengeluarkan kebijakan untuk menangani permasalahan ini, lantaran Spanyol telah tergabung ke dalam Uni Eropa. Spanyol tidak bisa melakukan pencetakan uang sesuai keinginan mereka karena mereka telah menggunakan Euro sebagai mata uang internasional dan domestik. Yang artinya, setiap gerak-gerik Spanyol bisa saja mempengaruhi perekonomian Uni Eropa secara lebih luas. Hal ini seperti terjadi pada krisis ekonomi Yunani dimana Jerman ikut terseret ke dalam permaslahan tersebut lantaran begitu banyak aset yang ditanam Jerman di Yunani. Itulah mengapa Uni Eropa tampaknya sangat berhati-hati dalam menyelesaikan permasalahan perekonomian Spanyol. Salah melangkah, Portugal, Prancis, dan beberapa negara tetangganya bisa masuk dalam daftar negara dalam keadaan krisis :(


Penurunan yield obligasi Spanyol dari 7.75% di bulan Juli hingga ke angka 5.8% bulan ini bukanlah sebagai indikasi bahwa perekonomian Spanyol membaik. Jika teori investasi menyatakan semakin tinggi return, maka semakin tinggi pula risikonya, dan sebaliknya, semakin rendah returnnya, maka semakin kecil risikonya, maka sebenarnya yang dilakukan Spanyol adalah di luar teori praktis selama ini. Penurunan yield tersebut lebih didasarkan sebagai penghematan negara, sebagaimana sedang digalakkan di berbagai sektor. Jika anda sempat membaca berita sepakbola, pasti mendengar kalau penyerang Real Madrid, Cristiano Ronaldo, meminta kenaikan gaji hingga 6.1 miliar rupiah. Ini tentu bukan angka yang kecil, namun jika kita tahu bahwa ada kenaikan pajak hingga ke level di atas 50% dari total pendapatan, maka anda akan mengerti mengapa kemudian pemain meminta kenaikan gaji.

Keadaan yang menimpa Spanyol ini diperparah lagi dengan krisis politik dalam negeri. Cataluna, provinsi dimana Barcelona berkandang, meminta pemisahan dari negara kerajaan Spanyol. Begitu juga dengan Basque, kota tempat markas Athletic Bilbao. Dan juga beberapa daerah lain, tak lupa Granada, kota yang dulu terkenal lewat kejayaan Islam dan Universitas Cordoba.

Jika saja krisis ekonomi ini semakin parah, maka tampaknya posisi Spanyol sebagai negara dengan kekuatan ekonomi terbesar ke sembilan dunia, akan harus segera bersiap-siap digeser oleh negara lain. Indonesia mungkin :)

The Author

My photo
God gives you two ears so we can listen not only from one side. There are many perspective, point of view, and argument that can give you insights! Perhaps! Happy reading!
Muhamad Hasan Putra

Perumahan 1. Pt. GPM
Block F. 040
Bandar Mataram, Lampung Tengah
Lampung
34169

muhamad.hasan.putra@gmail.com

FB : Muhamad Hasan Putra

Twitter : @putrahasan