kalau bukan kita, maka siapa?

the roots of education are bitter, but the fruit is sweet ~aristotle~

kalau bukan kita, maka siapa?

Sunday, February 13, 2011

Make Friends.... (Holiday Story!)

Teman. Apa si yang lu pikirin waktu ngedenger kata ini? Apa itu teman? Apa itu sahabat? Apa itu orang yang sekadar kenal saja? Sadar si apa artinya teman buat kita? Alat pendengar curhat? Pendamping saat main kesana-kesini? Atau teman makan?

Ada kalimat dalam buku 7 habit yang saya baca kemarin sebuah kalimat begini "BIJAKSANALAH KALAU MEMILIH TEMAN, KARENA SEBAGIAN BESAR MASA DEPANMU TERGANTUNG DENGAN SIAPA KAMU BERGAUL".

Dulu kalo pelajaran di SD, kalo temenan itu ga boleh mbeda-bedain, apalagi milih-milih temen. Sekarang ungkapan itu sudah ga berlaku lagi. Ga mbeda-bedain mungkin masih bener, tapi memilih teman sudah pasti keharusan. Mengapa?

Jika ingin menjadi orang baik, bergaullah dengan orang-orang baik. Dan jika kamu ingin menjadi buruk bergaullah dengan orang-orang yang berkelakuan buruk pula.

Tapi kita bukan mau bahas apa itu temen yang baik dan temen yang buruk. Kita mau bahas sedikit, bagaimana caranya menjadi teman yang baik buat orang lain.

1. Menjaga Rekening Hubungan

Percaya ga percaya, sebuah hubungan bisa diibaratkan layaknya sebuah rekening tabungan. Ketika kita memulai sebuah hubungan dengan orang lain, anggaplah kita berada di saldo Rp 0. Jika kamu ingin membuat saldomu naik menjadi positif, maka kamu harus berbuat baik. Tapi jika temanmu bersikap kurang baik ke kamu, mungkin ada sikap atau tindakanmu yang kurang berkenan baginya.
Bagaimana cara memulainya?

Mulailah dengan menepati janji yang kamu buat ke temanmu, melakukan kebaikan-kebaikan kecil, memberikan perhatian, dan lain sebagainya.

"Sebuah kata yang baik bisa menghangatkan tiga bulan musim dingin".

2. Setia

Setia menjaga rahasia. Kalo temenmu bercerita tentang rahasianya ke kamu, jagalah dengan sebaik-baiknya. Jangan diceritakan ke orang lain.

Setia menghindari gosip (berpikir positif dan jangan menghakimi). Kalau temanmu berbuat salah atau yang kurang baik, hindari membicarakannya dengan orang lain. Temanmu akan menghargainya.

Setia membela orang lain. Kalau ada yang membicarakan temanmu, belalah temanmu. Bukan membela kesalahan yang dilakukannya, tapi cukup katakan "bisa ga kita ngomongin hal lain?" atau, "dia ga seburuk itu kok". Percaya deh, temanmu itu akan menghargaimu.

3. Jadilah pendengar yang baik.

Dengarkan dengan mata, hati, dan telingamu. Mendengarkan orang lain ternyata ada seninya juga. Ga cukup dengan mendengar kata-katanya. Namun lihatlah ekspresinya. Mungkin dia berkata baik-baik saja, padahal dia tidak.

Menyelami perasaan mereka.

Bersikap seperti cermin.

Related Posts:

  • Perpustakaan FEB UGMAssalamualaikum, ngetes kamera lagi. Dengan kamera hp, resolusi 3,2 mp, aplikasi retroCamera. Inilah dia sedikit bagian dari perpustakaan Fakultas Eko… Read More
  • Kabar Saya!Assalamualaikum.. Mulai sekarang mau aktif ngeblog lagi. Setelah belakangan sibuk ngurusin kuliah dan dunia percintaan (yang akhirnya saya putuskan u… Read More
  • Morning EsspressonDalam keredupan senja hari itu, tak banyak yang bisa aku lakukan. Aku duduk, kemudian berdiri, dan duduk lagi. Rasanya serba salah. Perlahan terdiam, … Read More
  • DepresiSaya sedang depresi. Terlalu banyak beban di pikiran saya. Saya ingin membaginya dengan orang lain, tapi dengan siapa? Saya ga punya siapa-siapa di Jo… Read More
  • 25 April 2011Jika orang pikir tanggal itu tidak memiliki makna, ya biarlah. Bagi beberapa orang yang lahir di tanggal tersebut, tentu tanggal itu memiliki makna te… Read More

0 tanggapan:

The Author

My photo
God gives you two ears so we can listen not only from one side. There are many perspective, point of view, and argument that can give you insights! Perhaps! Happy reading!

Archive

Muhamad Hasan Putra

Perumahan 1. Pt. GPM
Block F. 040
Bandar Mataram, Lampung Tengah
Lampung
34169

muhamad.hasan.putra@gmail.com

FB : Muhamad Hasan Putra

Twitter : @putrahasan