kalau bukan kita, maka siapa?

the roots of education are bitter, but the fruit is sweet ~aristotle~

kalau bukan kita, maka siapa?

Sunday, February 13, 2011

Mengapa Menulis?

Pernah menahan amarah? Pernah menahan rasa sebal? Benci? Kesal? dan lain sebagainya? Bagaimana cara kamu menanggapinya? Menahannya? Mencari alternatif pelampiasan?

Setiap orang berbeda dalam cara menangani amarah. Ada yang memilih dengan menahan amarahnya, menyimpannya dalam hati, dan berdiam diri.

Secara psikologis, hal tersebut (bagi saya) bukanlah hal yang baik. Mendiamkan kekesalan, kemarahan, apalagi kebencian, akan membuat semua perasaan seperti itu menumpuk dalam hati. Tumpukan itu awalnya sedikit, tapi kian hari kian bertambah, kecuali kita bisa dengan mudah melupakannya. Tumpukan yang terus bertambah itu, kalo tidak terkontrol, suatu saat akan meledak seperti gunung api. Dan kalo meledak, caranya bisa aneh-aneh. Ada yang sampe bunuh diri cuma karena ga bisa nyalurin beban amarah di hati. Mau jadi yang berikutnya?

Itulah mengapa kita perlu mencari saluran alternatif untuk keluarnya amarah. Cara apa yang anda pilih itu terserah anda. Saya memilih untuk menulis. Baik di blog ini, di facebook, maupun di twitter. Bagi saya menulis sedikitnya mengurangi beban (baca: kegalauan) akibat sesuatu.

Mau tulis benci. tulis.
Mau tulis kesel. tulis.
Mau tulis sambil marah-marah. tulis.

Semua yang ingin saya tulis. Bisa saya tulis. Semua ide, inovasi, semua kreativitas yang saya punya bisa saya tuangkan tanpa harus merasa khawatir. Paling hanya jadi pembicaraan orang kalo tulisannya ada yang sedikit nyeleneh. Haha. We start from common things to make great things, don't we?

Bukankah blog, facebook, dan twitter itu akunnya punya saya seorang? imej? well, be a professional.


Gambar yang dipakai si menulis di kertas. Tapi saya tak begitu suka menulis di kertas. Tak menarik bagi saya. Mudah bosan dengan kertas. Jadi saya mulai dengan menulis di teknologi. syukur-syukur kalau tulisan saya dibaca orang, bahkan kalo bisa menjadi inspirasi bagi orang lain. Thanks God then.

Related Posts:

  • Selimut Motor Jaman Sekarang!Teman-teman pastinya uda tau apa yang namanya selimut a.k.a cover buat motor dan mobil kan? Kalo ada yang ga “ngeh” dengan istilah itu, niih saya kasi… Read More
  • Twenty One11 April 1991 – 11 April 2012. 21 tahun sudah saya menghabiskan oksigen di dunia ini. Yah kata orang sih di usia 21 ini laki-laki sudah harus jadi dew… Read More
  • Pose Tidur Paling Aneh!Baru aja buka-buka file di komputer, terus nemu folder yang udah lama ga di buka. Di folder itu ada foto-foto dari hape Galaxy Mini saya yang sebenern… Read More
  • Perubahan TemaAssalamualaikum Readers! Udah lama nih saya ga posting lagi di blog ini. Berapa bulan ya? Semenjak UAS semester 4 hingga sekarang di awal semester 5 b… Read More
  • Rektorat UGM : Inside Version Satu lagi posting tentang kampus tercinta. Ada yang tau bangunan apa yang saya foto di atas? Kalau ada yang belum tau, ini adalah Gedung Pusat UG… Read More

1 tanggapan:

Anonymous said...

Mengapa menulis?
Well, cos there are some things which are [actually] BETTER LEFT UNSAID [but written] ;).

The Author

My photo
God gives you two ears so we can listen not only from one side. There are many perspective, point of view, and argument that can give you insights! Perhaps! Happy reading!

Archive

Muhamad Hasan Putra

Perumahan 1. Pt. GPM
Block F. 040
Bandar Mataram, Lampung Tengah
Lampung
34169

muhamad.hasan.putra@gmail.com

FB : Muhamad Hasan Putra

Twitter : @putrahasan