25 April 2011
Jika orang pikir tanggal itu tidak memiliki makna, ya biarlah. Bagi beberapa orang yang lahir di tanggal tersebut, tentu tanggal itu memiliki makna tersendiri. Begitu juga bagi mereka yang memiliki tanggal jadian di hari tersebut. Tapi buat saya, mungkin tanggal itu akan jadi tanggal dengan kenangan yang kurang baik bagi saya. Sebenarnya perlakuan terhadap tanggal itu dilarang, tapi setidaknya ada kenangan bagi saya di tanggal tersebut.
Pertama pastinya karena hari ini pernyataan bahwa anak-anak ekonomi ga buat laporan dari anak-anak fakultas lain terbantahkan. Yap! Pertama kali dalam 2 tahun akhirnya ada juga laporan seperti yang dibuat anak-anak fakultas lain. Laporan disini maksudnya laporan yang bener-bener dikerjain pake alat-alat (instrumen dkk) kemudian dikumpulin ke tutor. Nah. Nama laoran itu Tugas Individual : Replikasi Jurnal.
Tugas-tugas yang lain si juga ada yang bentuknya laporan, tapi anak-anak asrama ga ada yang mau ngakuin itu sebagai laporan. Cuma dianggap sebagai paper, dan sekarang mereka harus ngakuin ini sebagai laporan. Titik.
Oke. Saya menang. Hahahahaha..
Tapi dari semua keberhasilan saya menyelesaikan laporan itu,entah dengan sistem begadangan, ataupun sistem logiso no sorso, alias kesusahan mendapatkan sumber ilmiah, laporan itu selesai tanpa terlambat.
Sebenarnya ada kisah malang yang ingin saya ceritakan.
Siang itu setelah saya mengumpulkan laporan ekonometrika saya, saya naik ke lantai 3 untuk wifian. Update antivirus seperti biasa, buka-buka twitter dan beberapa hal ga penting lainnya.
Tapi lupakanlah. Saya hanya ingin move on dari semua masalah ini.
Pertama pastinya karena hari ini pernyataan bahwa anak-anak ekonomi ga buat laporan dari anak-anak fakultas lain terbantahkan. Yap! Pertama kali dalam 2 tahun akhirnya ada juga laporan seperti yang dibuat anak-anak fakultas lain. Laporan disini maksudnya laporan yang bener-bener dikerjain pake alat-alat (instrumen dkk) kemudian dikumpulin ke tutor. Nah. Nama laoran itu Tugas Individual : Replikasi Jurnal.
Tugas-tugas yang lain si juga ada yang bentuknya laporan, tapi anak-anak asrama ga ada yang mau ngakuin itu sebagai laporan. Cuma dianggap sebagai paper, dan sekarang mereka harus ngakuin ini sebagai laporan. Titik.
Oke. Saya menang. Hahahahaha..
Tapi dari semua keberhasilan saya menyelesaikan laporan itu,entah dengan sistem begadangan, ataupun sistem logiso no sorso, alias kesusahan mendapatkan sumber ilmiah, laporan itu selesai tanpa terlambat.
Sebenarnya ada kisah malang yang ingin saya ceritakan.
Siang itu setelah saya mengumpulkan laporan ekonometrika saya, saya naik ke lantai 3 untuk wifian. Update antivirus seperti biasa, buka-buka twitter dan beberapa hal ga penting lainnya.
Tapi lupakanlah. Saya hanya ingin move on dari semua masalah ini.
0 tanggapan:
Post a Comment