The Best Is Yet To Come 2
Ketika hari ini saya ingin mengutuki hari kembali karena seseorang yang saya cintai, saya berpikir ulang. Allah telah menggariskan beberapa hal dengan sempurna dalam kehidupan kita sebagai manusia. Ada yang memberikanmu kebahagiaan, dan ada juga hal-hal yang akan mengursa tawamu. Mungkin saat ini adalah masa dimana tawa dan senyum saya sedikit ditarik olehNya. Bukan untuk membuat saya menderita karena wanita tersebut, tapi agar saya belajar.
Belajar apa? Belajar bahwa saya memang belum ditakdirkan untuk bahagia.
The best is yet to come. Don't know when.
Ketika orang tidak bisa menerima saya sebagaimana saya apa adanya, Allah memberikan jawaban kepada saya. Menikah itu sunnah. Tidak wajib ketika kamu bisa mengendalikan dirimu terhadap maksiat. Jadi saya mulai berpikir jauh. Ketika suatu hari nanti memang nyata orang tidak bisa menerima saya, ya sudah,. saya tidak perlu menikah ^_^. Masih banyak anak yatim piatu yang bisa saya didik nantinya.
Saya tidak menyesali kembali apa yang telah terjadi di masa lalu saya. Yang lalu biarlah sudah terjadi. Kita cuma manusia biasa ga bisa kembali ke masa lalu untuk membuat semua kesalahan itu ke kondisi awalnya. Sesakit apapun hati ini, cuma Tuhan dan keluarga saja yang perduli. Dan itulah hidup. Hidup seorang bajingan. Sampah di mata orang lain.
Belajar apa? Belajar bahwa saya memang belum ditakdirkan untuk bahagia.
The best is yet to come. Don't know when.
Ketika orang tidak bisa menerima saya sebagaimana saya apa adanya, Allah memberikan jawaban kepada saya. Menikah itu sunnah. Tidak wajib ketika kamu bisa mengendalikan dirimu terhadap maksiat. Jadi saya mulai berpikir jauh. Ketika suatu hari nanti memang nyata orang tidak bisa menerima saya, ya sudah,. saya tidak perlu menikah ^_^. Masih banyak anak yatim piatu yang bisa saya didik nantinya.
Saya tidak menyesali kembali apa yang telah terjadi di masa lalu saya. Yang lalu biarlah sudah terjadi. Kita cuma manusia biasa ga bisa kembali ke masa lalu untuk membuat semua kesalahan itu ke kondisi awalnya. Sesakit apapun hati ini, cuma Tuhan dan keluarga saja yang perduli. Dan itulah hidup. Hidup seorang bajingan. Sampah di mata orang lain.
0 tanggapan:
Post a Comment