the roots of education are bitter, but the fruit is sweet ~aristotle~

Friday, December 26, 2014

NgajeDOG di Bandung!! (part 1)

Bandung, 19-22 Desember 2014.

Dengan  rahmat Tuhan Yang Maha Esa, izinkan hambaMu yang lemah ini untuk sedikit bercerita mengenai liburan singkat hamba ke kota kekuasaanMu, Tuhan. Bandung.

Yak! Kita mulai dengan sedikit religius ya, berhubung saat ini (atau mungkin setiap akhir tahun) akan banyak para insan religius yang sibuk berdebat mengenai boleh tidaknya ucapan Natal dari seorang Muslim kepada teman mereka yang Nasrani. Yang penting, sebagai seorang yang beragama, harus mampu belajar melihat gambar besar dari sebuah masalah, ga termakan sekedar gambar dari internet yang kita ga tau kebenarannya ya :) Wallahualam bisshawab :) Tapi yaudahlah yaa.. tradisi debat akhir tahun itu akan hilang dengan sendirinya dan kemudian muncul lagi di tanggal-tanggal ini, tahun depan.

Jadi, sebuah liburan dadakan dilakukan dengan persiapan hanya seminggu. Setelah sebuah SMS masuk dari Bos Besar Workshop SGC mengiyakan penggunaan mobilnya untuk liburan ke Lembang. Meski berakhir dengan naik bus sewaan, tak apalah asalkan kaki ini kembali menginjak tanah Bandung setelah sekian lama hanya sekedar numpang lewat :). 19 Desember sore, kami berangkat dari site setelah seharian kerja (dengan hawa liburan pastinya). Semua yang saya perlukan, saya bawa. Kecuali jaket. Yak. Saya lupa bawa jaket. Dengan semua gosip dinginnya Bandung yang sebenarnya bukan lagi sebuah gosip, jaket saya ketinggalan. Kasih senyum aja deh siapa tau nanti di Lembang ada mojang Bandung yang mau minjemin jaket (Alhasil dipinjemin selimut tipis punya Ayu Izzadawarzadawazahadawazzah yang saking tipisnya saya ga tau itu selimut atau kain tutup tudung saji hahaha!)







Untuk sekedar bantu promosi aja ya, kami naik bis sewaan punya Pak Gde, namanya Duta Utama, mottonya Bareka, kepanjangannya Bali Rekan Kita. Saya ga tau itu motto atau slogan, atau cuma sekedar kata-kata, tapi karena drivernya bilang itu mottonya jadi yasudah jadilah itu mottonya. Kenapa kok Bali Rekan Kita? kata drivernya lagi karena mereka jalin kerja sama dengan armada bus-bus asal Bali semacam Puspa Jaya dll. Jadi kesimpulannya, orang Bali ga cuma di Bali aja bisa kelola pariwisata, tapi di Lampung juga bisa, meski bus pariwisata! Cunng Jempol!

Sampai di Lembang, kami langsung sarapan, berhubung perut sudah keroncongan dan jari mulai jaipongan. Kami makan pagi di sebuah restoran transit yang sepertinya memang sudah biasa dikunjungi armada bus ini. Seporsi nasi ayam, tahu susu khas Bandung, sayur sop yang kebanyakan kol, dan kerupuk, segelas teh panas tanpa gula, dan meja makan yang banyak lalatnya. Entah mungkin karena msaih pagi jadi lalat masih pada senam pagi di meja makan kami, ngikut-ngikut program PNS mungkin ya hahaha! Balik ke seporsi makanan tadi, total harga paket Rp 17.000,- Lumayan murah kalo hiburan senam pagi bersama lalat PNS itu diperhitungkan.


Mbak Nanik agaknya masih sibuk menikmati hiburan Lalat PNS jadi agak lupa kameranya dimana. Atau mungkin Mbak Nanik bercita-cita jadi instruktur senam lalat? Kami aminin Mbak!


Destinasi pertama kami adalah Bosscha Observatory (dibaca bosca, ca seperti pada baca). Sebuah kompleks penelitian astronomi yang generasi kami kenal dari sebuah film berjudul Petualangan Sherina, yang kini bibir sensualnya menghiasi iklan kosmetik, Maybelline, Maybe dipake kalo dibeliin. Jalan tanjakan dengan sudut hampir 45` mengawali liburan kami, ada mungkin jarak sekitar satu kilometer sebelum kami sampai di loket masuk Bosscha. Daaaan seperti biasa kelakuan para turis luar kota, foto-foto. Dari pose yang jelas, hingga pose yang ga jelas, yang sebenarnya bisa kami lakukan di tempat lain, tapi kami lakukan di Bosscha. KENAPA HARUS BOSSCHA!! KENAPA KAMI HARUS MENGOTORI BOSSCHA DENGAN KENARSISAN KAMI?? TAMPAR KAMI MAS! TAMPAR KAMI MAS! Tapi tak apalah, kapan lagi kami bisa seperti ini. Hahaha!




Bukti otentik buat anak gw kalo bapaknya udah pernah shooting Petualangan Sherina, eh ke Bosscha!!


Destinasi terakhir sebelum menuju ke penginapan kami di Ciater Spa Resorts, bukan resot sebagaimana selama ini kami ucapkan heee.. adalah ke Tangkuban Perahu. Kalo ga tau ini tempat wisata macam apa, bisa di google terus ke wikipedia ya.. Jadi kesimpulannya ini adalah sebuah wisata alam dimana kita bisa liat kawah dari gunung Tangkuban Perahu, yang guede banget lebih gede dari dua lapangan sepakbola. Coba diukur ndiri kalo ga percaya, saya mah cuma asal njeplak aja :D Dan sekali lagi kami cuma foto-foto disana.. Eh ngga ding, saya minum bandrek susu gelas kecil seharga Rp 7.000,-. Bandreknya udah bentuk bandrek bubuk yang tinggal diseduh air panas aja sama ibu penjualnya, ditambah susu sachet cap Enaak yang sebenarnya lebih enak merk Indomilk. Tapi karena adanya cap Enaak ya udah itu aja, ntar susu merk Indomilknya kalo udah pulang aja hahaha (apasih) :(


Yang dibelakang saya pake baju biru itu namanya Mbak Trini, Purchasing Jakarta, orangnya kecil banget, waktu kenalan, tangannya ga ada setengahnya tangan saya. Gila! Ini saya yang kegedean badan apa gimana hahaha!


Maaf yang kepoto cuma setengah maklum potografer selfie amatir..

Dari sekian banyak toko yang jual souvenir di Tangkuban Perahu, entah ga ada yang menarik hati kali ya. Lagian juga jualannya sweater Nike, Adidas, dkk yang mungkin bukan level KW lagi, tapi level BK, BoKis beneeer.. Malah yang dituju banyak pengunjung itu malahan toiletnya. Toilet yang rusak, tapi masih aja dikencingin sama pengunjung. SAYA ENGGA WOI! Cuma kecium aja baunya dari jarak 500 meter saking baunya. Dari 20an toilet di kawasan ini akhirnya berujung cuma satu aja yang bisa dipake, dan itupun numpang di toilet outbond!! Untung Galing ga kebelakang pohon dan terus satu kakinya ngangkat!! Bayangin untuk kawasan wisata seluas ini, yang dikunjungin bukan cuma turis narsis dari lokal, tapi juga turis narsis dari mancanegara, agaknya miris banget kalo toiletnya rusak semua! Hahahaa, tapi udahlah udah lewat juga :)


0 tanggapan:

The Author

My photo
God gives you two ears so we can listen not only from one side. There are many perspective, point of view, and argument that can give you insights! Perhaps! Happy reading!
Muhamad Hasan Putra

Perumahan 1. Pt. GPM
Block F. 040
Bandar Mataram, Lampung Tengah
Lampung
34169

muhamad.hasan.putra@gmail.com

FB : Muhamad Hasan Putra

Twitter : @putrahasan