the roots of education are bitter, but the fruit is sweet ~aristotle~

Friday, February 22, 2013

Kamu Ga Inget Po?

Pagi ini berasa beda banget, kebangun jam 4 subuh padahal tidur cuma 4 jam. Hal aneh yang hampir engga biasa. Alarm masih 1 jam lagi sebelum jadwal dia berkicau. Kecuali ayam jago milik tetangga belakang kosan, atau ayam jago milik mahluk halus, engga ada keramaian lain pagi ini. Sayang sekali kalo harus ngebuang waktu 1 jam sebelum alarm bunyi dengan ga tidur. Meski ini pemikiran anak kos yang engga bisa dibantah kebenarannya, tapi ke kantor dengan kondisi kurang tidur itu sama aja ke masjid lupa nutup aurat. Memalukan. *nguap*

Jadi, selama nunggu jadwal alarm bunyi, kerjaan kita cuma ngulik-ngulik di kasur, mencoba ngidupin lampu dan baca majalah Tempo edisi "Buruk Anas Partai Dibelah" tapi engga sampe 2 artikel sudah orgasme malasnya. FYI aja, si Anas mau nuntut Tempo untuk "pemberitaan yang berat sebelah" terhadap dirinya merujuk pada kasus korupsi proyek Hambalang. Well, wallahualam. Ketimbang ngurusin politik yang udah ada "grand design"-nya itu, kita teh milih untuk sliweran nonton Youtube.

Udah mau jam 6 ketika salah satu anak kosan nyetel keras-keras lagu kampret berjudul Don't You Remember dari Adele. Penyanyi super yang sukses meningkatkan elektabilitas dan kredibilitas para artis-artis twitter yang mengedepankan kegalauan sebagai tren masa kini. Di luar itu semua, lagu Adele memang sangat sangat bikin galau. Maka dari itu, ga kebayang kalo suatu saat Adele dan penyanyi semcam Taylor Swift bikin lagu bareng. Asal engga sama Rihanna atau Beyonce aja, ntar Adelenya engga kuat diajak joged. :p


Adele bilang begini ke The Sun waktu ditanya mengenai lagu ini:

"You know when you forget why you loved someone? I was just thinking about how my entire body would just shiver if my ex touched me to say hello. It's sad when you can't remember why you loved someone."

Banyak dari lagu Adele yang katanya dia sih, katanya, terinspirasi dari mantan cowoknya yang dulu pernah berhubungan sama dia. Adele memang bisa jadi salah satu contoh orang yang bisa mengangkat kegalauan menjadi sebuah proses kreatif yang well, lets said "profitable". Ketimbang ngegalau cuma buat nambah-nambahin follower yang juga ngegalau atau sekedar biar dikasihanin orang. Good job Adele.

When will I see you again?
You left with no goodbye, not a single word was said,
No final kiss to seal any sins,
I had no idea of the state we were in

I know I have a fickle heart and bitterness,
And a wandering eye, and a heaviness in my head

But don't you remember?
Don't you remember?
The reason you loved me before,
Baby, please remember me once more

When was the last time you thought of me?
Or have you completely erased me from your memory?
I often think about where I went wrong,
The more I do, the less I know

But I know I have a fickle heart and bitterness,
And a wandering eye, and a heaviness in my head,

But don't you remember?
Don't you remember?
The reason you loved me before,
Baby, please remember me once more

Gave you the space so you could breathe,
I kept my distance so you would be free,
And hope that you'd find the missing piece,
To bring you back to me

Why don't you remember?
Don't you remember?
The reason you loved me before,
Baby, please remember me once more

When will I see you again?  

Banyak orang ketika ditanya, kenapa si kamu suka sama dia? kenapa si kamu sayang, cinta, rela berkorban, dan rajin menabung buat dia? kenapa? Apa alasannya? jawaban yang menurut saya paling banyak keluar adalah "engga tau". Atau emang udah naluri orang untuk berkata seperti itu. Mayoritas orang suka ke lawan jenis biasanya sih karena fisik. Entah karena wajahnya cantik atau bodynya yang waw. Baru dari setelah itu orang akan ngamatin yang namanya tingkah, sikap, dan kelakuannya. Makanya ada istilah dari mata turun ke hati.

Apapun alesan orang untuk mencintai seseorang, ketika waktu berjalan, percaya engga percaya, mereka bakal lupa alesan mengapa mereka suka ke orang tersebut. Karena semua alesan mengenai wajah cantik/tampan, body aduhai dkk, akan terganti oleh keinginan untuk memiliki orang tersebut. Karena keinginan itu sangat abstrak, orang yang tetiba ditanya mengenai hal itu akan gagap dan kemungkinan besar menjawab dengan jawaban seperti anaknya baik, agamanya baik, atau malah engga tau. Sangat umum. Kalo menurut gw, alesan sayang itu ya karena adanya rasa ingin memiliki dan terus bersama. Terlepas dari segala macem urusan fisik dan mental, kekuatan keinginan yang abstrak ngebuat kita jadi lupa, apa alesan itu sebenernya. Karena emang engga ada, alesan itu engga pernah ada, karena itu bukan alesan, melainkan sebab.

#sayaenggatausayangomongapa

And when comes the right time to meet her, the only think i want to ask is don't she remember the reason to love me, or have you erased all the memories about us?

Salah satu lagu Phil Collins juga bisa bikin tambah galau pagi ini. Silakan menikmati, Against All Odds.



Dan sukses sudah anak kosan ngebuat gw galau dengan persembahan satu lagu dari Adele, Kamu Ga Inget Po?

0 tanggapan:

The Author

My photo
God gives you two ears so we can listen not only from one side. There are many perspective, point of view, and argument that can give you insights! Perhaps! Happy reading!
Muhamad Hasan Putra

Perumahan 1. Pt. GPM
Block F. 040
Bandar Mataram, Lampung Tengah
Lampung
34169

muhamad.hasan.putra@gmail.com

FB : Muhamad Hasan Putra

Twitter : @putrahasan