The Men!

Maaf banget dah ya baru bisa ngelanjutin posting. Baru ada sambungan internet lagi soalnya. Baru ada mood nulis lagi juga hehehe. Well, sekarang gw uda pindah ke kosan baru yang lebih, lebih friendly dari kosan sebelumnya. Semoga bisa semakin ngedukung gw dalam ngelanjutin hidup (apasih). Nah kali ini masih dalam rangkaian tulisan mengenai KKN, gw mau ngenalin ke kalian The Men, alias anggota KKN cowok kelompok KKN Kutuh gw. Nih buat yang mau kenalan..

Syarif Hidayatullah aka SaripJawa

Pria yang mengaku bersuku Batak ini adalah anggota yang paling pendiam di awal KKN. Ga banyak omong, ga banyak ikut campur urusan birokrasi, ga banyak celoteh kalo ada masalah, tapi paling banyak barang bawannya selama masa KKN. Mengaku pernah mau masuk TNI tapi beralih ke UGM demi membuka biro jasa hukum. Bercita-cita membuka rumah makan khusus masakan Medan di Jogja, ia juga ternyata luluh juga oleh kenikmatan Soto Lamongan. Meski terlihat macho ketika masih bujangan (sekarang sudah not available, katanyaaa) ia termasuk anggota yang paling sering salah kostum ketika acara KKN. Liat aja di foto setelan mau ke pantainya.

Siahaan Roy Koyama Andi Patriot Mattalatta

Siahaan Roy Koyama atau yang biasa dipanggil Koi eh Roi ini juga masih ada keturunan Batak, meski lahir dan besar di Kalimilk, eh Kalimantan. Sama dengan si Sarip, Roi juga ambil Hukum UGM. Roi adalah satu dari sekian anggota KKN yang paling teguh dengan prinsip dan agamanya. Bacaannya juga religius, sampe bingung ini anak mau KKN apa mau mengambil kitab suci ke barat. hahahaha.. kidding!

Ajityo Supriyadi aka Aji

Salah satu dari dua anggota KKN yang banyak waktunya diisi dengan bikin lagu dan main PES 12. Ni anak tiba-tiba muncul, tiba-tiba ilang. Eh tau-tau muncul, eh tau-tau ilang. Meski sibuk ngegodain anak SD, dia tetep sukses bikin lagu. Oii sukses buat Mendeznya!

Randhyatmoko aka Randhy

Salah satu anggota KKN yang paling sepuh ini kerjaannya sibuk numbuhin jenggot. Sampe apal lagunya tiap hari cuma Bengawaaaaaaaan Solooooooooo…Riwayatmuuuuuu kiniiiiiiii…. duh lupa lanjutannya, maklum udah tua. Mahasiswa IUP FEB UGM ini sekarang sibuk. Sibuk mikirin mau ngapain.

Rizki Latanza aka Latan

Rekan sehati dari Aji soal urusan bikin lagu. Nomor satu paling juara dalam hal paling susah dibangunin, terus ngeyel bilang ga dibangunin kalo kelewat saur. Hmmmmm.. peringkat satu idola anak SD, NASIONAL! BIsa ditemukan dengan mudah di bengkel-bengkel vespa dan mobil klasik, serta kafe basecampnya, Djendelo.

Andrian Febriyanto aka Cumi

ZZzzzzzzZZZZ zzzZZZZZZZzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzZZZZZZZZZZZZZZZZZZZzzzzzzzzzzz zzzzzzzzZZZZZZZzzzzzzzzzzzzzzzZZZZZZZZZZZZZZZZZZzzzz zzzzzzzzzzzzzzZZZZZz zzzzzzzzzzzzzzzzZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZzzzzzzzzzzzzzz. Cum, cum, bangun cum, uda magrib, waktunya buka. sekian.

Irsyad Hadisaputro aka Putro aka Indro

Maaf, foto di atas bukan foto pelatih fitness. Anggota yang paling sering jadi bahan ejekan dan akal-akalan montir ini mahasiswa FIB pariwisata. Buat cewek-cewek, dia bisa nyetir, jadi jelas dia cocok buat dijadiin temen deket (baca Supirzone). Oiya, dia juga punya relasi yang banyak lho, keliatan dari kaos-kaosnya yang banyak sponsor (mulai dari Google sampe susu Bendera).

Dalton Surya Prayoga

Foto lu epic banget Tong, gw uda kaga tau mesti nulis apa dah hahahahaha

Putu Gilang Suryaning Aditya aka Gilang

Kebanyakan acara dah ni anak, ya skater, ya vespa, ya rasta, ya ampuuuuuun. Pria asli Vietnam bersuku Bali kelahiran Jawa dan tidak suka es the ini sibuk ngelukis, ngelukis dinding PAUD plus ngebedakin anak PAUD yang namanya Tri Putre.

Banyak sebenarnya yang bisa diceritakan tentang teman-teman ini, tapi let it just be our own memories! Great guys there!

bukan iklan air minum dalam kemasan apalagi minimarket asing.

Read More

The Pandawa Team! (Part 1)

KKN-PPM UGM Kutuh 2012. Bakal jadi sebuah judul yang paling gw ingat selama kuliah di Jogja. To live with brongos-brongos selama lebih dari 40 hari, well, apalagi yang tersisa kalo bukan kesan-kesan mendalam. Dari yang dulunya sama sekali saling ngga kenal, apalagi sama yang namanya Latan, sampe sekarang udah jadi seperti keluarga besar, entah siapa bapak, siapa ibunya, yang pasti bukan gw sama Natal. Well, sedikit melankolis tapi asik, here we go! The Pandawa Team!

Let us start dari Kormanit kelompok KKN ini.. Namanya Saka. Nama panjangnya Made Ngurah Super Besak Saka Semarajaya. Anak Manajemen FEB UGM angkatan 2009. Ga terlalu banyak yang bisa gw ceritakan dari ni anak since you need to know it by yourself, not by my wording..

Made Ngurah Saka Semarajaya, (@ngurahsaka)

Sedikit tambun dan tinggi besar. Sengaja gw cariin foto yang dia agak gantengan. Biar ada cewe yang naksir dan segera melekat. Maklum ngakunya sih udah 2 taun lebih jomblo. Biar ga galau lagi dah.. Semoga pengalaman KKN buat lu semakin bijak Sak! I dare you to be better!

Made Edwin Yudiharsa aka Dedek (@deddekk)

Kormasit dari unit yang gw lupa nomer berapa, yang pasti banyak berurusan dengan sekolah SD. Entah karena dia senang beroperasi dengan pendidikan atau ada hubungan dengan orientasi seksual –___-. Well, Dedek orangnya baik banget. Terutama kalo udah yang namanya jadi penunjuk jalan dan ehemm, driver. Maklum si Deddekk ini hapal banget semua jalan dari ujung Tabanan sampai Kutuh. Deddekk gitu lho! Dulu dia kurus, tapi sekarang kok begini? Pertanyaan dari Siska, pacarnya. Orangnya lugas (bukan Lugas Herlambang orang Cilacap), jujur, dan birokrasinya mantapp. Rumah si Deddekk adalah salah satu rumah paling bagus yang pernah gw liat, keren beud! Ga luas banget tapi artistiknya itu lho –____- Well done, sir! Cang kunyah tapi cang kontrol! Baik-baik sama Siska dan cepat lulus yak! Sebagai Cules, Deddekk tipe provokator no mensien!

Febri Putra (@febrip)

Kormasit dari unit yang juga banyak ngurusin sekolah dasar. Kembali dipertanyakan dasar apa mengapa anak-anak kecil. Well, calon sarjana hukum UGM ini memang terkenal dengan kecharmingannya, kekuatan omongannya, dan Pak-Pak-ApasiPak ketika main PES 12. Tapi diluar semua itu, masa’ cuma keluar main sekali aka chill out besoknya sakit 3 hari. Hadooooooooh. Oiya yang paling keren dari si Febri ini sebenernya itu jaketnya yang super besar –_____- Entah beli dimana dah, soalnya di Pak Yanto engga ada…

Agus Wayan Darma (ngga tau twitternya apa)

Agus juga salah satu dari 4 kormanit brongsong di kkn ini. Terlahir sebagai orang Nusa Penida mengharuskan ia menjadi pribadi yang suka memakai sampo Rejoice ekstrak rumput laut. Sengaja dalam foto ini mukanya ga ditampilin karena demi tujuan bersama seluruh anggota kelompok, MENONJOLKAN RAMBUT AGUS SEBAGAI PRIMADONA WISATA NUSA PENIDA. Ehemm.. Lumayan juga ntar kalo Agus dapat penghargaan seperti Kalpataru atau Bahari. Lebih-lebih kalo dapet dari GreenPeace atau WWF. Lumayan buat investasi masa depan. Calon sarjana teknik urusan Geodesi ini memang telah ikut menyejukkan bumi lewat uraian rambut alami ala Rejoice ekstrak rumput laut. CUMA PAKE SAMPO KOK!

Husein Yulisar aka Ucen (@ucenucen)

Buat kenal ni anak, lu cukup liat matanya, liat matanya tajam-tajam dan elu bakal tau jam berapa dia biasanya bangun. Liat cara dia magang sendok es krim. Liaaat. Dan elu bakal tau jagonya dia sepik. Hahaha. ini nih kormasit unit gw. Well, orangnya tambun menuju besar ini pinter nyetir. Dah gitu aja dah. Dan dia Cules. Biggest enemy at football! Selain doyan makan, dia juga hobi kayang.

ini baru nulis 5 orang aja udah nggeliyeng, masi ada 20 lagi woi!

Read More

Divide the Capil! (Bagiin dong Capilnya!

Capil atau Cah Sipil, atau Caping (Cah sing pokoe ngising bae saben dino) adalah sejenis blush on yang biasa dioleskan pada roti bakar. Capil atau maskara memiliki rasa yang beragam, mulai dari rasa suka, rasa sayang, rasa cinta, hingga rasa sakit karena dikhianati. Sementara caping yang lebih dikenal dengan nama Bunga, sudah tidak pulang ke rumahnya sejak dua hari yang lalu. Hal ini terjadi karena kenaikan harga menjelang hari raya Idul Fitri, yang jatuh di sekitar rumah Bu Oka. Duh perih Bu. Nih ada minyak, mau pakai ini aja ya Huseeeiiin. Si Ucen sepiknya lancar amat yak…

Di tempat lain, para petani rumput laut sedang sibuk mengamati harga rumput laut yang terus berubah akibat tidak bisa mengambil keputusan, apakah akan memilih saya, atau dia. Jika blush on ini terlalu dibawa perasaan, maka akan berujung pada jalan buntu di sekitar Renon. Andai saja itu dekat lawson, mungkin harga beras masih bisa dikontrol. Meski ini semua telah terjadi, namun ada beberapa faktor yang mungkin Capil bisa berikan solusi. Beberapa hal yang mungkin mempengaruhi perubahan harga Caping adalah:

1. Rumah Perbekel yang sering jadi terminal hang-out

2. Kosan Pak SapeTakTauNamanye yang mahal gila banget masak bisa naik gitu harganya ga jelas banget

3. Warung Pak Yanto yang tutup sebelum waktunya. Fuc*.

4. Nasi setengah, Fanta, usus 1 total 18.000

5. Listrik jeglek idup jeglek idup kayak perlakuanmu ke aku..

6. Aku juga cinta kamu, tapi boong – Mak-Mak gemuk kamar depan yang nyanyi ga pernah ada nadanya tapi tetap pede megang mic, 2012.

Sekian laporan saya dari Desa Kutuh. Semoga blush on dan maskara ini tidak cepat luntur dan rasa kekeluargaan ini akan tetap abadi sampai kita tua dan botak beruban… Mohon maaf buat yang fotonya kaga pernah kepajang disini, bukan ga mau, tapi fotonya ketinggalan di SPBU.

@Indro_duhjerawatguepecah, @cumi_gukguk_gubrak, @bian_zevitgrow, @dini_duhgalaunih, dan @Dinda_Rend_keperbekel_cepetya!

We all love both of you, thanks for everything :)

@putrahasan, @lala_pintermasak_haphaphap_12345678_ulangi, @dhani_motorgaadastepnya1

Speechless dah liat foto ini, bakalan kangen sama Mbooook ;)

@Latan_Maubikinalbumbaru_dangdutkoplo, @Hani_patrolidesakutuh911, @Dhani_Terimapesandesain, dan @Amanda_fuyunghaisaostiram

@anak-anakSDnyaDeddek_ceriaselalu

Suasana pembagian Caping atau Capil atau Blush On. Rame bangeeeeeeeeeeeeeet!

*kayang

Read More

The Lotus Accident

Biasa dah ya, kebanyakan stress mikirin KKN yang kapan selesainya, juga program yang kapaaaan ya selesainya, dan masalah dengan si bengal yang kapaaaaaaaaaaaaaaaaan selesainya, dan kelakuan anak-anak PAUD yang menggemaskan kayak guweh, mending dikate kita pada chill aot. Jadi ini sore hari menjelang sore, kita pada mau caw ke sebuah resto bernama J-Bay, demi eskrim 2 skoop seharga 18.000.

Berangkat dari Kutuh pukul hampir jam 6 sore. Sampai di J-Bay setengah tujuh. J-Bay tutup jam 7. Damn. Setengah jam doang duduk di J-Bay, cerita-cerita ga jelas, rapat yang dipotong petugas, dan suap-suapan es krim aja dah.. Dan susunya Cumi yang jadi produk konsumsi umum.. Maap ya Cum yak!

J-Bay ice cream. Rp 30.000,-. Nice and worth to try,. Caramel, Strawberry Yoghurt, and Love from a woman beside me :)

@Agus_CahNusaPenida and @Febri_Unyu_KormasitPetangan_DempulMio

@Dini_LollyPollyGonny, @Ucen_LagiBahagiaNih, @Amanda_kyaaaaaa, @Gilangkleenoks_jemputmamajam8, and @ErikaYokoi (ngga berani macem-macem ntar dijutekin :p)

@Agus_CahNusaPenida, @Febri_ngechillterussakit_gaikutbarbequan_ahhpayaah, @indro_plisjangandibawaperasaan, @dalton_tukangrujak, @nattalik_plisposefotoyangbener, dan @putrahasan

@ErikaYokoi , mbok ayo jalan-jalan –______-

Biar ga kepanjangan postingannya, dipajang bareng dua gini boleh-boleh aja lah ya…

Read More

Artistic Sandals!

Sekarang e kita beta mau tulis pakai bahasa Indonesia lagi biar lebih lancar e maksud dan pemaknaan tulisannya. E jadi kita tu pada mau melukis dinding PAUD Widya Kumara biar tambah asooy e tu bocah pada belajarnya, jadi e kita bantu saja. E tiba kita melukis itu PAUD e ada-ada aja dah kelakuan anak-anak brongsong KKN 104. E dari mulai lukis-lukis tangan orang, kaki orang, sampe kecelup cat beneran –____-. Nah ini nih kelakuan anak-anak KKN 104 ketika sudah tak ada ide mau lukis apa…

Sebelah kiri…

Sebelah kanan…

Dua-duanya….

Sendal 65.000 gw jadi begini –_______-

Tersangkanya.. Dan si warkop di belakang yang tukang manas-manasin…

Dan sekarang sendal gw ga bisa dipake buat chill out.. alhasil kemana-mana pake sendal jepit..pinjeman.

Read More

RSUD Badung’s Social Program

Badung is one of the busiest regency in Bali. It was called the richest regency in Bali. Having to govern most of tourism place in Bali, and many things that makes it rich. If you ever read one of my post telling you a formal trip to Denpasar, you will see how big and wide the Badung Government’s office. It was good to say that Badung’s government put a big attention on this place. Hoping that there will be no hidden goals attributed to anything related to this peaceful village.

RSUD Badung, a state-owned hospital, is commemorating their tenth anniversary. Because of that, they put an annual commemoration by helding a social program called Bakti Sosial RSUD Badung, Pemeriksaan dan Pengobatan Kesehatan Gratis untuk Desa Kutuh. Dr. Agus, as the head of RSUD saying that this was held beside in a good moment, also to make village people realize how important is healthiness itself. Not to be egoistic, but there is RSUD Badung if they fell not OK, no need anymore to go to paranormal or such that. Hahayy..

The Vice-Bupati will visit this moment and want to have the words in outside building, nature area, so the decoration needs to be moved outside just half an hour before it starts.

Mr. Yiefmann Harahap, aka, Bang Syarief, aka, Jenderal Lango.

Dr. Agus, The head director of RSUD Badung.

Mr. Lencana Yasa. I noticed him really likes to take photos of any moment. A nice and kind man anyway.

Where patient takes place to wait, and be patient.

Guess who?

Cellphone, erasing the words of “nothing to do while wait” since 1956.

Kasino and Indro, while they were young.

???

Read More

A Rainy Day Gonna Be a Busy Day

This way brother, we’re going to meet the Klian Banjar (is it something like the head of housing? can’t find the appropriate explanation for this one), Mr. Lencana Yasa. He is also the head of the Koperasi Sari Segara. Today, we’re going to make a simple meeting about the design for PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini, in english more like playgroup, or kindy). Because of the new Banjar (housing hall) will soon be finished, the building woud be finally be owned by the PAUD. And because of this also, Mr. Lenca need us to decorate it, a liitle bit, good.

Me, Ucen, Gilang, Manda, Natal, Cici, and Saka, went to Perbekel’s office to meet Mr. Lenca. Here we talked a lot about the PAUD, and some about the Koperasi. In case that we need anything to decorate the PAUD, Mr. Lenca is ready to help us.

Today was a rainy day, it hurts to remember that I washed my underwear today. Shit happens even in a well-known village. Haha.. but thanks God it was a rainy day, for a dry-land like here, it was meaningful even to have a little rain ^_^..

PAUD Widya Kumara, the building is temporary used as Banjar, and also as the PAUD. Since a new Banjar will be build and soon be finished, it will be fully owned by the PAUD.

Ain’t you remember your childhood memories?

Now you remember ^_^

Mr. Lencana Yasa, Natal and Amanda.

An old whitey Toyota Kijang.

Read More

Cooking Fest–All Time Low

The first mindset that we all had the about KKN is that we will visit a very not-well-conditioned village. Not-well-conditioned means that maybe there would be no electricity available, or water will be so hard to be collected, no all-day market, or unfavorable place to do personal business like taking a bath etc. It was all proven to be wrong when we finally came to Desa Kutuh. Here, electricity full for 24 hours, water drains so good (it’s not in a very good quality anyway), it has many stores and some mini-resto. To summs it all, let’s level this village, VERY GOOD.

The biggest theme that we brought to this village is The Development of Koperasi. What is Koperasi, for you who don’t know about it yet, Koperasi (comes from foreign word cooperation means to work together) is somekind of trading organization which is so usual to be found in Indonesia. Works under the principle of humanity, brotherhood, and togetherness, Koperasi is made to organize to facilitate the wealth of people who join in it.

Let’s jump to what I want to share. So Koperasi Sari Segara, the Koperasi that actually we want to develop in Kutuh, wild held a cooking demo to show us how to process the seaweed into user-end-consumption product. So this is some photos that I took during the cooking fest. And gosh….. I forgot to take the photos of the people who made the demo –____- Too focus on eating the product hahaha…

The white seaweeds, primary ingredient, comes after the process of cleaning and boiling.

This woman in the left were going to show us how to make crackers from the seaweeds.

They tried to show us how to make juice from the seaweeds. I thought this was not a kind of juice that I usual see. It was more like Seaweed mixed with Milk.

I don’t know who’s this guy. I thought he was a stove seller or something like that.

The process of frying “Seaweeds Rempeyek”. It mixed with Teri fish, that makes it more like “Rempeyek Teri”

No appropriate photos of Seaweeds Rempeyek available since the product goes first to our stomach ^_^

From left to right, The Extract of Seaweeds (like Jelly Drink), The Juice, and The Rempeyek.

Here you could see the jelly in the bottom of the glass.

Here you could see a genie out of the bottle ^_^

Left to right, A very-busy-actress, A funny-full-cheeks, A can-not-stop-speak, A very-kind-nurse,

A like-a-boss-sleeper, A cute-korean-fans, and A very-handful-architect, and behind them is Dhani, a very-handful-architect also.

Well, I don’t have any explanation about this one…do you put your face on oiled friying pan Nat?

Hahaha.. kidding..

Read More