the roots of education are bitter, but the fruit is sweet ~aristotle~

Showing posts with label Real Madrid. Show all posts
Showing posts with label Real Madrid. Show all posts

Tuesday, October 9, 2012

Classico 222 Its 2-2

Laga klasik sepakbola Spanyol antara Real Madrid dan Barcelona kembali digelar tadi malam. Laga El Classico ketiga musim ini merupakan yang ke 222 sepanjang sejarah kedua tim, dimana Real Madrid memenangkan 88 pertandingan, Barcelona 87 pertandingan, dan sisanya berakhir seri. Statistik yang begitu ketat serta intrik yang menyertainya membuat pertandingan ini disebut sebagai salah satu pertandingan paling ditunggu di jagat sepakbola internasional. Tak kurang dari 400 juta penonton diperkirakan akan menyaksikan pertandingan ini langsung dari stadion maupun layar televisi.
image
Pertemuan pertama dan kedua Classico musim ini terjadi di ajang Super Copa Espana, sebuah ajang yang mempertemukan pemenang liga utama Spanyol dan pemenang Piala Raja Spanyol (Copa Del Rey). Kompetisi ini merupakan kompetisi end-off, dengan 2 leg, home and away. Leg pertama dilangsungkan di Stadiun Nou Camp, Catalona. Barcelona berhasil menang dengan gol dari Pedro, Messi, dan Xavi. Sementara gol Real Madrid dicetak oleh Cristiano Ronaldo dan Angel Di Maria. Gol Angel Di Maria pantas diakui sebagai bonus meski kerja keras Di Maria tidak bisa Gdinomorduakan juga. Valdes melakukan kesalahan besar dengan gagal melakukan gocekan simple terhadap Di Maria dan malah mengakibatkan gol kedua untuk Real Madrid.
Leg 1 SCE Barcelona 3-2 Real Madrid
Pertemuan kedua El Classico berlangsung di Estadio Santiago Bernabeu, Madrid. Kali ini Madrid berhasil memenangkan pertandingan dengan skor tipis 2-1. Gol Madrid dicetak oleh Gonzalo Higuain dan Cristiano Ronaldo, keduanya lahir lewat counter attack cepat. Barcelona memperkecil ketinggalan melalui tendangan bebas super indah Lionel Messi. Meski kedua tim sama memetik kemenangan di kedua leg masing-masing kandang dengan agregat akhir 4-4, Real Madrid keluar sebagai juara karena memiliki produktivitas tandang lebih besar dari Barcelona, 2:1. Sedikit lagi peran Lady Luck atas goal Di Maria di leg 1 Supercopa.
Leg 2 SCE Real Madrid 2-1 Barcelona
Sementara pertemuan ketiga kemarin adalah el Classico versi Liga BBVA. Pertandingan ini penting bagi kedua tim. Satu kemenangan bagi Barcelona akan membuat mereka kokoh di puncak klasemen, sementara kemenangan untuk Real Madrid akan membawa mereka memanjat klasemen sementara. Intrik yang paling moncer tentunya adalah ambisi pribadi Villanova untuk mencetak rekor sebagai pelatih yang mampu mencapai rekor 100% kemenangan di tujuh pertandingan awal liga. Menurut saya ini penting agar Villanova bisa lepas sesaat dari bayang-bayang Joseph Guardiola yang ia gantikan di awal musim ini. Rekor pribadi juga diusung Cristiano Ronaldo. Jika ia berhasil mencetak gol pada laga Classico kali ini, ia akan menjadi satu-satunya pemain dari kedua tim yang mampu mencetak gol di 6 laga el Classico secara beruntun (consecutives matches).
Berikut adalah starting line-up Barcelona:
Victor Valdes (GK)
Daniel ALves (RB), Javier Mascherano (CB), Adriano Correia (CB), Jordi Alba (LB)
Sergio Busquets (DM), Andres Iniesta (MF), Xavi Hernandez (MF)
FranCesc Fabregas (LWF), Pedro Rodriguez (RWF), Lionel Messi (CF)
Coach: Tito Villanova
image
Starting line-up Real Madrid:
image
Iker Casillas (GK)
Alvaro Arbeloa (RB), Sergio Ramos (CB), Pepe Lima (CB), Marcelo Junior (LB)
Xabi Alonso (DM), Sami Khedira (DM), Mesut Ozil (AMF)
Angel Di Maria (LWF), Cristiano Ronaldo (RWF), Karim Benzema (CF)
Coach: Jose Mourinho
image
Barcelona seperti biasa akan menggunakan taktik Tiki-Taka dan ball possesion, sementara apa yang akan dilakukan Madrid sebelumnya masih menjadi rahasia Mourinho. Sudah bukan rahasia lagi bahwa Mourinho sering menggunakan taktik bertahan atau sering disebut sepakbola pragmatis setiap berhadapan dengan Barcelona. Namun seiring meningkatnya performa lini tengah Real Madrid, di beberapa Classico sebelumnya, taktik ini mulai ditinggalkan.
Babak pertama berlangsung di luar dugaan. Jika banyak El Classico banyak tidak menyorot Victor Valdes lantaran area permainan Real Madrid melulu diserang Barca, kini terjadi sebaliknya. Area pertahanan Barca digempur terus oleh Real Madrid. Dan hasilnya pun terlihat ketika Real madrid berhasil membuat gol melalui Cristiano Ronaldo di menit ke 29. Memanfaatkan sebuah passing terukur dari Karim Benzema, Ronaldo melepaskan tendangan keras kaki kiri ke sudut sempit mendatar Valdes. Gol ini sekaligus mengukir rekor Ronaldo sebagai pemain pertama yang mampu mencetak gol di 6 El Classico berturut-turut, rekor sebelumnya dimiliki oleh Ivan Zamorano dengan 5 pertandingan berturut-turut.
image
Selama babak pertama Real Madrid terus melakukan gempuran. Salah satu peluang terbaik dimiliki Karim Benzema ketika bola sontekannya masih membentur tiang, sementara bola rebound gagal dimanfaatkan Angel Di Maria. Kerjasama yang baik ditunjukkan oleh Khedira dan Ozil kembali mengancam gawang Valdes. Sebuah sundulan dari Ramos memanfaatkan tendangan sudut namun masih sedikit melebar.
Malang bagi Madrid, sebuah gol keberuntungan untuk Messi ketika terjadi sklimit di kotak penalti Madrid. Pepe yang melakukan jumping, sedikit terganggu Xavi, dan gagal menendang bola. Messi yang berada pada posisi yang tepat langsung mencocor bola ke gawang. Casillas yang kaget melakukan sedikit komplain karena Xavi tampak menghalangi pergerakan dari salah satu bek Madrid, namun wasit tidak menganggap itu sebuah pelanggaran dan mengesahkan gol Messi.
image
Babak kedua keadaan sedikit berbalik, Barcelona berusaha mengimbangi permainan Madrid. Meski begitu, gol Barcelona kembali bukan dari situasi tiki-taka yang musim sebelumnya begitu menghantui Madrid. Kembali Messi menunjukkan kualitasnya dengan sebuah tendangan bebas yang melengkung indah memperdaya Casillas. Barcelona unggul 2-1.
Unggul di atas angin membuat Barcelona tampak sedikit lengah. Tak lama berselang, sebuah umpan terobosan kelas wahid Ozil diteruskan dengan sontekan terarah Ronaldo, berhasil mengoyak Valdes untuk kedua kalinya sekaligus menjadi gol terakhir pada pertandingan tersebut. Meski Pedro dan Arbeloa kembali memberikan peluang emas untuk masing-masing tim, skor ini bertahan hingga pertandingan selesai.
Analisis Pertandingan
Barcelona hadir tanpa Puyol dan Pique di lini pertahanan. Meski Pique akan turun namun tampaknya tim medis masih melarangnya untuk bermain. Ini menjadi keuntungan untuk Real Madrid. Masche dan Adriano yang didapuk sebagai bek tengah memiliki kelemahan, kecepatan. Mereka masih satu level di bawah kecepatan Ronaldo, Benz, dan Di Maria. Oleh karena itu, kita masih sering melihat baik Masche dan Adriano tertinggal di belakang penyerang Madrid. Sisi baik dari lini pertahanan Barca adalah kembalinya Alves (meski digantikan Montoya karena cideranya kambuh) di sisi kanan pertahan Barca. Alves berhasil mengcover pergerakan Marcelo, meski masih tertinggal Ronaldo.
Jordi Alba tampil tidak mengesankan pada pertandingan ini. Berkali-kali ia dilewati Di Maria. Bahkan Khedira mampu melakukan kerjasama yang baik dengan Ozil melalui sisi pertahanan Jordi Alba. Tiga peluang emas Madrid di babak pertamapun lahir dari sisi pertahanan Jordi Alba.
Busquets tampil gemilang membantu pertahanan Barca, meski aksi terjatuh dan guling-gulingnya masih terlihat pada pertandingan ini, namun intensitasnya telah jauh berkurang jika dibandingkan dengan musim sebelumnya. Ini mungkin disebabkan karena usianya yang telah matang sebagai pesepakbola.
image
Xavi dan Iniesta tampil lumayan dalam mengacak-acak pertahanan madrid. Namun sayang banyak bola mereka hilang karena Madrid yang melakukan pressure jarak pendek terhadap pemain Barca. Justru Cesc Fabregas yang mampu tampil bagus dengan beberapa kali memberikan trough passing berbahaya. namun kesigapan lini pertahanan Madrid berhasil mengantisipasi serangan Barca. Pedro hampir tidak terlihat selama pertandingan. Beberapa kali melakukan solo run namun berhasil diantisipasi Marcelo. Peluang emas di akhir pertandingan pun gagal dimaksimalkan Pedro.
Tak bisa dipungkiri Messi menjadi satu dari tiga bintang malam itu. Dua golnya sempat membuat Barca unggul. Satu dari lucky timing, dan satu dari super skill.
Real Madrid tampil luar biasa di babak pertama. 4 peluang emas mereka buat meski hanya membuahkan 1 gol. Berbeda dengan El Classico sebelumnya, Madrid memasang strategi pressure jarak pendek dengan variasi trough dan long pass.
Casillas tampil di level rata-rata, tidak ada penyelamatan luar biasa yang dilakukan. Kebobolan melalui gol pertama Messi pasti membuat Casillas kecewa, karena gol tersebut seharusnya memang tidak terjadi jika saja Madrid bisa lebih tenang dalam bertahan, terutama di kotak penalti.
Arbeloa dan Marcelo mengurangi jarak tempuh dalam pertandingan ini. Jika biasanya mereka dapat melakukan overrunning hingga ke area MF, kini pergerakan dibatasi hingga garis tengah saja. selain fokus bertahan, ini juga membuat wingback Barcelona agak kesulitan. Barcelona mengandalkan lini tengah kemudian troughpass ke wingback yang melakukan overrunning, namun dengan keberadaan fullback, strategi ini bisa diatasi. Berbeda dengan kondisi Barca dimana dua center back mereka harus sering bertarung dengan sayap Madrid lantaran wingback mereka “mbecak” dari depan.
image
Pepe dan Ramos tampil luar biasa dalam bertahan. Keduanya sering melakukan penyelamatan penting, baik intercept maupun blocking. Meski Pepe sedikit melakukan miskicking sehingga terjadi gol pertama, itu tidak ada artinya dibandingkan dengan penyelamatan yang dilakukan olehnya. Alonso sedikit perlu memperbaiki tacklingnya. Satu tackling yang berbahaya di depan kotak penalti berakhir dengan gol tendangan bebas Messi, sementara tackle lainnya hampir membawa kartu merah untuk dirinya. Khedira tampil sebagaimana mestinya. Mampu melakukan intercept, blocking, dan merebut bola dengan baik. Kekhasan inilah yang membuat Khedira dilantik Mourinho.
Ozil tampil di Classico dan tampil buruk di sepanjang babak pertama, ini mungkin karena dia didoubleguard Busquets dan Xavi. Pergerakannya monoton, berbeda dengan musim lalu. Momen terbaiknya mungkin ketika satu operannya nyaris menjadi gol andai saja Benz berhasil menghindari tiang. Babak kedua menjadi titik balik Ozil. Ia terus memberikan passing yang bagus pada Ronaldo dan Di Maria. Meski kemudian digantikan oleh Kaka, itu lebih dikarenakan Ozil kecapekan dan bukan karena tampil dengan buruk. Di Maria berhasil melakukan tugasnya, meski kini ia menemui lawan baru yang sama tangguhnya, Jordi Alba.
image
Ronaldo juga menjadi bintang di pertandingan ini. Di luar potongan rambutnya yang baru dan bergaya, dua golnya menjadi bukti mengapa ia pantas menjadi satu dari tiga bintang malam itu.
Madrid mungkin lebih pantas menang jika melihat performa mereka di babak pertama. Namun perjuangan Barca yang terus menguasai ball possesion dan defense yang baik dari Adriano dan Alba, membuat saya berpikir bahwa ini adalah hasil yang adil bagi kedua tim. Dan hari ini, sepakbola dan keindahannyalah yang menjadi pemenang.
image
The Unsung Star!
image
no hagas buceo aquí agujero culo!
Barcelona 2-2 Real Madrid. El Classico 222!
Thanks for reading..

Saturday, June 30, 2012

Zinedine Yazid “Zizou” Zidane

Tanggal 23 Juni yang lalu, seorang maestro sepak bola dunia, tepat berulang tahun yang ke 40. Dari judul artikel di atas, pasti teman-teman sudah tau siapa yang saya maksud. Seorang legenda Cannes, Bordeaux, Juventus, Real Madrid, dan pastinya, Prancis. Zidane lahir dari keluarga imigran Aljazair yang pindah ke Prancis. Lahir dari keluarga miskin, namun dengan semangat juang, membawa keluarganya ke derajat yang lebih tinggi.

Zidane memulai karir dari sebuah klub kecil kotanya, untuk memulai sebuah perjalanan karir pemain sepakbola terbaik dalam 50 tahun terakhir ini. Mengawali karir profesional di club Prancis, Cannes, ia langsung menjadi pemain andalan di klubnya, hingga berhasil membawa Cannes duduk di posisi 4 Liga Prancis, posisi tertinggi klub sejak tahun 1948. Ketika Zidane mencetak gol pertamanya untuk Cannes, bonus yang diberikan oleh chairman Cannes adalah sebuah mobil.

image

Empat tahun di Cannes, Zidane pindah ke Bordeaux, juga salah satu tim besar di Prancis. Bersama klub ini Zidane menjadi juara piala Intertoto (Piala UEFA saat ini). Bersama Cristophe Dugarry dan Bixente Lizarazu, Zidane menjadi trademark paling disegani di Prancis disaat itu.

Tahun 1996, Zidane pindah ke Juventus, disinilah kejayaan level dunia di mulai, bersama Alessandro Del Piero, Mauro Camoranesi, Edwin Van Der Sar, Gigi Buffon, Lilian Thuram, Edgar Davids, dan banyak lagi nama besar lainnya. 3 kali final liga Champions Eropa, 3 kali serie-A dan berbagai gelar terhormat di raih Zidane di Juventus. Juga di tim inilah saya pertama kali juga menjadi fans yang namanya sepakbola, dan bagi saya, sepakbola itu,, ya Zidane. Ada nama Sheva (Andriy Shevchenko), Francesco Totti, Cristian Vieri, Luis Ronaldo, Patrick Vieira, Dennis Bergkamp, tapi Zidane tetap jadi juara.

Tahun 1998, Zidane memenangkan trofi piala dunia bersama Prancis. Dua gol lewat sundulan kepala Zidane, dan satu gol dari Emmanuel Petit mengirim Brazil pulang sebagai runner-up. Sebuah pencapaian puncak yang luar biasa. Tahun 2000, lagi-lagi Zidane berhasil membawa Prancis menjadi juara Eropa, menjadi tim yang berhasil menyamai rekor Jerman 1974. Kurang dengan piala Eropa, Zidane didaulat menjadi pemain terbaik turnamen tersebut.

Tahun 2000 mungkin tahun keemasan bagi Zidane. Di tahun itu, ia di transfer dari Juventus ke Real Madrid dengan harga 75 juta Poundsterling! Tercatat sebagai pemain termahal di dunia, mematahkan rekor transfer Luis Figo, Luis Ronaldo, dan Cristian Vieri. Rekor ini dikemudian hari “diklaim” oleh Barcelona, setelah membeli Zlatan Ibrahimovic dengan 40 juta Pounds plus Samuel Eto’o (yang diklaim 30 juta Pounds). Namun satu yang membuat Madrid masih bisa menyebut Zidane lebih mahal, dibayar dengan tunai :-D.

Rekor ini kemudian malah dipecahkan lagi oleh Real Madrid setelah membawa Cristiano Ronaldo ke Bernabeu dengan 95 juta Pounds. Lebih dari cukup untuk membungkan Cules. Ini hanya bisa dipecahkan jika Barcelona mau melepas Messi ke Manchester City. Hanya saja itu hal yang hampir mustahil.

Kembali ke Zidane, proyek Galactico yang digalang Florentino Perez mendatangkan Figo, Ronaldo, Beckham, Tomas Gravesen, Roberto Carlos, ditambah proyek Madrid seperti Salgado, Hierro, Helguera, dan Raul Gonzalez, menghasilkan trofi Liga Champions tahun 2000 dan 2002. Setelah menjadi juara Eropa tahun 2002, prestasi Madrid berhenti di La Liga, bahkan setelah itu Madrid tak lagi juara.

image

Zidane yang kontraknya habis di 2006, memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak dan pensiun di Real Madrid. Keputusan untuk pensiun ini diawali dengan pensiunnya Zidane di timnas pada 2005. Dan inilah awal kisah penutupan karis pesepakbola paling fantastis di dunia, bahkan sampai saat ini.

Zidane pensiun dari timnas Prancis pada 2005, setelah gagal total di Piala dunia 2002 dan Piala Eropa 2004. Namun di sebuah malam, ibarat klenik di budaya Jawa, Zidane ibarat dapat wangsit. Seorang tua menyuruhnya untuk kembali ke timnas. Prancis yang kala itu susah payah sedang berusaha lolos ke Piala Dunia 2006. Zidane mengikuti mimpi tersebut. Ia batal pensiun dan langsung masuk kembali ke training ground Stade de France. Raymond Domenech mendaulatnya menjadi kapten Prancis. Efeknya? Prancis lolos langsung ke Piala Dunia 2006 di Jerman.

Sebuah liukan manis melewati Carles Puyol dan Iker Casillas mengirim Spanyol angkat koper di Second Round. Sebuah assist melalui tendangan bebas mengirim Brazil dan Roberto Carlos yang tua dan kelelahan pulang di perempat-final. Satu tendangan pinalti apik mengirim Portugal dan Pauleta ke semenanjung Iberia. Dan final Piala Dunia lah akhir semuanya.

Piala Dunia 2006, Final. Prancis menghadapi Italia. Italia unggul lebih dulu lewat tandukan Marco Matterazzi memanfaatkan sepak pojok. Zidane membalas lewat penalti chip Zidane. Pertandingan berlangsung dengan hati-hati hingga extra-time. Satu sundulan kepala di awal extratime nyaris mengirim Italia pulang, namun Gigi Buffon menang dari Zidane kali ini. Tak lama, insiden inipun berlangsung. Zidane dengan sengaja menanduk Materazzi. Kartu Merah. Dan fix karir Zidane selesai. Itali menang pinalti, 1-1, 5-3.

Apakah ending career Zidane memalukan? Bagi saya tidak. Zidane menanduk Materazzi karena sebuah alasan. Dan saya rasa alasan Zidane adalah alasan yang paling terhormat yang pernah saya dengar dari seorang atlit. Ketika semua orang berdengung tentang profesionalitas, Zidane menambahkan kata PRINSIP ke dalam hidupnya. Bagaimana tidak? Zidane mungkin tak mau mengungkapkan apa yang Materazzi ucapkan, tapi investigasi media jelas membaca gerakan bibir Materazzi sebagai hinaan terhadap ibu dan saudara perempuan Zidane.

Satu kali. Dua kali. Tiga kali. Materazzi mengulang kata-kata tersebut di depan Zidane.

Zidane meminta maaf kepada dunia, tapi tidak kepada Materazzi. Dia lebih memilih mati. Dan Zidane pun mengaku tak akan bisa hidup jika tidak melakukan tandukan tersebut. Standing ovation dari warga Prancis untuk pemain yang satu ini.

Ketika pemain lain diejek ketika gagal membawa gelar juara, warga Prancis berkumpul di depan hotel para pemain Prancis menginap dan memanggil nama Zidane, hingga dia keluar dengan rasa haru dan air mata yang berlinang.

For France, Cannes, Bordeaux, and Juventus..

Zidane

And Real Madrid…

zinade

 

Thank you, Legend! You’’re the football itself!!

Tuesday, May 8, 2012

32 Ligas Title. Real Madrid.

Ar7BA5YCQAEJjP7

Setelah 3 tahun menunggu dan berusaha, akhirnya Real Madrid berhasil juga mengakhiri kekuasaan Barcelona FC di tanah Spanyol. Satu kemenangan telak atas Athletic Bilbao di san Mames memastikan keunggulan 7 poin atas Barcelona. Dengan sisa 2 pertandingan hingga musim selesai, Barca dipastikan tak mampu lagi mengejar Madrid dalam hal selisih poin. Madrid pun resmi jadi kampiun musim 2011-2012.

Gelar juara ini melengkapi koleksi gelar Madrid, khususnya trofi liga, menggenapi jumlahnya menjadi 32 liga. Jumlah terbanyak di 5 liga tertinggi Eropa. Barca sendiri baru mengoleksi 21 gelar, sehingga kini jargon umum Madridismo dan Cules menjadi “salam 11 musim!”. Madrid juga memecahkan rekor gol terbanyak yang mampu dicetak sebuah klub, melewati rekor Madrid sebelumnya 107 gol tahun 1991. Selain itu, Madrid berpeluang mencapai rekor fantastis 100 poin, jika mampu menang atas Mallorca di pertandingan terakhir musim. Angka ini belum pernah tercapai di Spanyol. Rekor terakhir adalah Barcelona dengan 99 poin.

Pencapaian ini begitu istimewa. Mengapa? Karena Madrid berhasil tampil konsisten sepanjang musim untuk terus menjauh dari Barcelona. Tim Catalan itu sempat menguasai puncak klasemen hingga minggu ke enam musim akibat Madrid sempat tergelincir saat melawan Levante. Saat semua berpikir Barca tampil sangat superior dan pasti juara, Barca malah tampil lembek, thanks to cideranya beberapa pemain mereka serta kedalaman skuad mereka yang nanggung, maksudnya tangguh tapi belum berpengalaman. Alhasil mereka kalah dari Getafe dan Osasuna, serta beberapa kali mengalami hasil seri. Madrid justru tampil konsisten setelah menerima kekalahan kedua dari Barca di Bernabeu. Madrid berhasil memperlebar jarak hingga 10 poin.

Perebutan gelar juara sebenarnya berakhir ketika Madrid bersua Barca di pertemuan kedua mereka di Camp Nou, Cataluna. Tanpa diprediksi siapapun, Madrid berhasil menang 1-2 lewat dua gol oleh Khedira dan Ronaldo. Perayaan anak-anak Madrid pun seperti perayaan gelar juara, meski sebenarnya pada minggu tersebut mereka masih bisa disusul oleh Barca. Namun, Madrid berjuang hingga akhir dan gelar juara pun berhasil digenggam :D. Berikut skuad paten Real Madrid untuk tahun 2011-2012.

Presiden Klub : Florentino Perez

Dir. Olahraga : Zinedine Zidane

Head Coach / Manager : Jose Mourinho

Asst. Manager : Aitor Karanka

Goalkeeper : Iker Casillas, Antonio Adan, Jesus Mejias

Defender : Ricardo Carvalho, Kepler Pepe, Sergio Ramos, Alvaro Arbeloa, Marcelo Vieira, Raul Albiol, Raphael Varane, Fabio Coentrao

Defensive Midfielder : Lassana Diarra, Sami Khedira, Esteban Granero, Xabi Alonso, Nuri Sahin

Midfielder : Jose Callejon, Angel Di Maria, Mesut Ozil, Ricardo Kaka, Hamit Altintop, Cristiano Ronaldo

Attacker : Karim Benzema, Gonzalo Higuain.

Berikut beberapa foto perayaan skuad pasca melawan A. Bilbao

22Ar7AcMRCIAExjrcAr7iYI9CQAELmmHAr7nk40CAAEPlHEAr8Zb7MCIAAm80W2s3P3uJL

571943758ivf7emgiz852haljjcet1zfgwe2cb8i

dhjy

Wednesday, April 25, 2012

Barcelona 1-2 Real Madrid

20 April 2012 mungkin jadi hari paling menentukan bagi penentuan juara La Liga Primera Spanyol. Bagaimana tidak, dengan selisih 4 poin dari pemegang puncak klasemen, Real Madrid, Barcelona memiliki kesempatan untuk memperkecil selisih menjadi 1 poin saja. Masalah besar bagi Real Madrid karena mereka punya rekor TIDAK MAMPU menang di Camp Nou selama 3,5 tahun terakhir. Madrid terakhir menang atas Barcelona di Camp Nou lewat satu gol dari Julio Baptista tahun 2009. Selepas itu, Madrid selalu kalah dan paling banter hanya mampu bermain imbang.

Aq-5GEcCIAAuvqt

Beban kekalahan di Leg 1 Semi Final UCL dari Bayern Munich menambah derita Real Madrid akan bayang-bayang kekalahan. Beruntung Barcelonapun juga mengalami kekalahan tandang dari Chelsea di babak yang sama. Namun, bagi pendukung Real Madrid yang waras, tidak seperti saya, hasil seri adalah hasil paling ideal kali ini.

Momen masuknya pemain ke lapangan dan jabat tangan Pep Guardiola dan Jose Mourinho jadi awal ketegangan pertandingan ini. Tidak banyak keramahan yang terpancar dari para pemain kedua kesebelasan ketika berjabat tangan, paling mungkin cuma senyuman dari Saint Iker, kapten Real Madrid, yang mengemban misi pribadi sebagai agen ganda, kapten Real Madrid sekaligus kapten Spanyol. Casillas memang selalu menghindari konfrontasi dengan Barcelona menyoal tim nasional mereka.

ArCUi3RCIAEVZB5

Barcelona tampil dengan formasi andalan, 4-3-3. Dengan Valdes di bawah mistar, Mascherano dan Puyol di center back, Adriano dan Alves di wingback. Lini tengah dikawal Busquets, Iniesta dan Xavi. Sementara tridente dipercayakan pada Messi, Alexis, dan Tello.

Real Madrid tampil full team dengan 4-2-3-1, minus Marcelo yang dirotasi atas keputusan pelatih. Iker Casillas, Pepe, Ramos, dan Arbeloa plus Coentrao bertugas di pertahanan. Khedira dan Alonso bertugas sebagai gelandang bertahan, sementara trio Oezil, Di Mario dan Ronaldo sebagai gelandang serang. Terakhir, Benzema sebagai penyerang tunggal.

ArCEe2TCMAAQPmJ

Pertandingan dimulai. Seperti biasa Barcelona memulai dengan strategi ball possesion, namun Real Madrid mengancam terlebih dahulu setelah corner kick Oezil disambut sundulan Ronaldo yang berhasil ditepis Valdes. Alves sempat gantian mengancam setelah berhasil memotong bola dari Pepe namun Saint Iker berhasil memblok laju bola Alves. Sibuk bertiki-taka untuk memperkuat penguasaan bola, namun Real Madrid yang mengawali membuka skor. Corner kick Di Maria disundul Pepe slash ke sudut sempit, namun Valdes berhasil menepis bola, namun gagal menangkapnya. Puyol yang mencoba mengontrol bola, didahului Khedira yang berhasil mencuri dari sela kaki Puyol. 0-1 Madrid unggul.

Barcelona butuh 1 jam untuk menyamakan kedudukan lewat kemelut di gawang Casillas. Alexis yang masuk menggantikan Fabregas langsung memberikan kontribusi maksimalnya. Tendangan keras Thiago berhasil di blok Casillas, Alexis mencoba rebound, kesempatan pertama berhasil ditepis, namun Casillas gagal menahan bola yang malah memantul kaki Alexis. 1-1 skor sama kuat.

ArCBGtTCMAEdFbr

Fleksibilitas strategi Barca dari 4-3-3 menuju 3-3-4 berhasil dilihat kelemahannya oleh Mourinho. Memanfaatkan kecepatan lari Ronaldo dan usia Puyol, Mourinho memasang Ronaldo sebagai penyerang tengah dan Benzema di sayap kiri sebagai striker bayangan. Dan berhasil. Ketika Barca sibuk mengurung setengah lapangan Madrid, Oezil merebut bola dan memberikan passing kelas dunia pada Ronaldo yang berhasil mengalahkan Puyol dan Mascherano dalam adu sprint. Tinggal Valdes di belakang dan it was too easy for Ronaldo to beat this man. 1-2 Real Madrid unggul sekaligus jadi skor akhir untuk kemenangan Real Madrid.

ArCU_DVCAAAOZWf

Roda kembali berputar, hari ini Real Madrid berhasil membalikkan keunggulan Barcelona atasnya selama beberapa tahun ini. Kemenangan Real Madrid mengakhiri rekor kandang Barcelona tak terkalahkan dalam 54 laga terakhir. Terakhir kali Barcelona kalah di Camp Nou oleh Hercules. Kala itu TIM PROMOSI tersebut berhasil menang 0-2 lewat gol Nelson Haedo Valdez.

Kemenangan ini semakin berarti dengan tambahan selisih 3 poin lagi, melebarkan jarak Real Madrid dan Barcelona menjadi 7 poin. Dengan sisa pertandingan 4 laga, maka Madrid hanya butuh 2 kemenangan lagi untuk memastikan diri menjadi juara La Liga Primera BBVA Spanyol, sekaligus menghentikan streak Barcelona.

ArCAgflCMAAnP_6

HASTA EL FINAL, VAMOS REAL. HALA MADRID!

Monday, December 19, 2011

Xavi in 9gag

Well, setelah beberapa waktu yang lalu saya cerita tentang website unik bernama 9gag.com, sekarang saya mau cerita tentang posting pertama saya di website tersebut.

Jadi, ceritanya saya kemarin malam menonton pertandingan final piala dunia antar klub di Jepang. Bukan, saya menontonnya di MN*TV, bukan langsung di Jepang. Pertandingannya adalah antara Barcelona melawan Santos. Keduanya masuk ke dalam piala dunia antar klub setelah menjuarai liga champions di benua masing-masing. Barcelona di Eropa dan Santos di Amerika.

Pertemuan kedua klub ini sekaligus menjadi ajang sengit antara Lionel "Messiah" Messi, pemain terbaik dunia 2009 dan 2010, serta Neymar Jr. yang digadang-gadang sebagai The New Pele. Entah ini hanya sebuah kelebaian dari media, atau memang sehebat itukah kesengitan diantara keduanya. Bagi saya, lebih asyik mendengarkan perdebatan siapa yang lebih hebat antara Messi dan Ronaldo.

Tapi bukan tentang keduanyalah postingan pertama saya di 9gag muncul. Namun karena seorang pemain bernama Xavi Hernandez. Pemain didikan Barcelona yang kini memegang posisi sebagai jendral lapangan tengah ini, adalah pemain yang saya hormati karena sikapnya di lapangan dan cara bermain serta teknik yang luar biasa. Untuk bentuk penghormatan terhadap pemain ini, maka saya munculkan:


Seperti yang teman-teman blogger ketahui, 99 adalah level teknik tertinggi di Pro Evolution Soccer. Sementara saya yakini 100 adalah level terbaik yang bisa kita berikan kepada seorang pemain. Namun semua itu tampaknya belum cukup untuk dapat menggambarkan kemampuan Xavi Hernandez. Kontrol bola, penguasaan, teknik mengumpan, bertahan dan menyerang, semuanya istimewa.

Lalu mengapa 140?

Well, semua itu karena sebuah kejadian unik yang terjadi di Russia beberapa hari lalu. Saat itu, hasil pemilihan umum yang diubah ke dalam bentuk persen dari seluruh rakyat Russia yang berhak memilih, malah berjumlah 140 % dan bukan 100%.

Lalu mengapa passing Accuracy?

Pada liga champions Eropa, jumlah passing akurat Xavi adalah yang terbesar untuk level individu, dan pada hari ketika gambar tersebut hendak di post di 9gag, dia memberikan sebuah assist spektakuler untuk Xavi, dan sebuah umpan cutik yang sangat akurat untuk Cesc Fabregas.

^_^ meskipun saya penggemar Real Madrid, untuk level individu, semua pemain pantas diberi kritikan dan juga tentunya, penghargaan...

Sunday, November 13, 2011

From Keepers to A Keeper Named Iker

Saya me re-posted artikel ini dari web www.realmadridinfo.wordpress.com, teman-teman bisa follow twitter mereka di @rmadridinfo. Judul asli artikel ini adalah Words of Goalkeepers to “The Goalkeeper”. Tujuan saya menulis artikel adalah apresiasi saya untuk dedikasi luar biasa yang ditunjukkan kiper terbaik dunia ini terhadap Spanyol, dan pastinya, Real Madrid. Dan dia tak lain tak bukan adalah…

100331-Iker-Casillas

“Saint” Iker Casillas

Iker lahir pada 20 Mei 1981 dengan nama Iker Casillas Fernandez. Casillas adalah nama ayahnya, sementara Fernandez adalah nama ibunya. Ayahnya adalah seorang pegawai negeri dan ibunya adalah seorang penata rambut lokal.

Casillas mengawali karir bersama tim muda Real Madrid, sebelum masuk tim senior menggantikan Bodo Ilgner. Perannya tak tergantikan hingga akhirnya membawa Madrid menjuarai Liga Champions tahun 2000, dan gelar pribadinya, pemain termuda yang bermain di final Liga Champions. Sempat drop dari tim utama karena permainan yang menurun dan digantikan oleh Cesar Sanchez, Iker bangkit dan tampil sebagai seorang “Saint” di final Liga Champions tahun 2002 dengan melakukan penyelamatan “super” gemilang melawan Bayern Leverkusen.

Hingga saat ini, peran Iker Casillas tak tergantikan. Ia adalah kiper sekaligus kapten tim pertama yang mengangkat trofi Piala Eropa tahun 2008. Ia juga adalah kiper-kapten ketiga yang mengangkat Piala Dunia tahun 2010. Prestasi yang luar biasa untuk seorang kiper. Tercatat 5 tahun berturut-turut dalam daftar kiper terbaik sedunia. Sekaligus satu-satunya kiper yang telah merasakan semua gelar di semua kompetisi yang diikutinya, dalam level klub, maupun level Nasional.

Tahun ini Iker kembali dinominasikan sebagai calon peraih Ballon D’Or atau pemain terbaik dunia, setelah tahun 2008 gagal meraihnya. Menurut saya ini adalah saatnya Casillas meraih gelar ini mengingat sumbangsihnya yang luar biasa terhadap Real Madrid dan terhadap Spanyol. Tapi jikapun gelar itu bukan milik Casillas tahun ini, yang harus adalah emas sea games menjadi milik Indonesia. Titik.

IkerCasillas09

Dari Kiper untuk Iker

Dino Zoff, the man who lifted the World Cup in 1982 was reminded of that glory day when 28 yrs later he saw Iker do the same in South Africa. Iker Casillas is only the third goal keeper to lift the World Cup including Zoff in 1982 and Giampiero Combi in 1934.  Zoff: “For me it was exciting to see Casillas lifts the trophy. I was reminded of the box at the Bernabeu. What you feel in that moment you cannot put into words. Emotions are so many that you’re on a cloud. I remember that I almost to kiss the Queen of Spain”

dino-zoff-06

Dino Zoff dalam kostum Italia, kini menjadi pelatih.

Zoff had some words to describe Casillas’s attributes “The strikers will face him thinking about what to do. His figure is so large and has grown over time. Rival would always feel he commands respect and even fear. In one on one he is the best. I always want to have Iker on my team as a goalkeeper.”

Zoff also talked about whats the advantage of having him in the side, “It allows you to take more risks, think more in attack. If something goes wrong you always know Casillas is back there. If a forward goes against him 1 on 1 he is going to fail or have to do something extraordinary to beat him”

Zoff also shared his best Casillas moment, “Robben bargained which was natural. He tried to do something different which he rarely does and wouldn’t have done against any other goalkeeper.”

What Iker had with Oliver Kahn  in Champions League final between Real Madrid and Bayern is something more than words and after all Kahn was always a very expressive goalkeeper. Zoff also talked about his present list of favourite goalies, “Right now Casillas is the best then comes Buffon, Cech or Julio Cesar. One day Manuel Neuer might join that league. But today Iker is #1″

From across the Atlantic, another goalkeeper whose personality has given too many debates, José Luis Chilavert, also thinks: “Iker, for his experience, quality and completeness, is the best keeper in the world.”

Jose-Luis-Chilavert

Chilavert, kiper yang mencetak 62 gol sepanjang karirnya.

“Casillas is one of the few keepers I have seen in my life who are so good in one on one situation. He covers a lot when facing the striker and uses all parts of the body when needed to stop the ball. Iker has set a style which is bold and comprehensive” said Jose Angel Iribar who was a one club keeper for Athletic Bilbao and that also for 20 long years.

antonioramalletseltcnichj1

Ramallets, kiper legendaris Barcelona, 5 kali beruntun meraih Zamora Tr.

Antonio Ramallets who spent most of his career at FC Barcelona, during the 1950s and early 1960s, winning the Zamora Trophy as the best goalkeeper in La Liga on five occasions, and 17 major club honours, he once said “During a one on one situation Casillas knows the exact time till which he needs to hold up against the attacker. This makes the attacker to take an extreme step which most of the time declares Iker as the winner.”

89733244GB048_SS_Lazio_v_Ju

Buffon, legenda sepakbola Italia, masih bermain untuk Juventus hingga saat ini. Penyelamatan gemilang juga dilakukannya ketika menahan sundulan kepala Zinedine Zidane di final piala dunia 2006, dan Italia keluar sebagai juara.

For years, the world wondered if the best goalkeeper in the world was Gianluigi Buffon or Casillas, and many have opted for the Spanish. They have always maintained a good relationship and have always spoken well about each other. “What I like best is that Iker is a goalkeeper who makes few mistakes. Seldom one of his teams will lose a game because he has failed and but many times the team will win because Iker was good” said the Italian about Casillas.

Sesama Kiper Spanyol

In Spain goalkeeping is one position which has had a huge amount of competition for a long time. This makes the relationship between Iker and Pepe Reina much more special, “For Iker first thing I can say is that beyond a great keeper he is my friend. He is a saint with a heart bigger than what all he has achieved in his career, and that’s saying a lot about him” said Reina.

Pepe-Reina-from-the-GoalKeeperMagazine.com_

Pepe Reina. Didikan Barcelona yang sukses di Liverpool.

Together Pepe Reina and Iker Casillas have won the Euro and the World Cup and more than that have travelled the painful and tiring journey of achieving such great heights. “Iker has believed in us in moments when others had given up” said the Liverpool GK who might start today against England.

Victor Valdes who is the last of the goalkeeper to join the Spanish national team said “In a team you need a goalkeeper with whom you can work and also have fun. Then you stop and think there is only one in the history of football who matches that characteristic.” after the triumph in South Africa.

victorvaldes_152998

V. Valdes. Kiper no. 1 Barcelona hingga saat ini. No. 3 di Spanyol.

david-de-gea-ok-getty

De Gea. Saat masih bermain di Atletico Madrid. Rival sekota Iker Casillas.

David De Gea who is seen as the goal keeper to take the torch from Iker Casillas also has huge words to say about his Spanish captain, “For me he is the benchmark in goal keeping from whom I look to learn from. Both in respect of what he does in goal and beyond. For me he is the best and would always be his student.”

AUTOGRAFO-DE-OCHOTORENA-20110825203719

Ochotorena ketika bermain di Real Madrid.

The words of José Manuel Ochotorena, the goalkeeping coach should summarize who Casillas is: “To emphasize on who Casillas is, he is someone who is still willing to work, learn and improve.”

22_Iker-Casillas

“The Spaniard’s Way”

The Author

My photo
God gives you two ears so we can listen not only from one side. There are many perspective, point of view, and argument that can give you insights! Perhaps! Happy reading!
Muhamad Hasan Putra

Perumahan 1. Pt. GPM
Block F. 040
Bandar Mataram, Lampung Tengah
Lampung
34169

muhamad.hasan.putra@gmail.com

FB : Muhamad Hasan Putra

Twitter : @putrahasan