Some Words About Japanese!

Other countries sent young people abroad to learn the new ways and lost them;
Japanese expatriates came back home.

Berapa banyak mutiara Indonesia yang tersebar di seluruh dunia? ribuan. Tapi mereka tak pernah kembali. Setidaknya kembali untuk bekerja demi negeri ini. Bukan salah mereka. Ini salah kita sendiri. Negeri ini belum mampu memberdayakan mutiara-mutiara sekelas mereka. Entah mengapa.

Negeri ini ditempati lebih dari 200 juta orang, jika saja persatuan dan kesatuan nasionalisme dan ideologi, negeri ini bisa jadi apa saja yang diinginkan. Lihatlah, kita ingin jatuh, maka kita terjatuh. Kita ingin bangkit, maka dengan izin Tuhan kita akan bangkit. Kembalilah ke kampung halaman dan bangun kampung kita!

Other countries imported foreign technicians to teach their own people;
Japanese largely taught themselves.

Belajar dari guru memang penting, tapi lebih penting untuk mampu mengajari diri sendiri! Tuhan memberikan manusia otak untuk berpikir dan hati untuk membedakan mana yang baik dan mana yang buruk! Semua orang bisa mengajari diri mereka sendiri! Saatnya bangkit!

Other countries imported foreign equipment and did their best to use it;
Japanese modified it, made it better, made it themselves.

Kita bisa mencontoh, mengadaptasikan apapun yang kita mau dalam kehidupan kita, tapi selalu lebih baik jika menyesuaikan dengan kebutuhan diri kita dan berinovasi! Inovasi!

Other countries may dislike the Japanese,
but they do envy and admire them.

 Selalu ambil yang baik untuk dijadikan teladan, ketimbang harus ingat dengan masa lalu yang buruk, mari berbicara tentang masa depan!