the roots of education are bitter, but the fruit is sweet ~aristotle~

Monday, May 2, 2011

Salah

Salah.

Wrong.

False.

Miscalculation.

Not Right.

Untrue.

Mistake.

Left (lho?)

 

Terserah apapun dan bagaimana Anda menyebutkan istilah untuk sebuah keadaan yang tidak benar, baik cara, hasil ataupun ekspektasi terhadap sesuatu, salah adalah salah. Tidak akan pernah berubah bahwa kata false dan miscalculation akan berubah makna menjadi benar dan tepat. Tapi memang begitulah adanya manusia. Sebagaimana telah diajarkan kepada kita sekalian bahwasanya manusia adalah tempatnya salah dan lupa.

 

Bukan berarti dengan adanya paham seperti itu lantas kita bisa seenaknya berbuat salah dan melupakan segala sesuatu dengan seenaknya. Tapi, ajaran itu diberikan dengan sebuah pemahaman lain di baliknya. Ajaran itu menginginkan kita untuk terus bangkit, meski berbuat salah ataupun lupa.

 

Yap! Bangkit. Itulah makna sebenarnya dari ajaran tersebut. Dan itulah pula nama saudara sepupu saya.

 

Tuhan menginginkan kita belajar dari kesalahan dan kelupaan yang pernah kita lakukan. Dengan mengetahui apa kesalahan kita, kita diharapkan bisa mencerna, untuk kemudian memperbaiki kesalahan yang kita lakukan. Dengan begitu, benarlah bahwa orang akan lebih mampu berbuat baik ketika telah pernah melakukan kesalahan. Keyakinan itu pula yang saya pikir yang sama dialami oleh Khalifah Umar bin Khattab dan Gito Rollies.

 

Bahwa mereka pernah ada dalam suatu kondisi buruk yang memojokkan mereka dalam perangkap kesalahan adalah benar. Dan bahwa mereka telah mampu belajar dari kesalahan yang mereka buat dan menjadi lebih baik adalah juga benar adanya.

 

Ajaran itu juga menjadikan diri kita untuk bisa memaklumi kesalahan dan kelupaan yang pernah kita alami. Pernahkan Anda mendengar orang yang begitu frustasi dengan kesalahan dan kealfaan yang dia lakukan di masa lalu? Dimana kemudian seseorang datang dan berkata, manusia adalah tempatnya salah dan lupa, sudahlah jangan terus bersedih.

 

Nah! Itulah maksud saya! Betapa luar biasanya kalimat ini, bahwa Tuhan menerima kesalahan mahlukNya dan membuka pintu ampunan kepada para mahlukNya yang mau bertobat didukung oleh ajaran ini! Maha Suci Allah dengan segala duniaNya!

 

Salah tidak membuat duniamu kiamat Teman! Jadikanlah kesalahan di masa lampau sebagai batu loncatan! Jadikan dia pelajaran agar kau tidak lagi mengulangi kesalahan yang sama di masa depan! Tegakkan pandanganmu ke depan dan lupakan masa lalumu!

 

Lalui hidupmu dengan semangat baru!!!

 

-----------------------------------------------------------------------------

 

29062_1343395105664_1254826725_31062815_5978991_n

 

One day, it didn’t affect me.

Two days,

Three days,

Now it has been walking for more than two months.

 

And wherever you are now, I believe that you hear this sound of heart.

~~~~~~

0 tanggapan:

The Author

My photo
God gives you two ears so we can listen not only from one side. There are many perspective, point of view, and argument that can give you insights! Perhaps! Happy reading!
Muhamad Hasan Putra

Perumahan 1. Pt. GPM
Block F. 040
Bandar Mataram, Lampung Tengah
Lampung
34169

muhamad.hasan.putra@gmail.com

FB : Muhamad Hasan Putra

Twitter : @putrahasan