the roots of education are bitter, but the fruit is sweet ~aristotle~

Thursday, January 6, 2011

Nurdin Halid. #nurdinturun

Entah apa yang ada di benak dan pikiran para pemimpin kita di PSSI sana. Saya semakin meragukan kapabilitas mereka sebagai orang yang ditunjuk untuk memimpin sebuah organisasi sebesar PSSI. Kalau bicara tentang ketua PSSI yang memang pernah tersangkut kasus korupsi, ya itu sudah tak perlu dipertanyakan. Setiap kali namanya disebut, orang juga sudah mengerti. Yak, kapabilitas dari seorang Nurdin Halid yang saya pertanyakan.

Seperti telah diketahui oleh semua pihak dan penggemar sepakbola di negeri ini, FIFA telah melarang segala bentuk intervensi terhadap sepakbola yang berasal dari pemerintahan yang berkuasa. Saat ketika Pemerintah berusaha ikut campur dalam pergantian ketua PSSI lalu, FIFA langsung menegur dengan memberikan surat peringatan. Pemerintah pun kemudian lepas tangan untuk itu.

Dikawal polisi biar ga kabur
Tapi kali ini kejadiannya lebih parah.

Satu hari ketika piala AFF bergulir, 4 spanduk terbentang besar di Gelora Bung Karno, Senayan. Yang pertama so pasti si Nurdin Halid nampang dengan gelar ketua umum PSSI. Di sebelah kanannya gantian Aburizal Bakri yang nampang sebagai ketua umum partai golkar. Sebelahnya lagi Hatta Radjasa sebagai ketua umum Partai Amanat Nasional. Dan terakhir Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Presiden Republik Indonesia.

Saya tak begitu paham dengan maksud apa butuhnya kempat wajah itu dipajang di GBK? Sebesar apa pengaruh mereka ke persepakbolaan kita?
Tuh liat diwawancara aja merem, makanya sepakbola kita begini

Indonesia bisa masuk final AFF dan tampil dengan trengginas saya yakin bukan karena prestasi seorang Nurdin Halid. Sudah berapa tahun dia pimpin PSSI toh kita tetap pernah kalah dari Laos? Dimana dia saat Bonek Persebaya ngamuk? Dimana dia saat....? Saya tak tahu peran dia dibalik layar, tapi saya percaya yang membuat Timnas Indonesia begitu, semua karena kerja keras pemain, pelatih dan offisial Timnas! Bukan karena Nurdin Halid.

Aburizal Bakrie? Namanya itu baru terdengar di sepakbola Indonesia kemaren waktu dia tau-tau ngajak sarapan Timnas di rumahnya yang gede. Apa tanah 25 hektar dan uang 2,5 milyar buat bonus Timnas yang ngebuat Timnas berjaya? Ya gak lah! Semua karena Timnas menang 5-1 lawan Malaysia dan 6-0 lawan Laos. Gimana kejadiannya kalo Timnas kita kalah 1-3 dari Malaysia dan seri 0-0 dari Laos dan kalah 0-1 dari Thailand? Gimana? Apa si Pak Aburizal Bakrie ini masih akan tetap ngasih bonus? Yakin?

Saya gak yakin. Ga tau kalo otak anda sudah buntu atau anda pendukung si bapak.

Dan yang paling saya tidak mengerti adalah dua foto sisanya. Hatta Radjasa dan Pak Presiden. Kalau ditanya kenapa, hampir sama seperti si Aburizal Bakrie, saya tak mendengar nama keduanya di dunia sepakbola Indonesia kecuali ketika Indonesia tampil bagus di Piala AFF kemarin.

Jujur saja, anda pasti sependapat dengan saya.
dari kangucupdankangadut..com
Dari akun twitter seorang teman, ada informasi aneh yang saya terima. Sebuah spanduk besar bertuliskan kira-kira bunyinya "terimakasih nurdin halid telah menyatukan anak bangsa dukung timnas". Ini sesat sekali. Ini semua bukan karena Nurdin Halid!!! Tapi karena masyarakat kita memang fanatik dengan sepakbola! Kalo itu peran sebuah pihak maka itu adalah perannya ALFRED RIEDL, FIRMAN UTINA, AHMAD BUSTOMI, MARKUS HARRISON dan semua pemain TIMNAS INDONESIA LAINNYA!! bukan karena Nurdin Halid!!!

Saya juga baru baca dari arsip Detik.com, si Nurdin Halid ini dihukum penjara 2 tahun karena korupsi MINYAK GORENG!!!! Tuh inget MINYAK GORENG!!!!


Ini beneran ada, di twitter #nurdinturun


Ini yang buat para suporter dan rakyat Indonesia bersatu!

Ini senyum untuk Indonesia! Bukan karena Nurdin Halid!

0 tanggapan:

The Author

My photo
God gives you two ears so we can listen not only from one side. There are many perspective, point of view, and argument that can give you insights! Perhaps! Happy reading!
Muhamad Hasan Putra

Perumahan 1. Pt. GPM
Block F. 040
Bandar Mataram, Lampung Tengah
Lampung
34169

muhamad.hasan.putra@gmail.com

FB : Muhamad Hasan Putra

Twitter : @putrahasan