the roots of education are bitter, but the fruit is sweet ~aristotle~

Saturday, April 16, 2011

Morning Esspresson

Dalam keredupan senja hari itu, tak banyak yang bisa aku lakukan. Aku duduk, kemudian berdiri, dan duduk lagi. Rasanya serba salah. Perlahan terdiam, dan mendadak ingin sekali berteriak. Berjalan hilir mudik kesana kemari tanpa arah yang jelas. Otakku kalut, pikiranku makin kacau. Sendiku terus bergetar. Dan kembali hal itu mengalir.

Rengkuhan dirinya begitu kuat. Satu kalimat saja dan aku langsung runtuh. Dia hampir menjadi satu dengan seluruh bagian tubuhku. Bagaimana aku bisa menelantarkannya seperti dulu?

Ah itu masa lalu yang tidak pantas dikenang, pikirku. Sesali. Ambil hikmahnya. Lupakan.

Apa yang ingin kulakukan adalah seperti orang lain. Seperti dia juga. Bisa berlari tanpa harus terbebani dengan yang ada di belakang. Tanpa harus sedikitpun menengok kesejatian dalam hati masing-masing. Aku juga ingin seperti itu.

Tapi, mungkin lebih baik bagiku untuk berlari kembali pada satu hal. Satu hal yang lebih pasti sebagai tujuan akhirku. Tuhan.

0 tanggapan:

The Author

My photo
God gives you two ears so we can listen not only from one side. There are many perspective, point of view, and argument that can give you insights! Perhaps! Happy reading!
Muhamad Hasan Putra

Perumahan 1. Pt. GPM
Block F. 040
Bandar Mataram, Lampung Tengah
Lampung
34169

muhamad.hasan.putra@gmail.com

FB : Muhamad Hasan Putra

Twitter : @putrahasan