the roots of education are bitter, but the fruit is sweet ~aristotle~

Sunday, February 13, 2011

The Hollow Prince (Ulyaa Maharani's Work)

One day there was a king and queen who had no child. They have been married for about 10 years, but still they didn’t get a child yet. In their kingdom almost all of the people had pet. Do you know what that was? yeaah..Their pet is lion! It seems so terrible right? But there, a lion was just like a cat.
So, they decided to go to shaman.

“ I really want a child ! “ said the queen

“umm okay..Just bring your lion here tomorrow.”

Then the next day, they brought it.

“What would you do to this lion, don’t ever kill him, he is my lovely pet!”

“I won’t do that of course, pottassio corrasso dendulum brainaasso!”

In seconds the lion changed into a little baby. Then the shaman gave them some message “don’t ever let his blood flow from his nose and don’t ever let him out of your house more than 12 am o’clock! He will return back to a lion.”

They were very happy at the time; they named their child by Leonard. To obey the shaman messages they employed two strange persons, Kenta and Denise. They were always accompanied Leonard wherever he go. Till one day the prince got an invitation to attend a party of a princess from glade kingdom in a luxurious hotel.
Kenta and Denise helped him to prepare all of the things that needed to attend that party, because he really wanted he would be the perfect guy at the time. When he arrived in hotel, he fascinated to the princess, she was very beautiful. So, the prince asked her to got dance with himself. He fell in love with her and lucky him, the princess also had same felling.

When they were dancing, Leonard fell down because he stumbled by the cable of the sound system and blood flew down from his nose. Second by second the lion fur appeared but Leonard didn’t realize it.

One minutes before 12 am o’clock,

“Hey boss quickly, it is almost 12 o’clock”

Unfortunately he was late, he changed into a lion, everyone surprised because of that. Leonard got panic at the time so he just ran and went back home.

Besides that, the fur and the blood of Leonard left there.

“Please don’t sweep it first, take all of them, to be a sample, and I’ll search him.”

In the morning the princess and her soldier went out to search “the lion”. With the sample that she has, she got the lion easily. And do you know why she searched the lion?? Because in fact the princess was a lion to!! So, at the night she let her blood flew from her nose in front of Leonard, and they live together happily ever after as the lion family.

Make Friends.... (Holiday Story!)

Teman. Apa si yang lu pikirin waktu ngedenger kata ini? Apa itu teman? Apa itu sahabat? Apa itu orang yang sekadar kenal saja? Sadar si apa artinya teman buat kita? Alat pendengar curhat? Pendamping saat main kesana-kesini? Atau teman makan?

Ada kalimat dalam buku 7 habit yang saya baca kemarin sebuah kalimat begini "BIJAKSANALAH KALAU MEMILIH TEMAN, KARENA SEBAGIAN BESAR MASA DEPANMU TERGANTUNG DENGAN SIAPA KAMU BERGAUL".

Dulu kalo pelajaran di SD, kalo temenan itu ga boleh mbeda-bedain, apalagi milih-milih temen. Sekarang ungkapan itu sudah ga berlaku lagi. Ga mbeda-bedain mungkin masih bener, tapi memilih teman sudah pasti keharusan. Mengapa?

Jika ingin menjadi orang baik, bergaullah dengan orang-orang baik. Dan jika kamu ingin menjadi buruk bergaullah dengan orang-orang yang berkelakuan buruk pula.

Tapi kita bukan mau bahas apa itu temen yang baik dan temen yang buruk. Kita mau bahas sedikit, bagaimana caranya menjadi teman yang baik buat orang lain.

1. Menjaga Rekening Hubungan

Percaya ga percaya, sebuah hubungan bisa diibaratkan layaknya sebuah rekening tabungan. Ketika kita memulai sebuah hubungan dengan orang lain, anggaplah kita berada di saldo Rp 0. Jika kamu ingin membuat saldomu naik menjadi positif, maka kamu harus berbuat baik. Tapi jika temanmu bersikap kurang baik ke kamu, mungkin ada sikap atau tindakanmu yang kurang berkenan baginya.
Bagaimana cara memulainya?

Mulailah dengan menepati janji yang kamu buat ke temanmu, melakukan kebaikan-kebaikan kecil, memberikan perhatian, dan lain sebagainya.

"Sebuah kata yang baik bisa menghangatkan tiga bulan musim dingin".

2. Setia

Setia menjaga rahasia. Kalo temenmu bercerita tentang rahasianya ke kamu, jagalah dengan sebaik-baiknya. Jangan diceritakan ke orang lain.

Setia menghindari gosip (berpikir positif dan jangan menghakimi). Kalau temanmu berbuat salah atau yang kurang baik, hindari membicarakannya dengan orang lain. Temanmu akan menghargainya.

Setia membela orang lain. Kalau ada yang membicarakan temanmu, belalah temanmu. Bukan membela kesalahan yang dilakukannya, tapi cukup katakan "bisa ga kita ngomongin hal lain?" atau, "dia ga seburuk itu kok". Percaya deh, temanmu itu akan menghargaimu.

3. Jadilah pendengar yang baik.

Dengarkan dengan mata, hati, dan telingamu. Mendengarkan orang lain ternyata ada seninya juga. Ga cukup dengan mendengar kata-katanya. Namun lihatlah ekspresinya. Mungkin dia berkata baik-baik saja, padahal dia tidak.

Menyelami perasaan mereka.

Bersikap seperti cermin.

Saturday, February 12, 2011

Student Development... (Holiday Story!)

Di sekolah saya, ada sebuah program yang dinamakan "development". Program ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan baru kepada pesertanya, dimana pengetahuan itu diluar materi pembelajaran sekolah. Pesertanya ada 2, para pengajar, dan siswa.

Jika program development diikuti oleh para tim pengajar, maka program ini dinamakan Professional Development. Hal-hal yang diberikan dalam program ini misalnya adalah strategi pembinaan mental siswa, cara mengontrol emosi, memecahkan masalah yang dialami siswa, dll.

Jika program development ini diikuti oleh siswa, maka namanya menjadi Student Development. Biasanya yang diberikan adalah pendidikan sikap dan tingkah laku yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Hari pertama ada di sekolah, saya langsung diminta ikut mengisi SD dan besoknya ikut PD.

SD yang saya isi bertemakan stress manajemen, diberikan kepada siswa SMP kelas 9. Mereka kan bentar lagi pada mau ujian nasional, jadi ada kekhawatiran diantara mereka terjadi yang namanya stress. Kalo stressnya dapat dikendalikan dan jadi hal yg positif si mending, kalo kebalikannya? no one knows.









Tugas saya si ya sebagai asisten paling cuma buka, instruksiin game, belum dikasih untuk bawa materi. Ngerinya salah-salah. Haha.. kidding.

Morning Briefing....(Holiday Story!)

Setelah sebelumnya diperkenalkan secara formal ke seluruh siswa oleh Pak Yudo, hari itu, Rabu 12 Januari pagi, giliran saya diperkenalkan kepada guru-guru di sekolah saya. Momen yang paling tepat untuk hal tersebut tentunya adalah morning briefing. Ga mungkin ngumpulin semua guru cuma untuk ngenalin gw doang. hadeeeeeh...

Morning briefing, seperti namanya pasti dilaksanain pagi. Ga mungkin siang. Kalo siang namanya bakalan afternoon briefing, sore - evening briefing, malam - night briefing. Jadi, jelas kalo morning briefing mesti dilakuin pagi hari sebelum para homeroom memulai homeroom session setiap harinya. Di sesi short briefing ini, para guru yang ingin menyampaikan atau berbagi sesuatu dapat melakukannya disini. Misal memberikan pengumuman, strategi pembinaan siswa, dll.

Hari ini perbincangan pagi oleh Pak Joko, kepala SMA Sugar Group. Bapak yang hobi nyanyi dan naik sepeda ini sebenarnya sudah menurunkan satu hal ke saya, rambut yang mulai menipis. Hari itu beliau membahas strategi pembinaan siswa menjelang UN serta berapa nilai minimal yang siswa harus capai untuk mencapai kelulusan. Tahun ini berbeda sistem UN-nya. Dimana nilai UN akan ditambahkan dengan nilai ujian yang diadakan oleh sekolah pada beberapa semester sebelum UN.

Ini Pak Joko, di belakangnya itu Mbak Heny.
Bapak - Anak? haha

Then, saatnya Pak Yudo memperkenalkan saya. Nama, pekerjaan dan panjang masa magang yang diberikan dijelaskan olehnya. Dan satu yang mengejutkan saya. Saya disuruhnya menggambar wajah di depan guru yang hadir saat itu. Hooooooooooi!!! duduk aja ane gemeter ini disuruh gambar di depan ruang!!!! Yaudah kalian tau aja gimana hasil gambarnya dengan tangan yg gemetar...

Bu Ewiiiiin!!!! Help meeee!

Dari semua yang hadir, yang bisa saya ingat adalah:
Pak Joko, P'Yudo, P'Nugie, P'Harun, P'Bagio, P'Max, P'Firman, P'Wilis, P'Dian, P'Febri, P'Dena, P'Agung, Bu Heny, B'Umi, B'Dessy, B'Mierza, B'Liberty, B'Santi, B'Sinta, ..

Friday, February 11, 2011

A Life Lesson....Part 2 (Holiday Story!)

Zooey Deschannel
Sebelum masuk ke kebiasaan berikutnya dan sebelum lupa juga, penting buat teman-teman juga untuk menentukan pusat hidup kalian. Apakah kalian akan terpusat pada orang tua, teman, pacar, sekolah, atau terpusat pada prinsip hidup yang telah kalian buat sendiri?

Terpusat pada orang tua misalnya begini selalu mengikuti permintaan orang tua tanpa menghiraukan apa yang sebenarnya diri kalian inginkan. Terpusat pada teman misalnya meninggalkan hal-hal yang lebih penting untuk dikerjakan demi pergi bersenang-senang dengan teman. Terpusat pada pacar misalnya mudah berubah mood akibat hubungan yang kurang baik dengan pacar kalian. Terpusat pada sekolah misalnya meninggalkan kebutuhan pribadi untuk memenuhi target sekolah...

Yang mana pusat hidup seseorang adalah sebuah pilihan. Dan bagi saya yang setuju dengan apa yang diungkapkan dengan Sean Covey, pusatkan hidup pada prinsip. ^_^ .

Misalkan, beberpa prinsip hidup saya adalah.... bersyukur, kejujuran, pelayanan, kasih, kerja keras, hormat, sederhana, adil, integritas, loyalitas, bertanggung jawab, dan seimbang. Anda?


Kebiasaan Ketiga : Menentukan Prioritas "First Thing First"

Kebanyakan orang tidak menentukan prioritas dalam hidupnya, apa yang disuka itulah yang dilakukannya, apa yang disuka, itu yang dibelinya. Prioritas menjadi penting karena begitu besar peranannya bagi hidup kita ke depannya. Umpamakan hidup sebagai sebuah proses yang teratur. Ada urutan 1, ke 2, ke 3, dan berakhir di 4. Dimana hasil pekerjaan di urutan sebelumnya menentukan urutan selanjutnya. Bayangkan jika urutan ke 4 adalah mati. Dan karena anda suka angka 4, maka anda melakukannya! Padahal prioritas yang harus anda lakukan adalah urutan 1 dulu, bisa bayangkan?

Itulah pentingnya menentukan prioritas. Bukan berarti membuat hidup kita penuh peraturan dan terkekang oleh berbagai hal. Namun, ini keteraturan yang kita buat sendiri sesuai dengan kenyamanan dan hasil pertimbangan kita sendiri. Toh kita bisa mengubahnya sesuka hati kita.

Satu yang disarankan dari kebiasaan ini misalnya adalah dengan membuat To-Do List atau daftar hal-hal yang mesti kita kerjakan. Misalnya dengan membuat jadwal pengerjaan suatu hal, atau mendaftar daftar belanjaan yang harus dibeli, dan lain sebagainya. Trust me, it works.


Kebiasaan Keempat : Utamakan Menang-Menang

Apa itu menang-menang? Win-win solution maksudnya. Solusi dimana kepentingan kedua belah pihak dapat difasilitasi sehingga tidak perlu terjadi konflik berkelanjutan. Win-Win berarti seimbang dan adil. Seimbang dan adil bukan berarti 50:50. Namun bisa juga berarti 60:40 ataupun 70:30, tergantung kondisinya.

Yang pasti adalah ada usaha diantara kedua belah pihak untuk sama-sama mengerti konsep win-win dalam konteks permasalahan mereka.


Kebiasaan Kelima : Memahami Orang Lain Terlebih Dahulu

Pernahkah teman-teman disinggung begini oleh orang lain, "kamu tau ga kenapa Tuhan kasih kita dua telinga dan sebuah mulut?" Yang mengerti si jelas tau, supaya kita banyak mendengarkan orang lain ketimbang banyak bicara.

Poin ini mestinya sudah sangat jelas karena sudah sering kali dibahas....

Kebiasaan Keenam : Bersinergi

Bersinergi berbeda dengan sekedar bekerja bersama, bersinergi itu 1+1 = 3. Ada keuntungan yang lebih dari sekedar keuntungan pribadi yang didapat dari pekerjaan bersama tersebut.


Kebiasaan Ketujuh : Mengasah Diri

Ibarat pisau, suatu saat akan bisa tumpul juga. Hampir sama seperti pisau, kita manusia juga mesti rutin mengasah diri kita. Mencoba hal baru, berekreasi, pergi ke tempat-tempat yang belum pernah kita kunjungi, bekerja paruh waktu, dan lain sebagainya. Tujuannya agar diri kita fresh!!

A Life Lesson....(Holiday Story!)

Selama 3 minggu kerja di sekolah lama saya sebagai asisten konselor, banyak hal yang saya dapat. Bebrapa diantaranya, saya harap dapat saya bagikan lewat blog sederhana ini. Bukan berniat mengajari, hanya sekadar berbagi apa yang menurut saya baik untuk saya bagikan ke teman-teman pembaca.

Beberapa saat di kala senggang karena pekerjaan telah selesai, saya biasanya menyempatkan diri membca beberapa buku yang ada di kantor Pak Yudo. Salah satunya adalah 7 Kebiasaan yang Efektif untuk Remaja, yang ditulis oleh Sean Covey. Meskipun judulnya "untuk remaja" namun bagi saya, buku ini juga cocok dibaca dan dipraktekkan oleh mereka yang masih belum menemukan "diri"nya. 7 kebiasaan yang dikemukaan Covey dirangkum dari pengalaman hidup Covey dan juga ratusan cerita dari anak-anak remaja yang dikumpulkannya. Banyak cerita yang inspiratif, banyak juga yang menjadikan diri sebagai contoh untuk orang lain.

Berikut adalah rangkuman dari apa yang telah saya dapatkan dari buku tersebut.


Kebiasaan Pertama : Bersikap Proaktif

Proaktif berlawanan dengan reaktif.

Untuk membandingkannya, umpakan dua buah botol wadah minuman. Satu berisi soda, dan satu berisi air mineral. Ambil botol soda, kemudian kocok botolnya sekeras mungkin. Kemudian buka tutupnya. Apa yang terjadi? Kemudian ambillah botol air mineral, kocoklah botolnya sekuat yang anda bisa, lalu buka tutupnya, apa yang terjadi kemudian?

Apa yang terjadi pada botol berisi soda adalah sikap yang dinamakan reaktif. Air yang muncrat keluar akibat kocokan terhadap soda dapat diibaratkan sebagai emosi yang meledak-ledak, penuh reaksi terhadap sebuah rangsangan. Sebaliknya, apa yang terjadi pada air mineral adalah sikap proaktif. Sekeras atau sekuat apapun botol tersebut dikocok, airnya tak akan muncrat seperti soda. Tenang dan rileks.

Intinya, bersikap proaktif adalah mengerti bagaimana caranya menyikapi masalah yang terjadi. Bersikap sabar, siap mendengarkan, dan mengambil langkah-langkah berdasarkan pertimbangan. Sehingga, seseorang akan dapat menjadi pengemudi yang baik untuk hidupnya sendiri ^_^ .
  
Kebiasaan Kedua : Merujuk Pada Tujuan Akhir

Kalau ditimbang-timbang hidup itu seperti kendaraan. Ada tempat berangkat dan ada tempat tujuan. Menetapkan tujuan akhir itu penting untuk memberikan arah pada hidup kita. Misal, tujuan akhir jangka pendek saya adalah lulus dengan nilai yang baik dan dapat pekerjaan yang bagus dan cocok. Dengan menetapkan tujuan akhir itu, maka langkah-langkah yang perlu saya lakukan adalah 1....., 2......, dan sekian-sekian. Hidup lebih terarah dan teratur jika kita menetapkan tujuan akhir tersebut. Dikala kita mulai goyah dari tujuan akhir hidup kita, tinggal ingat apa tujuan akhir kita. Dan lebih penting lagi untuk menulis tujuan akhir tersebut, dan letakkan di tempat yang bisa kita lihat setiap saat.


Mulai sekarang, tentukan MAU KEMANA HIDUPMU????

Dalam buku tersebut ada beberapa kalimat yang mungkin bisa kita gunakan sebagai pembangkit semangat kita. Salah satunya adalah sebuah quote dari Goethe, "apapun yang bisa kamu lakukan atau impikan, bisa kamu mulai".

"Keberanian mengandung kejeniusan, kuasa, dan keajaiban di dalamnya."

"Lakukan atau tidak. Tak ada yang sifatnya coba-coba."

"Mereka yang berkomitmen selalu akan menemukan jalannya."

----to be continued---

Thursday, February 10, 2011

As a Counselor Assistant... (Holiday Story!)

Begitu diterima magang di SMA ane, Pak Yudo langsung ngasih wejangan tentang apa yang harus seorang Counselor lakukan di sekolah ini. Student Conduct Management Dept. adalah sebuah departemen di SMA ane yang bertugas melakukan pembinaan terhadap siswa dari sisi conduct-nya, seperti misalnya sikap, perilaku, kebiasaan, kemandirian, dll. SCM tidak berhubungan pelajaran-pelajaran di sekolah, namun secara khusus menempatkan diri pada pembinaan mental siswa. Jika di SMA negeri, mungkin SCM dapat disejajarkan dengan bimbingan konseling atau guru BP.

SCM di SMA ane unik. Sekolah ane mempersiapkan khusus sebuah sistem bernama GSL dan MSL.

GSL atau Good Conduct Slip merupakan slip yang diberikan kepada siswa sebagai bentuk apresiasi atas suatu hal baik ataupun membanggakan yang dilakukan oleh siswa. Perbuatan ini misalnya adalah aktif dalam diskusi, mendapatkan peningkatan dalam hasil belajar, ataupun memenangkan kompetisi di luar sekolah. Pemberiannya bertingkat dari level 1-2-3, tergantung apa yang telah siswa capai. Setiap level memiliki masa berlaku marginal 1 minggu, dan dapat diakumulasi. Hasil dari akumulasi level GSL tersebut akan direkam, dan jika telah mencapai suatu level tertentu, akan diberikan sertifikat ataupun trofi.

Sedangkan MSL atau Misconduct Slip merupakan slip yang diberikan kepada siswa apabila siswa melakukan suatu tindakan yang kurang baik ataupun melanggar peraturan sekolah. Misalnya memiliki rambut dengan panjang lebih dari 4 cm untuk pria, berbohong, ataupun tidak membawa buku teks ke dalam kelas. MSL juga memiliki tingkatan 1-2-3 juga tergantung dari apa yang telah siswa lakukan. Sebagai bentuk pembinaan, dari setiap kesalahan (misconduct) yang dilakukan siswa, akan dikenakan konsekuensi, namun bukan hukuman. Konsekuensi sifatnya lebih mendidik dan memang harus diberikan berdasarkan pertimbangan hasil dari konsekuensi tersebut.

Berlanjut ke metodenya, sebagai konselor setidaknya mesti punya 3 skill mumpuni.

Skill yang pertama adalah Kemampuan Mengobservasi. Melakukan pengamatan terhadap keseharian siswa ataupun masalah yang dialami siswa, meneliti bagaimana permasalahan tersebut bisa muncul, dan lain sebagainya.

Skill yang kedua adalah Kemampuan Memberikan Solusi. Merangkum dari semua hasil observasi untuk menarik kesimpulan berupa solusi yang bisa ditawarkan ke siswa atau siapapun itu.

Skill yang ketiga adalah Kemampuan Berkomunikasi. Kemampuan untuk mengkomunikasikan apa yang telah didapat dari hasil observasi dan solusi yang telah didapat kepada siswa sehingga siswa dapat mengerti dengan baik apa yang dimaksudkan.

3 skill ini sebelumnya didahului dengan 3 pertanyaan dasar:

WHAT, apa yang terjadi?

WHY, mengapa hal itu bisa terjadi?

HOW, bagaimana caranya untuk bisa menangani masalah tersebut?

Oiya, dan ini kantor Pak Yudo, yang jadi kantor sementara saya buat 3 minggu terakhir.






See you...

Being a Counselor Assistant....(Holiday Story!)

Hari pertama di site, sudah dibahas dengan urusan sate padang itu, sekarang hari kedua. Bingung ane. Harusnya bisa ngisi liburan dengan nulis di blog, tapi netbook sama kartu modem ane dibawa si Mbak. Terus gimana? Masa mau nganggur kan 3 minggu mana asik... Maklum..ini kampung, mana ada tempat maen kaya' di Jogja. lagian duit sangu bulanan juga sudah habis buat bayar tiket pulang kemaren.

Yaudah deh. Hari Selasa, tanggal berapa ane lupa,  tepat jam 9 pagi, ane ke sekolah SMA ane. Niatnya si pengen tau aja, ada kerjaan ga di sekolah, semacam kerja sukarela gitu deh. Eh ketemu Pak Purwadi di sekolah, tumben. Biasanya pergi entah kemana ngurusin sekolahan. Yauda deh, sekalian sungkem juga kalo begitu kan. Terus kan ke kantornya, sungkem, bla-bla-bla, langsung to the point aja dah. Pake English nih..conversation gitu deh. Akhirnya dia bilang oke, ditelponin deh Pak Yudo. Pak Yudo yang juga belum hapal-hapal banget sama alumni (maklum beliau masuk satu semester sebelum ane lulus dan lantaran ngurusin lebih dari 600 anak) sempet bingung waktu ditanya Pak Pur. Padahal sehari sebelumnya sudah di sms.. hadeeeh.. ni orang. Jadi deh kerja di SMA ane. Kerja sukarela aja, niatnya cuma ngisi liburan plus dapet pengalaman. (sip dah bahasa ane).

Nih logo sekolah ane..


Dulu, diatasnya itu Sekolah Menengah Atas, namun karena ada perluasan ke SMP, SD, TK, dan Politeknik, maka terus diganti jadi SEKOLAH SUGAR GROUP. Gituuuu...

Oiya, kemarin fotonya Pak Gun udah ditampilin, sekarang giliran Pak Pur dan Pak Yudo yang masuk Hall of Fame blog ane...


Nah, yang lagi duduk di tangga itu yang namanya Pak Purwadi Santoso. Jabatannya apa sekarang ane kurang tau. Tapi orangnya nyentrik dan ya begitulah. Tuh liat aja fotonya aja begitu. Oiya, pernah satu momen si Bapak keliling SMA meriksain anak-anak pada belajar apa kaga dengan make seragam SMA cowok lengkap dari Converse sampe ke topi dan cardigan. (plus ukurannya kekecilan). Yang dulu ngakak sampe guling-guling ngaku!


Cowok yang ada di paling kanan dari foto di atas, itu yang namanya Pak Yudo. Nama lengkapnya Yudo Hato Balibo Timtim. Tebak kenapa namanya begitu?. Oiya, sengaja dipilih foto yang ini biar gantengnya ga menyaingi foto ane. Oiya lagi, ini foto diambil waktu acara SPASF 2011 di SMA ane, bertepatan dengan hari terakhir ane disana -_______- perpisahan yang keren kan? hahaha..

Beliau inilah yang jadi kepala departemen Student Conduct Management (SCM -bukan SGM Bapaknya Firra-). Nah ane kerja -katakanlah magang- di depertemen beliau, jadi assistant counselor.

Kerjanya ngapain? Lain posting ya..

Oiya ini ada beberapa foto lain..






Foto ini diambil ketika mau lunch (makan siang)...

Wassalam.

Wednesday, February 9, 2011

Sate Padang Buatan Ibu...(Holiday Story!)

Pulang ke Lampung, berarti minta masakin masakan kesukaan sama si Ibu. Lantaran tiap hari di Jogja dijejelin nasi ramesss doang, kadang diseling nasi padang, kadang nasi telor, kadang nasi kuning dan kadang nasi goreng. Begitulah. Dan begitu sampai di Lampung, maka hari pertama langsung tembak aja: Sate Padang! Yang penting dibantuin ngerjainnya pasti jadi.

Yeee kita bukan mau cerita resep sate Padang. Cuma pengen pamer aja... Ini lho sate Padang buatan si Ibu. Dari daging sapi asli. Hehe. Oiya, di Jogja juga ada sate Padang, setau ane, ada di samping Gading Mas satu, sama di deket Hoka-Hoka Bento, ke utara sedikit aja. Di depan toko alat tulis itu kalo ga salah. Enak disini. Cuma jauh aja dari asrama makanya males ke sananya. Di deket Pak Ateng juga ada.

Sate Padang beda sama Sate Jawa. Bumbunya ga pake kacang. Tapi pake tepung beras (bukan aci) yang kalo agak lama dikit tau-tau bisa jadi kaya' agar-agar gitu. Terus, kalo uda kebiasaan makan masakan Jawa, bumbu sate padang rasanya "katanya" agak aneh. Ya beda lidah beda sensasi kan. Haha!

That's about Sate Padang. Maap lagi ye, ni motonya agak kurang artistik. Maklum, males ngehias obyek dan gak ada kamera SLR. Jadinya ya kira-kira beginilah..




Jadwal Berubah? Ga Boleh Misuh...

Ini hasil krs ane yang baru..


Karena berubahnya jadwal pada mata kuliah Manajemen Pemasaran dari hari kamis ke Jumat, jadi makul tersebut berbentrokan dengan Sistem Informasi Manajemen Pak Hargo, terpaksa mesti drop SIM (karena makul sem5) dan ambil Ekonomika Manajerial.

Harus ikhlas...

Sekelas? Belajar bareng yuk...

The Author

My photo
God gives you two ears so we can listen not only from one side. There are many perspective, point of view, and argument that can give you insights! Perhaps! Happy reading!
Muhamad Hasan Putra

Perumahan 1. Pt. GPM
Block F. 040
Bandar Mataram, Lampung Tengah
Lampung
34169

muhamad.hasan.putra@gmail.com

FB : Muhamad Hasan Putra

Twitter : @putrahasan