Globalization : Glocal Concepts
Jika anda pernah menonton sebuah film berjudul Up In The Air, pasti kenal sebuah istilah yang disebut di dalamnya. GLOCAL. Itulah istilah yang saya maksud. Dalam film tersebut, si "pemecat" muda, menjelaskan sebuah sistem "pemecatan" baru dengan teknologi video conferenca yang akan menghemat biaya dalam persentase yang luar biasa.
Nah apa si yang dimaksud dengan Glocal?
Glocal adalah sebuah penempatan konsep global dengan memperhatikan aspek-aspek lokal yang ada di daerah setempat. Ini merupakan salah satu strategi penempatan globalisasi dalam masyarakat. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat dalam bagan berikut.
Secara langsung, ketiga strategi yang terangkum dalam bagan di atas adalah strategi perusahaan dalam keberlangsungannya di suatu negara.
Kita mulai dari kotak kosong yang ada di pojok kiri bawah bagan tersebut. Kotak kosong itu memang sengaja dikosongkan karena tak ada jenis strategi yang cocok dengan kriteria kotak tersebut. Kotak tersebut berada pada area Low Localization, Low Globalization. Jelas tak ada, bahkan warung kaki lima pun biasanya menerapkan strategi lokalisasi kan? (bukan lokalisasi tempat WTS lho..)
Nah kemudian berlanjut ke kotak diatasnya yang bertuliskan Local Strategy. High Localization Low in Globalization. Arti dari strategi ini adalah memberatkan sistem kerja perusahaan ke nilai-nilai yang lebih lokal. Contoh perusahaan yang menerapkannya adalah P&G (Procter and Gamble), perusahaan multinasional yang memproduksi barang berupa alat-alat kebutuhan mandi, misalnya sampo. Loh kok? Ya jelas begitu, kaakteristik rambut orang Amerika dan Asia pasti berbeda, jika P&G menerapkan komposisi yang sama, bisa merugikan konsumen yang memiliki karakteristik rambut berbeda kan...
Kemudian kotak bertuliskan Global Strategy. High Globalization Low in Localization. Kalau yang ini, perusahaan menerapkan nilai-nilai perusahaan secara global ke daerah operasinya. Saya lupa contohnya, nanti saya update lagi.
Kotak terakhir tentunya Glocal. High in Globalization and Localization. Contoh perusahaan ini adalah McDonalds. Di strategi ini, perusahaan membawa budaya global, namun tetap memperhatikan kilai-nilai yang ada dalam budaya lokal. Misalnya adat budaya, agama mayoritas dan lain sebagainya.
Nah sekian penjelasan tentang Glocal.. see you later..
Nah apa si yang dimaksud dengan Glocal?
Glocal adalah sebuah penempatan konsep global dengan memperhatikan aspek-aspek lokal yang ada di daerah setempat. Ini merupakan salah satu strategi penempatan globalisasi dalam masyarakat. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat dalam bagan berikut.
Secara langsung, ketiga strategi yang terangkum dalam bagan di atas adalah strategi perusahaan dalam keberlangsungannya di suatu negara.
Kita mulai dari kotak kosong yang ada di pojok kiri bawah bagan tersebut. Kotak kosong itu memang sengaja dikosongkan karena tak ada jenis strategi yang cocok dengan kriteria kotak tersebut. Kotak tersebut berada pada area Low Localization, Low Globalization. Jelas tak ada, bahkan warung kaki lima pun biasanya menerapkan strategi lokalisasi kan? (bukan lokalisasi tempat WTS lho..)
Nah kemudian berlanjut ke kotak diatasnya yang bertuliskan Local Strategy. High Localization Low in Globalization. Arti dari strategi ini adalah memberatkan sistem kerja perusahaan ke nilai-nilai yang lebih lokal. Contoh perusahaan yang menerapkannya adalah P&G (Procter and Gamble), perusahaan multinasional yang memproduksi barang berupa alat-alat kebutuhan mandi, misalnya sampo. Loh kok? Ya jelas begitu, kaakteristik rambut orang Amerika dan Asia pasti berbeda, jika P&G menerapkan komposisi yang sama, bisa merugikan konsumen yang memiliki karakteristik rambut berbeda kan...
Kemudian kotak bertuliskan Global Strategy. High Globalization Low in Localization. Kalau yang ini, perusahaan menerapkan nilai-nilai perusahaan secara global ke daerah operasinya. Saya lupa contohnya, nanti saya update lagi.
Kotak terakhir tentunya Glocal. High in Globalization and Localization. Contoh perusahaan ini adalah McDonalds. Di strategi ini, perusahaan membawa budaya global, namun tetap memperhatikan kilai-nilai yang ada dalam budaya lokal. Misalnya adat budaya, agama mayoritas dan lain sebagainya.
Nah sekian penjelasan tentang Glocal.. see you later..
0 tanggapan:
Post a Comment