Public or Profit
|
No Comments |
Ah,, baru saja ingin beranjak tidur lantaran mata sudah berat dan kaki ini terasa sudah kaku, malah keinget sama kasus yang kemarin dibahas sama dosen etika bisnis ane.
Begini ceritanya..
"kalian tau perusahaan air minum dalam kemasan?menurut kalian bagaimana? apakah perusahaan itu bermanfaat bagi publik? atau malah merugikan bagi publik?
Mungkin bagi masyarakat di luar daerah itu perusahaan itu beroperasi menguntungkan. Mereka menyediakan air bersih dikala PDAM masih menyediakan air yang belum bisa langsung dikonsumsi. Mereka menyediakan program air bersih untuk banyak daerah yang belum tersedia air bersih.
dan bla-bla-bla..(gile aje, ane bukan voice recorder)
They do the depletion. Mereka merugikan publik yang tinggal di daerah mereka beroperasi. Keluhan sudah banyak muncul dari warga sekitarnya kalau mereka sudah kesusahan untuk mendapatkan air bersih. Bayangkan. Di tempat yang merupakan sumber air bersih, malah susah mendapatkan air bersih.
Well, bahasan singkat aja kawan di sana. Meskipun saya tak ikut organisasi apapun di kampus karena alasan pribadi, saya juga punya keprihatinan yang sama dan bahkan mungkinlebih dengan banyak permasalahan Indonesia. Saya juga konsumen dan penikmat air minum dalam kemasan.
Saya tak akan sentuh bahasan perusahaan air minum dan publik sekitarnya. Tapi yang ingin saya bahas adalah etika bisnis perusahaan yang harus dijunjung beriringan dengan tujuan perusahaan mendapatkan keuntungan produksi. Sesuai dengan prinsip Profit, People dan Planet tentunya.
Keberiringan proses profit oriented menjadi 3P oriented memang bukan hal yang mudah, biaya yang harus dikeluarkan juga lumayan banyak. Namun justru di situ poinnya. Investasi.
Iya. Investasi. Investasi atas apa? Investasi atas goodwill (nama baik) dan tentunya profit yang berkelanjutan.
Alasannya?
Di dunia ini, semua perusahaan yang memiliki brand, pasti ingin memiliki konsumer dengan brand loyalty yang baik. Brand Loyalty adalah suatu tingkat dimana konsumen sangat setia terhadap suatu merk dan akan terus membeli barang tersebut meski harganya naik - dalam konteks yang sesuai tentunya. Dengan meningkatkan perhatian terhadap sistem tujuan 3P, Profit-People-Planet, perusahaan akan mendapatkan balasan berupa kepercayaan (trust). Terlihat seperti common sense, tapi ini terjadi.
Ingat sebuah jargon, good ethics good business..
Investasi berupa pendanaan juga akan kembali dalam bentuk yang lebih positif. Well, butuh perhitungan yang cermat tentunya. Ini ranah finance management yang saya kurang mengerti...*padahal mau jadi konsultan ekonomi coba...
Well, teman-teman..itu aja si yang ingin saya sampaikan...nanti kalo ada yang lain bisa saya tambahkan di lain hari.. see you..!
"kalian tau perusahaan air minum dalam kemasan?menurut kalian bagaimana? apakah perusahaan itu bermanfaat bagi publik? atau malah merugikan bagi publik?
Mungkin bagi masyarakat di luar daerah itu perusahaan itu beroperasi menguntungkan. Mereka menyediakan air bersih dikala PDAM masih menyediakan air yang belum bisa langsung dikonsumsi. Mereka menyediakan program air bersih untuk banyak daerah yang belum tersedia air bersih.
dan bla-bla-bla..(gile aje, ane bukan voice recorder)
They do the depletion. Mereka merugikan publik yang tinggal di daerah mereka beroperasi. Keluhan sudah banyak muncul dari warga sekitarnya kalau mereka sudah kesusahan untuk mendapatkan air bersih. Bayangkan. Di tempat yang merupakan sumber air bersih, malah susah mendapatkan air bersih.
Well, bahasan singkat aja kawan di sana. Meskipun saya tak ikut organisasi apapun di kampus karena alasan pribadi, saya juga punya keprihatinan yang sama dan bahkan mungkinlebih dengan banyak permasalahan Indonesia. Saya juga konsumen dan penikmat air minum dalam kemasan.
Saya tak akan sentuh bahasan perusahaan air minum dan publik sekitarnya. Tapi yang ingin saya bahas adalah etika bisnis perusahaan yang harus dijunjung beriringan dengan tujuan perusahaan mendapatkan keuntungan produksi. Sesuai dengan prinsip Profit, People dan Planet tentunya.
Keberiringan proses profit oriented menjadi 3P oriented memang bukan hal yang mudah, biaya yang harus dikeluarkan juga lumayan banyak. Namun justru di situ poinnya. Investasi.
Iya. Investasi. Investasi atas apa? Investasi atas goodwill (nama baik) dan tentunya profit yang berkelanjutan.
Alasannya?
Di dunia ini, semua perusahaan yang memiliki brand, pasti ingin memiliki konsumer dengan brand loyalty yang baik. Brand Loyalty adalah suatu tingkat dimana konsumen sangat setia terhadap suatu merk dan akan terus membeli barang tersebut meski harganya naik - dalam konteks yang sesuai tentunya. Dengan meningkatkan perhatian terhadap sistem tujuan 3P, Profit-People-Planet, perusahaan akan mendapatkan balasan berupa kepercayaan (trust). Terlihat seperti common sense, tapi ini terjadi.
Investasi berupa pendanaan juga akan kembali dalam bentuk yang lebih positif. Well, butuh perhitungan yang cermat tentunya. Ini ranah finance management yang saya kurang mengerti...*padahal mau jadi konsultan ekonomi coba...
Well, teman-teman..itu aja si yang ingin saya sampaikan...nanti kalo ada yang lain bisa saya tambahkan di lain hari.. see you..!
0 tanggapan:
Post a Comment