Memori Lagu-Lagu Nostalgia






the roots of education are bitter, but the fruit is sweet ~aristotle~
Author: Muhamad Hasan Putra |
No Comments |
Author: Muhamad Hasan Putra |
No Comments |
![]() |
"Jual ayam petelor dan ayam petarung, 50.000 2 ekor, yuk mareee digoyaaang" Sulasdi, Gender Changer. |
![]() |
"They say I could be anything, so now here, i am half of you :)" MariskaPruek. |
![]() |
"Ape lu liat-liat? Kalo ga beli ga usa ke sini!" Aceng, Aa' burjo SamoXXXX |
![]() |
"Chebok-chibi-chebok Aceng Marzuko Alo Nudirmen Muneer Chebok-Chibi-Chebok Suten Bhutoegane Rihut Sitompel Chibi Lemper yeyeyeyeye!" Aniska 12th. "Ga perlu 250 juta lho buat nidurin aquuuwh ;)" |
![]() |
"Sakjane aku cegukan pas dicukur nganggo mesin. Yo ngene pakde hasilnya, asu tenan og tukang cukure." Brian, Farmer. |
![]() |
"Negara kita lagi resesi ekonomi, jadi mesti berhemat. Dengan potongan rambut begini, bisa hemat sampo sampe 2 botol per tahun lho, problem?" Matt, Alaska. |
![]() | |||||||||||||||||||||||||||||||
"Hallo Pah, Hallo Mah, aye mau bergaya ala skrillex, cuma supaya ga mirip Andika Kangen, jadinya buntutnya dibelakang aja ya Mah, Pah." Roni, Salah Asuhan. |
![]() |
"I was asking for an extension for the hair, yet they take the upside ones and use it as an extension for the side, bitches!" Harry, the Pot Guy. |
![]() |
Justin Bieber |
![]() | |||||
Alice. Project Alice. Resident Evil. Skrillexion Extinction Disfunction Reproduction |
Author: Muhamad Hasan Putra |
No Comments |
Author: Muhamad Hasan Putra |
No Comments |
Ada yang pernah baca tulisan ini di blog saya –> The Hollow Prince ? Nah kalo udah pernah baca itu, itu adalah tulisan dari adik sepupu saya, Siti Ulyaa Maharani. Namanya kok jadul ya masih ada Siti-Siti nya gitu? Ehm.. ini ada ceritanya, Siti adalah nama untuk wanita terhormat di kalangan bangsa Melayu, nah di keluarga saya yang kental banget adat palembangnya, nama anak Perempuannya di kasi Siti, misal kakak perempuan saya Siti Astria Rizky Rindy, sepupu saya yang lain Siti Azizah, dll. Nah apa si spesialnya si Siti yang ini sampe ada tulisan khusus di blog guweh??
Nah secara tidak kebetulan, artikel tulisan Ully yang saya muat di blog saya adalah salah satu artikel most-viewed ever. Entah karena tulisannya bagus, atau tulisannya berbahasa inggris, atau karena tulisannya bagus dan berbahasa Inggris, saya ngga tau. Yang pasti most-viewed evernya belum tergeser sampai sekarang. Waw!
Buat yang penasaran Ully ini siapa, nih tak kasih fotonya:
Nah ini profile picture di facebooknya, ga tau kenapa kok Owl –___- mungkin dia penggemar Jamrud.
Cakep kan? Nah ga kalah sama kakak sepupunya juga cakep :D
Nah beberapa hari yang lalu dia baru aja selesai registrasi di DAA UGM, tahap berikut setelah keterima secara resmi di UGM via jalur SNMPTN Undangan. Dan tau ga dia lolos apa?
KEDOKTERAN GIGI
Waw.. Satu pencapaian fantastis lagi dari keluarga besar Hasan As’arie :D
Ala kaskus no picture = hoax, nih ada foto saat dia di Jogja diajakin jalan-jalan sama kakaknya, si Iyus ke Raminten. R-A-M-I-N-T-E-N. Restoran. Bukan warung Mbak Ten deket terminal Housing 1 GPM.
Ully – Raminten
Becanda.. yang disamping Ully itu Wardha (@wardhable) mahasiswa TP UGM 2010. Well, selamat yak Ly!!!
Tebak Ully yang mana coba yang tengah hayoooo?????
Author: Muhamad Hasan Putra |
No Comments |
Kali ini saya mau cerita tentang sebuah tempat indah (bagi beberapa orang) di Lampung. Tepatnya di Kecamatan Bandar Mataram, Lampung Tengah. Di sebuah kompleks perkebunan tebu dan pabrik gula yang diklaim sebagai pabrik gula swasta terbesar di Indonesia, bahkan mungkin di Asia Tenggara. Sugar Group Companies namanya. Sudah beberapa kali saya singgung di awal mengenai perusahaan ini, namun ada satu bagian dari SGC yang paling memberikan kenangan masa kecil bagi saya, sebuah tempat bernama Gula Putih Mataram, simply said, GPM.
GPM atau bernama lengkap PT. Gula Putih Mataram, adalah salah satu dari empat perusahaan produk turunan tebu milik Sugar Group Companies. Jika pembaca akrab dengan produk gula kemasan GULAKU, dan tau produk dengan kemasan kuning, nah itulah hasil produksi GPM. Gula GPM khas lebih kekuningan dan lebih manis, mungkin karena saya tinggal di sana maka tebunya jadi seperti itu (it’s not a secret anyway).
Saya tidak lahir di GPM, bukan hal yang membanggakan lahir di GPM. Karena sedari dulu ada pernyataan seperti ini “LAHIR di gpm, BESAR di gpm, TK di gpm, SD di gpm, SMP di gpm, SMA di gpm, KERJA di gpm, MENIKAH sama orang gpm, PASANG TENDA SYUKURAN di gpm, PESTA PERNIKAHAN di gpm, dan jangan lupa di GPM juga ada KUBURAN”. Seenggaknya sudah memotong siklus hidup yang seperti di atas dengan tidak lahir di GPM.
Saya lahir di Tanjung Karang, Lampung. Dan langsung dibawa ke GPM.
Ayah saya adalah karyawan tetap di GPM, hingga hari ini sudah hampir 17 tahun ayah saya bekerja di sana. Ayah saya bukanlah karyawan tingkat atas, karyawan menengah level clerk, namun itu semua sudah lebih dari cukup karena kami adalah keluarga yang lengkap. Ayah yang pendiam, Ibu yang lebih banyak bicara. Ayah yang cukup melihat, Ibu yang membenahi. Kakak lelaki yang tukang dongeng, dan kakak perempuan super cerewet. What else that you need?
Rumahku, di perumahan 1 Blok F. 040. Blok F adalah rumah dinas dengan tipe yang paling sederhana. Tanpa tambahan apapun, rumah di blok F adalah rumah dengan ruang tamu yang tergabung dengan ruang keluarga, 2 kamar tidur, 1 kamar mandi dan 1 dapur. Namun, halaman yang diberikan cukup luas, sehingga bagi yang berminat, bisa menambah dapur dan teras di bagian depan dan belakang. Untuk sebuah keluarga kecil, ini sudah cukup luas lho :D.
GPM is all you need. Di sini sudah lengkap fasilitas untuk hidup. Ada tempat kerja, ada sekolah untuk anak-anak dari TK hingga SMA dan Politeknik, rumah ibadah, pasar, koperasi, gedung serba guna, kolam renang, lapangan sepak bola, klinik, terminal, bis rute GPM-Tanjung Karang setiap hari Minggu, warung kelontong, bengkel dan berbagai fasilitas lainnya.
Di sini juga ada tukang somay.
Di GPM juga ada bank, meski cuma ada hari jumat, tapi di sini ada ATM dan koperasinyA bisa layanin kredit. Di masjid lokal ada tempat anak-anak belajar ngaji, jadi rata-rata lulusan GPM muslimnya bisa ngaji semua. Dulu masuk ngaji di sini gratis, tapi sekarang bayar biar pelayanannya makin bagus :D. Sempet saya jadi ngurusin pesantren di sana, meski ga jelas gini-gini anak pesantren (kilat).
Oya sebelum makin kacau postan ini dan makin ga jelas arahnya, berhubung donlotan juga udah selesai, kita mau ucapin selamat ulang tahun buat Mbak Rima dan Mas Angga yang barusan aja berulang tahun, semoga lancar petunjuk dan rejeki yak! !
ini bukan lukisan saya.
Author: Muhamad Hasan Putra |
No Comments |
Sebentar lagi pergelaran ajang sepakbola terbesar antar negara Eropa, EURO 2012, akan segera dihelat di Polandia dan Ukraina. Telah dipastikan pula 16 negara termasuk diantaranya finalis World Cup South Africa 2010, Spanyol dan Belanda pun turut serta. Polandia yang naik pamor lewat trio Borussia Dortmund (Piszcech, Lewandowski, dan Kuba) serta Ukraina dengan bintang redup Andriy Shevchenko ditunjuk jadi host bersama. Meski sebenarnya masih kalah pamor dengan UCL (antar klub Eropa), EURO 2012 tentu akan jadi penghangat musim panas di sela libur kompetisi antar klub.
Dan masih begini-begini sajalah sepakbola Indonesia. Masih ada dualisme kepemimpinan tertinggi otoritas sepakbola Indonesia. Masih ada dua liga yang memproklamirkan diri sebagai liga terbaik di Indonesia. Masih ada pula timnas Indonesia PSSI dan timnas Indonesia PSSI. Dan kini lagi muncul Timnas Indonesia “PLUS”.
Miris kuping dan hati setiap kali komentator memanggil Timnas Indonesia yang menghadapi FC Internazionale hari itu dengan sebutan Tmnas “PLUS”. Saya pribadi tak mengerti mengapa timnas kita dipanggil begitu oleh komentator. Namun yang dapat dilihat di lapangan, untuk pertama kalinya, Timnas diisi oleh pemain dari IPL (yang diakui PSSI), dan juga diiisi oleh beberapa pemain ISL (yang dianggap ilegal oleh PSSI). Pemain ISL seperti Patrich Wanggai, Oktavianus Maniani, Titus Bonai, dan Markus Harrison ikut dalam laga tersebut. Mungkin itulah alasan yang paling tepat mengapa komentator memanggil timnas dengan sebutan Timnas “PLUS”.
Menyedihkan.
Orang awam mungkin tak pernah tau mengapa bisa muncul dua liga di Indonesia. Liga pertama adalah Indonesian Super League, yang dibentuk pada masa kepemimpinan Nurdin Halid di PSSI. Liga ini berubah nama dari sebelumnya hanya Liga Sepakbola Indonesia, dan juga berubah format, dari kompetisi dua wilayah, menjadi kompetisi dua wilayah. Di liga ini beberapa tim yang ikut masih menggunakan APBD sebagai sumber pendanaan utama klub.
Logo Kedua Liga Utama di Indonesia
Liga yang kedua adalah Liga Primer Indonesia bentukan dari pengusaha Arifin Panigoro. Beberapa tim yang ikut di liga ini merupakan tim pecahan dari tim yang ada di ISL. Semisal Persija, Persib, PSMS, dan Arema.
Tapi apa alasan utama pendirian IPL sehingga harus dalam posisi menandingi ISL?
Apa yang saya dapatkan dari kabar berita, IPL adalah puncak kemuakan beberapa orang yang memiliki kekuatan, atas kacau balaunya pelaksanaan kompetisi sepakbola di Indonesia. Hal ini semisal jadwal pertandingan, penggunaan dana APBD, pengaturan skor, hiangga audit keuangan pengelola liga yang tidak transparan. IPL berusaha mengeliminir itu semua. Istilahnya adalah membentuk manajemen baru yang lebih profesional.
PSSI pimpinan Nurdin Halid menolak keberadaan IPL bentukan Arifin Panigoro, begitu juga dengan PSSI yang kemudian ikut menolak IPL. Namun ketika PSSI diberontak rakyat, rezim Nurdin Halid turun, dan Djohar Arifin naik sebagai ketua umum PSSI, keadaan berbalik 180 derajat. IPL justru menjadi liga yang legal menurut PSSI dan ISL berbalik kedudukan menjadi liga asing di Indonesia. PSSI menjadi tidak konsisten dan dipertanyakan independensinya.
KONFLIK CEMEN!
Katakanlah saya ini orang yang bermulut besar, banyak bicara. Tapi perhatikan saja sejenak apa yang akan saya coba utarakan.
Suatu hari seorang kakek dan nenek yang telah menikah selama 58 tahun didatangi oleh wartawan yang kagum kepada usia pernikahan mereka. Wartawan itu bertanya,
“Apa yang kalian berdua lakukan untuk menjaga pernikahan kalian ini?”
Si nenek menjawab santai,
“Kami hidup di masa dimana ketika sebuah barang itu rusak, kami memperbaikinya, dan bukan membuangnya begitu saja,”
Inilah yang seharusnya terjadi dalam persepakbolaan Indonesia. Jika memang ISL terbukti sebagai kompetisi yang telah rusak, maka seharusnya ada upaya untuk memperbaikinya, bukan malah kita membuangnya dan lantas mendirikan sesuatu (dalam hal ini kompetisi liga sepakbola) yang baru pula.
Jika ada kesalahan, kerusakan, atau kebobrokan disana-sini, maka itu yang harus dibenahi.
Konflik sepakbola di Indonesia itu sungguh cemen, sungguh sangat kekanak-kanakan. Tapi menjadi tampak rumit, karena ada politik yang bermain disana, ada pengusaha yang coba ambil untung di sana, dan pihak-pihak lain yang mementingkan kepentingan pribadinya.
Contoh nyata: masih ingat spanduk foto para pejabat politik seperti Pak SBY, Andi Mallarangeng, Hatta rajasa dan Ical Bakrie di GBK pada perhelatan AFF lalu? Kemudian, saat timnas Indonesia dibawa berkunjung ke rumah Ical juga di periode kompetisi AFF? lalu mengapa Arifin Panigoro dengan Medconya tiba-tiba muncul di persepakbolaan Indonesia?
Dan contoh politik praktis yang paling baru: Laga Sriwijaya melawan Persipura di Jaka Baring bulan Mei 2012 ini dimana Alex Noerdin (calon gubernur DKI) disyuting berulang-ulang oleh penyiar! lebih banyak daripada pelatih Sriwijaya sendiri!
Inilah mengapa saya kemudian berani berkata, konfliknya cemen, cuma karena ada orang yang punya kepentingan berbeda, konflik ini menjadi rumit.
Apa artinya?
Artinya adalah, pihak-pihak yang tidak jelas kepentingannya itu harus dipersilakan menyingkir dari persepakbolaan Indonesia. Singkatnya begini,
Intinya? Masalah konflik ini akan bisa selesai jika orang-orang PSSI mampu bersikap professional terhadap organisasinya. Singkirkan mereka yang tidak mampu, benahi masalahnya, selesai.
“terkadang kita terlalu memperhatikan yang besar sehingga detil kecil yang mempengaruhi secara signifikan malah tertinggal. dan itulah mengapa manusia gagal”
Anonim
Author: Muhamad Hasan Putra |
No Comments |
HEBOH! Heboh sekali tampaknya dunia twitter begitu muncul video KOBOY PALMERAH. Akun twitter Liputan 9 (@liputan9) yang biasa ngocol dengan berita-berita slengean pun muncul memberitakan, The Raid kalah pamor dengan Koboy Palmerah. Mengapa tidak, kali ini oknum,, cie,, oknum aparat TNI AD bertindak di luar batas.
Apa itu? Bukan bentrok adu kekuatan antara BRIMOB POLRI dan KOSTRAD TNI, melainkan sebuah pertengkaran dengan warga sipil di sebuah jalan milik publik. Ceritanya, kemarin ada warga sipil yang kebetulan membawa kamera, dan memiliki akses YouTube, merekam sebuah pertengkaran di kawasan Palmerah, Jakarta mana saya ga tau. Dalam video tersebut, yang tentunya tanpa editan tukang rias apalagi ahli edit videoshop, ada seorang oknum TNI AD yang memukul seorang warga sipil, dengan juga ikut mengacungkan pistolnya, ke wajah si warga sipil.
Nih kalo mau liat videonya :
Menurut cerita versi cangkem TNI AD, si pengendara motorlah yang memulai keributan dengan menendang pintu mobil DINASnya. MOBIL DINAS. Rencananya, si oknum TNI akan MENJEMPUT ORANG TUANYA di bandara. MENJEMPUT ORANG TUANYA, dengan menggunakan mobil dinasnya. MOBIL DINAS. Karena merasa terancam, si TNI AD pun turun dari MOBIL DINAS yang akan digunakan untuk MENJEMPUT ORANG TUANYA DI BANDARA, dan memaki-maki si pengendara motor, serta mengeluarkan senjata berupa pistol jenis airsoft gun dan stik besi. SENJATA BERUPA AIR SOFT GUN dan STIK BESI.
Nah, menurut versi YouTube dan komen-komen serta saksi yang muncul di website berita lain, ternyata memang ada peristiwa senggolan antara motor dan mobil si TNI. Tapi, tidak ada aksi penendangan pintu oleh pengendara mobil. TIDAK ADA. Selain itu, si oknum juga menembakkan pistolnya ke udara sebanyak dua kali. MENEMBAKKAN PISTOLNYA.
Dalam video tersebut, terlihat bahwa si oknum TNI itu beberapa kali memukul warga sipil si pengendara motor dengan stik besi. DENGAN STIK BESI. Beberapa kali di helm. Serta ada makian “banci lu, buka tuh helm”.
Ini nih realita yang terjadi di masyarakat. Mau tau apa aja yang bikin janggal?
1. Yakin ga kalo si pengendara motor emang nendang tuh mobil? Kok saya ga yakin ya? Ya jelas aja siapa si yang mau berurusan sama polisi and TNI kecuali maling? Yakali bro cuma macet doang sampe nendang mobil orang apalagi mobil BERPLAT TNI AD, MOBIL DINAS YANG SEDANG DIPAKAI UNTUK MENJEMPUT KELUARGA? Gw liat mobil polisi aja uda keder mau lewat meski ga salah apa-apa –____- apalagi nendang itu mobil.
2. Itu kenapa mesti ngeluarin beceng gitu lho… mental banci banget. Udah lagi kaga pake seragam, kaga dalam tugas dinas instansi, lagi dalam urusan pribadi.. eh ngeluarin beceng –___- pengecut banget. Bancian mana sama yang tetep pake helm full face digebuk stik besi. Tangan kosong dong kalo emang mau ribut mah euy, katanya TNI, melindungi rakyat melindungi kedaulatan. Kok nyiksa rakyat pake stik besi and beceng..
3. Emang seenak hati bisa ngeluarin tuh beceng yak? Bukannya ada prosedurnya tuh? kalo dirampok kapak merah so oke-oke aja deh, ini ditegur warga sipil lho.. WARGA SIPIL. dan PAKE BECENG –_____-
4. Itu kenapa MOBIL DINAS dipake buat URUSAN PRIBADI? yang bayar buat beli mobil itu siapa? Yang subsidi BBMnya siapa? Dan dipake buat neror warga sipil? WHAT THE HELL HAPPENING IN THIS COUNTRY EUY?
Btw gw juga bakal minder kalo lawan pake beceng. Oknum TNI. Dan dia tetap dibela instansinya. The hell.
Sebenernya yang beginian bakalan jadi penegas aja kalo ternyata emang bener di lapangan emang kejadian nih yang beginian. Ngacungin beceng biar orang lain takut. Di lapangan sana, di daerah saya misalnya, POLISI itu udah kayak TUHAN kalo soal nakutinnya. Cuma bilang, “saya punya temen polisi”, orang udah keder. Apalagi kalo ada yang bilang, “kakak saya TNI AD”. Beneran deh. Dari cuma urusan serempetan mobil, sampe yang namanya rebutan tanah. Ga afdol kalo ga bawa temen polisi atau TNI yang bawa beceng.
Yang namanya meras warga sipil itu udah biasa banget. Padahal kendaraan dinas dibeliin instansi, instansi dapat duit dari negara, negara dapat duit dari pajak, pajak dipungut dari warga negara. Dan warga negara diperas oleh instansi yang nyebut “OKNUM”. Ini memang di sana ada kali ya jabatan OKNUM. Meski Jenderal yang korupsi juga sebutannya oknum.
Oknum itukan sebenarnya sebuah sebutan lama yang udah terkonotasi jadi jelek. Maksudnya ga lain seperti ini. Oknum itu bersalah, dan diluar oknum, yang lainnya orang baik-baik. Yak sekedar pencitraan aja kalo yang jelek itu cuma yang oknumnya aja, yang lainnya itu bersih-bersih.. gitu lho.
Nah pertanyaannya, kalo ternyata banyak anggota baik dari TNI maupun POLRI yang begitu, apakah itu disebut oknum juga? Ini sebenernya kelakuan oknum atau emang udah jadi kebiasaan yang ditolerir gitu di sana?
Kita ga tau dan ga pernah tau.
Atau mungkin ada buku kasnya? “Eh hari ini ente udah dapet duit tilang berapa?” “Eh udah dapet duit bagian jaga tanah Pak SOlikin?”
Ga tau. Kita ga akan pernah tau.
Kita ga habis pikir meskipun emang sudah terbukti bersalah ngacungin beceng ke warga sipil, dan tetap dibelain. Pake MOBIL DINAS buat urusan PRIBADI, dan dibelain. Memukul warga sipil, dan tetap dibelain. Yah inilah negra yang mesti kita benahi ^_^.
Terserah pendapat teman-teman apa, tapi ini sudut pandang saya yang banyak kecewa dengan mereka-mereaka itu –________-
@putrahasan
Author: Muhamad Hasan Putra |
No Comments |
Sebuah terobosan baru dilakukan air minum merk “Ades” dari Coca-Cola Company. Lepas dari pola produksi air minum kemasan saat ini, Ades menggalang tema GO GREEN. Caranya? Mengurangi penggunaan plastik. Tujuan ini dipraktikkan dengan menyederhanakan kemasan. Kemasan yang dulunya memiliki botol dengan tipe keras dan kokoh, digantikan dengan botol yang lebih tipis, namun tetap mampu menopang air di dalamnya. Tujuannya agar setelah selesai diminum botol bisa diremukkan. Selain menghemat ruang, dengan cara ini Ades bisa meminimalisir pembajakan botol bekas ^_^.
Nah ini yang dilaksanakan di Indonesia karena merk lokalnya Ades, kalau di Jepang, namanya I Lohas., Kebetulan kemarin ke Jepang sempet beli Ades versi Jepang..
Oiya… tanpa bermaksud apa-apa nih ya.. kebetulan kemarin lihat David Star, lambang dari negara Israel. Tiba-tiba ingin masukin ke blog ini. Coba deh lihat.
Terus kita putar beberapa derajat ke samping kiri atau kanan sampai seperti ini.
Kemudian kita beri warna hijau kode 4a9725. Jadinya…
Yah agak kacau sih.. terus saya ga sengaja melihat logo yang tadi ada di bahasan awal. Terus saya sandingkan..
I see what you did there, If you know what I meant. Nah.. tapi saya tak mau JUMPING INTO CONCLUSION.. Terserah teman-teman saja menilainya bagaimana.. ^__^
Author: Muhamad Hasan Putra |
No Comments |
Author: Muhamad Hasan Putra |
No Comments |
Author: Muhamad Hasan Putra |
No Comments |
Author: Muhamad Hasan Putra |
No Comments |
Author: Muhamad Hasan Putra |
No Comments |
Author: Muhamad Hasan Putra |
No Comments |
Author: Muhamad Hasan Putra |
No Comments |
Author: Muhamad Hasan Putra |
No Comments |
Author: Muhamad Hasan Putra |
No Comments |